Prof. Dr. Ravik Karsidi, Mantan Rektor UNS Solo pelopori Pembangunan Desa

Dalam suasana menjelang pengakuan oleh rakyat banyak akan Norma Baru, dengan penuh hormat kepada para Rektor Perguruan Tinggi yang membantu kami sebagai Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT, kami mengenang sahabat lama berbagai Perguruan Tinggi untuk diajak mengembangkan Norma Baru yang diidamkan setelah dipacu dengan serangan Covid-19 akhir-akhir ini. Salah satu sahabat yang setiap hari fotonya terlihat karena dipanjang di meja kerja kami adalah Prof. Dr. Ravik Karsidi, mantan Rektor Universitas Sebelas Maret di Surakarta yang dewasa ini dijabat oleh Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, MHum. Pada masa beliau menjabat Rektor Universitas Sebelas Maret kami menjabat sebagai Ketua Yayasan Damandiri yang didirikan bersama almarhum Mantan Presiden HM Soeharto, Bapak Sudwikatmono, Om Liem Soei Liong dan Haryono Suyono pada tahun 1995 dan resmi tahun 1996. Yayasan itu sejak didirikan bertujuan membangun sumber daya manusia Indonesia, utamanya yang orang tuanya miskin dan bercita-cita membantu pemberdayaan keluarga miskin lepas dari kemiskinannya serta berkembang menjadi keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Read More
Mengenal Gerakan Perdamaian Dunia Sri Chinmoy dari India

Sekitar tahun 1998 telah datang tamu dari New York, Amerika Serikat, seorang pemimpin spiritual dunia Sri Chinmoy dengan rombongannya berjumlah sekitar 500 orang pengikut dari sekitar 55 Negara yang bergabung dalam Gerakan Perdamaian Dunia. Sri Chinmoy secara rutin mengadakan khotbah di Markas Besar PBB di New York untuk para Diplomat dan rombongan lain yang datang dari sekitar kota New York atau Negara bagian lain di Amerika. Para pengikutnya terdiri dari individu dengan Agama dan kepercayaan yang berbeda-beda karena kegiatan Sri Chinmoy bukan kegiatan agama tetapi kegiatan “semedi”, semacam aliran spiritual dengan khotbah spiritual diikuti pengikut antar agama mengumandangkan hidup damai dan sejahtera. Khotbah yang dibawakan menyerukan kegiatan persahabatan, hidup sejahtera, berbagi sesama dan perdamaian dunia. Untuk menarik masa yang banyak, di antara banyak kegiatannya, karena Sri Chinmoy muda rupanya seorang atlet sekaligus seniman lukis dan musik, selalu mengadakan kegiatan “lari marathon” , festival musik dan pameran lukisan banyakan berisi karya Sri Chinmoy dalam bentuk abtrak dan penuh simbolis yang dikuti banyak pengikutnya dari New York atau tempat-tempat lainnya.

Read More
Haryono SuyonoComment
Dua Srikandi Posdaya dan seorang Gatutkoco Raih Penghargaan Akademis yang Tinggi

Dua orang Srikandi Posdaya, masing-masing Prof. Dr. supiana Dian Nurtjahyani MKes, Rektor Uniro Tuban mendapatkan pengukuhan sebagai Guru Besar dan Dr. AtieK Siti Rochniyati dari UST di Yogyakarta lulus sebagai Doktor dalam Bahasa Inggris dari UNY di Yogyakarta. Dua-duanya adalah Srikandi yang sangat rajin dan aktif dalam kegiatan pemberdayaan keluarga, pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dan pengentasan kemiskinan di banyak desa di sekitar Tuban dan di seluruh Daerah Istimewa di Yogyakarta dengan hasil yang luar biasa. Universitas Tuban dalam pemberdayaan keluarga itu selalu mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan mengirim mahasiswa ke desa-desa sebelum ada kuliah merdeka di desa seperti dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru. Dr. Atierk yang baru saja lulus dari ujian doktor secara terbuka sangat rajin mengembangkan kuliah kerja nyata juga di hampir seluruh kabupaten kota di DI Yogyakarta.

Read More
Haryono SuyonoComment
Kisah Cinta Kasih tiada henti sebagai Penghibur Lara

Dalam tiga bulan terakhir ini istri tercinta kami, Ibu Astuty Haryono. Karena kadar gulanya tidak menentu, terpaksa selalu menggunakan kursi roda, sehingga sejak kita di wajibkan tinggal di rumah secara bergantian anak-anaknya menemani dan mendampingi ibunya dengan penuh kasih sayang. Akhirnya anak terkecil yang dokter dan bekerja di suatu rumah sakit, dengan kasih sayang menjadi dokter pribadi ibunya merawat dengan penuh cinta pada ibunya. Istirahatnya hanya pada waktu malam hari waktu tidur, karena tugas di pindah kepada bapaknya yang mendampingi tidur dan berulang kali bangun sesuai irama tidur ibunya.

Read More
Anak Desa dari Jepara itu menjadi “Presiden Perdamaian Dunia”

Selama tahun 2009 seorang anak muda, Djuyoto Suntani, dari Desa Playan Kabupaten Jepara Jawa Tengah, suatu desa nun jauh dari Kota dan berbukit-bukit, dengan percaya diri dan keberanian yang luar biasa, bolak balik datang ke Kantor Menko Kesra dan Taskin di Jakarta. Anak muda yang yakin bahwa Bung Karno berasal dari Desa, pak Harto juga berasal dari Desa, pak Haryono Suyono yang Menko Kesra juga dari Desa, memberanikan diri bercita-cita seperti anjuran Bung Karno “gantungkan cita-citamu setinggi bintang di langit” ingin membangun dunia yang damai, mewujudkan cita-cita yang dicetuskan Bung Karno pada waktu mengumandangkan lahirnya Pancsila tanggal 1 Juni 1945. Atau melanjutkan kerja keras Presiden HM Soeharto yang mengajak negara-negara berkembang bersatu padu membangun dan mengentaskan kemiskinan tidak dengan memusuhi negara maju tetapi bekerja keras melalui program pembangunan yang berencana.

Read More
Haryono SuyonoComment
Mengenang Peringatan yang Pertama Hari Lahirnya  Pancasila 1 Juni 1999

Hari ini tanggal 1 Juni 2020 adalah Hari Lahirnya Paancasila yang dikumandangkan oleh Bung Karno dalam Pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945. Hari Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Bung Karno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: ("Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato tersebut konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Bung Karno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Bung Karno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut. Sejak tahun 2017, hari tersebut resmi menjadi hari libur nasional. Pada 18 Agustus 1945 ditetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Read More
Haryono SuyonoComment
Kabupaten Bombana meraih Prestasi Nasional dalam membangun Inovasi Desa

Sungguh luar biasa, Kabupaten Bombana yang terletak di Provinasi Sulawesi Tenggara berhasil meraih peringkat 6 Program Inovasi Desa (PID) yang dianjurkan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT). Kabupaten Bombana berhasil raih peringkat enam dari 74.957 desa di seluruh Indonesia. Atas pestasi tersebut, Bupati Bombana Tafdil merasa sangat terhormat dan menyambut baik prestasi yang diraih kabupatennya terhadap hasil positif dari berbagai inovasi desa yang berhasil di raih oleh Kabupatennya. Beliau menyatakan bahwa peringakat yang trhormat tersebut adalah berkat kerja sama dan kerja keras tim Dinas PMD Kabupaten Bombana bersama tim inovasi desa yang terdiri dari para camat, kepala desa dan pendamping desa. Program Bursa Inovasi Desa yang digulirkan pemerintah pusat lewat Kementerian Desa PDTT menjadikan daerah Kabupaten Bombana sukses raih peringkat enam besar se-Indonesia dan mendapat perhatian khusus dari Perwakilan Bank Dunia.

Read More
Haryono SuyonoComment
Meninjau Pabrik sampah di Kobe

Setelah Walikota Kobe Sasayama pada tahun 2001 pensiun, para pakar internasional yang dibentuk beliau terdiri antara lain Prof. Dr. Hirofumi Ando dari Jepang, Prof. Dr. Gayl Ness dari Amerika Serikat dan Prof. Dr. Haryono Suyono dari Indonesia dan dari negara-negara lainnya selama beliau memangku jabatan sebagai Walikota akan dibubarkan dan diganti dengan Tim Pakar yang baru. Ternyata dugaan itu tidak benar, Lembaga AUICK, Asian Urban Information Center di Kobe dilanjutkan Walikota baru Nr. Yada dengan keanggotaan yang diperluas dengan tugas yang lebih luas. Para pejabat senior di Kobe ditugasi memberikan informasi yang lebih terbuka kepada para anggota Tim Pakar dengan kalau perlu memberi kesempatan kepada para anggota Tim Pakar melakukan peninjauan lapangan atau obyek-obyek yang dianggap penting.

Read More
Haryono SuyonoComment
Hari Lanjut Usia Nasional dengan Cinta Kasih

Pada Hari Lanjut Usia Nasional hari ini, 29 Mei 2020, kami ingat kembali pada Walikota Kobe sepuh Tuan Sasayama dan penggantinya Tuan Yada yang lebih muda. Tuan Sasayama adalah Walikota pejuang yang berteman dengan baik dengan para ahli dari seluruh dunia, termasuk kami Prof. Dr. Haryono Suyono dari Indonesia, Prof. Dr. Gayl Ness dari Amerika Serikat yang setiap tahun diundang berkunjung ke kotanya diajak omong-omong bagaimana membangun Kota yang terkena gempa pada tahun 1955 dengan akibat remuk rendam. Beliau mendengarkan saran dengan tekun dngan antara lain membentuk Silver College guna menampung para lansia untuk belajar kembali menikmati usia lanjut yang panjang karena tidak segera meninggal dunia berkat fasilitas kesehatan yang melimpah. Para lansia diberi kesempatan membangun cinta kasih dengan memelihara taman kota dengan seluruh biaya untuk pemeliharaan diserahkan oleh Kantor Walikota kepada lansia sehingga lansia yang terlibat seakan memiliki taman biarpun rumahnya berlahan sempit atau tidak memiliki taman. Para lansia yang menyiapkan diri pada Silver College, setelah “tamat dari Silver College” boleh melanjutkan hoby dengan subsidi dari pemerintah kota seperti memberi pelajaran main piano, menari balet, atau menyanyi, memasak makanan tradisional, belajar disiplin, hormat kepada orang tua, cara menghindar dari bahaya gempa bumi dan permainan lain membantu Bunda PAUD mengajar pelajaran selingan kepada anak-anak didik PAUD, suatu strategi menjamin kecintaan antar generasi yang sangat praktis.

Read More
Haryono SuyonoComment