Harini ini sejak pagi-pagi Drs. Rudi Lubis bersama Pak Keling telah berangkat menuju Loji di Kabupaten Bogor. Kabarnya hari ini akan panen beraneka macam sayur dan Jagung yang sampai mereka berangkat tidak ada gangguan angin ribut atau hambatan. Lain dengan bulan lalu yang gagal panen karena terkena angin ribut sehingga jagung yang sudah mulai berbuah tumbang satu dengan lainnya saling bertumpuk. Tidak seperti manusia kalau saling bertumpuk bisa tegak kembali. Seorang petani jagung kalau jagungnya rebah terkena angin maka petani akan gigit jari karena jagung yang rebah tidak mudah ditegakkan dan tumbuh kembali serta berbuah. Barangkali itu sebabnya petani tetap miskin karena keringat yang menanam tanaman idolanya dengan mudah bisa disapu angin atau hama dan meninggalkan petani menderita rugi besar tenaga dan bibit yang dibelinya untuk modal serta biaya untuk tenaga kerja.
Read MoreHari ini kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun 2021. Hari Kebangkitan Nasional Indonesia dipelopori oleh tokoh-tokoh penjuang bangsa yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Hari Kebangkitan Nasional merupakan salah satu peristiwa penting sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Para tokoh pelopor kebangkitan Nasional ini memiliki peran yang besar bagi negara Indonesia. Bangkitnya semangat dan rasa Nasionalisme, persatuan serta kesatuan untuk memperjuangkan Indonesia secara sadar telah ada ketika terjadinya peristiwa kebangkitan Nasional ini.
Read MoreSeperti direncanakan, sejak pagi-pagi kami, diantar oleh Mas Fajar dan dr. Rina, berangkat menuju Jakarta Eye Center (JEC) di Menteng untuk pemeriksaan mata melanjutkan pemeriksaan yang dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Perjalanan ke Jalan Menteng sangat sibuk seperti sebelum Pandemi. Sepeda motor yang jumlahnya sangat banyak seakan tidak mau kalah dengan mobil yang jumlahnya juga padat. Biarpun jalan mobil saling berdekatan dengan jarak sempit, sepeda motor selalu menyelip tanpa rasa takut. Mereka seakan bertindak sebagai pegawai dengan disiplin tinggi tidak mau terlambat datang di kantornya. Sungguh membesarkan hati kalau mereka juga memiliki kinerja yang tinggi pula.
Read MoreBegitu bangun pagi, segera kami minta cucu Ocha yang bersama Bapaknya Mas Fajar menginap di rumah. Ocha kami minta menyiapkan sarapan pagi sementara Mas Fajar telah lebih dulu merapikan segala komputer yang kemarin digunakan untuk “Open Zoom” Hari Raya Idulfitri kembali ke tempat semula. Setelah nasi goreng yang berbau sedap menyengat, mas Fajar yang sedang menata komputer dipanggil. Bibi dr. Rina juga dijemput untuk sarapan bersama. Mas Rudi sejak kemarin berpuasa Sawalan.
Read MoreHari ini, 17 Mei adalah Hari Buku Nasional. Hari Buku tersebut dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Malik Fajar terinspirasi pendirian Perpustakaan Nasional RI pada tanggal 17 Mei 1980. Hari Buku Nasional tergugah juga dengan adanya Hari Buku Sedunia yang oleh UNESCO dianjurkan diperingati setiap tanggal 23 April. Dengan adanya pandemi Corona dewasa ini, Dirjen UNESCO pada Hari Buku Sedunia tahun 2021 berseru kepada khalayak untuk banyak membaca di rumah.
Read MorePada Hari Lebaran hari pertama 13 Mei 2021, sejak pagi dr. Rina, karena ada berita tidak bisa ziarah ke Makam, telah menghubungi Makam Kalibata menanyakan apakah aturan itu berlaku untuk Makam Pahlawan Kalibata. Dengan perasaan lega kita segera mengambil persiapan untuk menuju Kalibata guna bersiap doa untuk Almarhumah Ibu tercinta. Tetapi mendadak telah ada anggota keluarga siap untuk bersama mengadakan silaturahmi lebaran. Dan pada jam 9.00 pagi itu komputer yang dicoba membuka Zoom untuk acara jam 10.00 pagi sejak pagi itu sudah ada yang masuk. Maka kita putuskan bahwa ziarah ke Makam tunda nenek tercinta dilaksanakan pada siang hari setelah acara “Buka ZOOM” bukan “Open House” seperti biasa selesai dilaksanakan. Maka seluruh anggota keluarga, termasuk Mas Fajar, Isterinya Fini, mas Bima, Lila, Ocha dan Lola yang sudah pada datang. Mas Rudi yang selesai sarapan setelah sembahyang Ied ikut juga bergabung
Read MoreSahabat kami dari seluruh Dunia yang tergabung dalam Gerakan Perdamaian Dunia melalui kegiatan kemanusiaan dan bersama-sama semedi memohon Ridho kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang semula dipimpin oleh seorang Guru Sri Chinmoy almarhum, tahun ini tidak bisa ke Bali. Almarhum sangat menyenangi melakukan kegiatan semedi di Bali. Sejak bertahun-tahun menjadi sahabat yang sangat akrab dan tidak pernah absen bersama wakil-wakil pengikutnya dari lebih 50 negara di dunia.
Read MoreOpen Zoom keluarga besar PWRI dan para sahabat Haryono Suyono pada hari kedua berjalan meriah. Setelah acara dibuka oleh Prof. Dr. Haryono Suyono sebagai Ketua Umum PWRI, selanjutnya dialog Silaturahmi dipimpin oleh Sekjen PB PWRI Drs. Joko Sidik Pramono mengatur lalu lintas ucapan selamat dan saling sapa para sahabat Pengurus dan anggota PWRI yang berasal dari seluruh Indonesia.
Read MoreBiasanya setip Hari Raya Idul Fitri para sahabat dan keluarga Prof. Dr. Haryono Suyono termasuk para penjabat BKKBN dan Kantor Menko Kesra berbondong datang saling mengucapkan Selamat Hari Raya. Kesempatan ini biasanya digunakan untuk saling kangen-kangenan melepaskan rindu. Mereka tiap tahun mengenang kembali masa perjuangan ke desa atau Rapat-rapat Koordinasi antar penjabat tinggi berbagai Departemen yang selalu menarik. Suatu peristiwa di mana pada jamannya kita seakan akan melakukan pengaturan kehidupan yang bisa berdampak sampai ke desa-desa.
Read MoreSambil melaksanakan kewajiban berpuasa pada hari terakhir, sambil bersyukur Insya Allah besok pagi ikut merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang penuh berkah, kami teringat masa SD sampai SMA yang penuh kenangan dan sangat membahagiakan. Kami ingin berbagi cerita ini kepada anak-anak muda bahwa modal yang terkumpul dari tingkat SD, SMP sampai SMA sesungguhnya merupakan modal yang sangat berharga buat memperkuat proses pembentukan karakter dan rasa percaya diri demi kemajuan disertai keyakinan tinggi untuk masa depan yang berhasil.
Read MoreDalam hari-hari akhir bulan Ramadhan, sebagai rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami sengaja menuntaskan pemeriksaan kesehatan pada beberapa fasilitas Umum seperti tempat Vaksinasi Covid-19, RSCM dan fasilitas RS Mata di Jakarta. Kami berkeliling ke berbagai fasilitas itu sesungguhnya harus dilakukan sejak lima atau sejak sepuluh tahun yang lalu. Kami selalu tunda dengan alasan sangat sibuk melayani kepentingan rakyat. Ananda dr. Rina yang menjaga Ibunya sejak sakit sampai dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa tidak mau memberi ampun terlambat seperti ibunya. Kami harus segera mengikuti petunjuknya agar melakukan pemeriksaan kesehatan secara tuntas, yang kurang baik diperbaiki sebagai rasa syukur dan sayang pada anugerah Ilahi. Kami menganjurkan para sahabat melakukan hal yang sama dan memelihara anugerah Ilahi tersebut dengan baik agar bisa mengabdi untuk waktu yang panjang pada usaha kemanusiaan yang penuh kasih sayang.
Read More