Hari Lanjut Usia Nasional dengan Cinta Kasih

Bersama Walikota Kobe Tuan Yada

Bersama Walikota Kobe Tuan Yada

Pada Hari Lanjut Usia Nasional hari ini, 29 Mei 2020, kami ingat kembali pada Walikota Kobe sepuh Tuan Sasayama dan penggantinya Tuan Yada yang lebih muda. Tuan Sasayama adalah Walikota pejuang yang berteman dengan baik dengan para ahli dari seluruh dunia, termasuk kami Prof. Dr. Haryono Suyono dari Indonesia, Prof. Dr. Gayl Ness dari Amerika Serikat dan Prof. Dr. Hirofumi Ando dari Jepang, Prof. Lee-Jay Cho dari E-West Center , Dr. Krase dari Thailand yang setiap tahun diundang berkunjung ke kotanya diajak omong-omong bagaimana membangun Kota yang terkena gempa pada tahun 1955 dengan akibat remuk rendam. Beliau mendengarkan saran dengan tekun dengan antara lain membentuk Silver College guna menampung para lansia untuk belajar kembali menikmati usia lanjut yang panjang karena tidak segera meninggal dunia berkat fasilitas kesehatan yang melimpah. Para lansia diberi kesempatan membangun cinta kasih dengan memelihara taman kota dengan seluruh biaya untuk pemeliharaan diserahkan oleh Kantor Walikota kepada lansia sehingga lansia yang terlibat seakan memiliki taman biarpun rumahnya berlahan sempit atau tidak memiliki taman. Para lansia yang menyiapkan diri pada Silver College, setelah “tamat dari Silver College” boleh melanjutkan hoby dengan subsidi dari pemerintah kota seperti memberi pelajaran main piano, menari balet, atau menyanyi, memasak makanan tradisional, belajar disiplin, hormat kepada orang tua, cara menghindar dari bahaya gempa bumi dan permainan lain membantu Bunda PAUD mengajar pelajaran selingan kepada anak-anak didik PAUD, suatu strategi menjamin kecintaan antar generasi yang sangat praktis.

Kepada Walikota Yada kami lebih dekat lagi sehingga dari beliau mendapat tawaran 100 mobil pemadam kebakaran yang setiap lima tahun harus diganti dengan mobil kebakaran yang baru serta ambulan dengan usia yang sama. Tetapi baru dua buah mobil kebakaran kita salurkan kepada Walikota Surabaya, terpaksa tidak dilanjutkan lagi “karena di larang” oleh para pejabat yang kemudian ternyata ada “udang di balik batunya” bahwa kegiatan itu menjadi ladang korupsi.

Bersama Gubernur DKI Jakarta Tjahaya Purnama alias AHok

Bersama Gubernur DKI Jakarta Tjahaya Purnama alias AHok

Walikota Yada memiliki visi membangun kota yang indah, produktif dan cinta kepada warganya yang keperluan sosialnya mendapat jaminan dari Kantor Walikota, utamanya bagi warganya yang produktif. Karena itu gagasannya banyak kita tularkan kepada Walikota Surabaya yang menjadi mitra Walikota Kobe yang kami menjadi mitra Konsultannya.

Sebagian gagasan indah itu kami sampaikan juga kepada Bapak Gubernur DKI Jakarta, waktu itu pak Ahok dan ditindak lanjuti dengan memberikan kesempatan bagi lanjut usia untuk naik bus Trans Jakarta secara bebas tidak bayar, penyeberangan dengan pengawalan, jalan setapak bagi penyandang cacat dan beberapa fasilitas lainnya.

Kepada Persatuan Wredatama RI (PWRI) kami tugasi membuat “Sanggar Lansia Sejahtera” yang berjalan lancar di Kantor Pusat di Cilandak dan seluruh cabang-cabangnya di seluruh Indonesia. Sanggar Lansia Sejahtera itu identik dengan Silver College di Kobe dengan harapan setiap pemda bisa membantu para lansia untuk tetap aktif ikut membantu perawatan taman kota, atau kegiatan bersama PAUD yang gedungnya telah dibangun dengan dana desa pada sekitar 40.000 desa di Indonesia, suatu hubungan antar generasi yang akrab sehingga timbul keicintaan antar generasi yang sangat harmonis.

Bersama PWRI Jateng penyerahan sumbangan kepada masyarakat

Bersama PWRI Jateng penyerahan sumbangan kepada masyarakat

Salah satu yang sangat maju adalah PWRI di Jawa Tengah yang pada saat musibah Covid-19 sekarang ini mampu membantu dengan alat cuci tangan, Masker, serta bantuan sembako kepada keluarga kurang mampu. Daerah lain yang maju adalah PWRI Lampung yang memberikan sumbangan berupa Masker dan sembako serta keperluan lain bagi keluarga terdampak. Diharapkan agar pengurus lain juga mengambil prakarsa serupa, antara lain dengan memberikan sumbangan alat tutup hidung dan mulut kalau terpaksa bepergian dari rumah. Hari Lanjut Usia Nasional memberi arti positif untuk mempererat cinta kasih antar generasi dan membuat hidup sebagai lansia yang makin panjang makin menarik karena penuh kegiatan yang memiliki nilai ibadah yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai bekal mempersiapkan hidup yang lebih nyaman di alam lain mendatang. Selamat Hari Lansia Nasional tahun 2020. Aamiin YRA.

Haryono SuyonoComment