Membangun Usaha Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat

Pada tanggal 23 Februari 2016, mantan Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono bersama Ketua Umum DNIKS, Bapak Tantyo Sudharmono beserta Ibu Niken Indra Dhamayanti, bersama-sama mengembangkan usaha Kesejahteraan Keluarga melalui upaya pemberdayaan di Kota dan Kabupaten Cirebon. Upaya itu dilakukan bersama Universitas Swadaya Gunung Jati (UNSWAGATI) di Cirebon. Seperti diketahui, menurut UU upaya kesejahteraan sosial perlu dilakukan melalui tiga pendekatan, pertama, bersifat bantuan sosial, kedua, bersifat pemberdayaan dan ketiga, bersifat perlindungan sosial.


Read More
Haryono SuyonoComment
Nikmatnya Menjadi Duta Seni Budaya Bangsa

Ibu Anak Agung Ayu Arini tatkala Bapak Kepakisan SH dipindahkan dari Bali ikut menyertai suami pindah ke Sulawesi Selatan. Tidak ada yang tahu bahwa sesungguhnya kepindahannya adalah dalam rangka persiapan untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi. Kalau mengetahui, tidak ada yang tahu kapan akan dikembalikan ke Bali karena semuanya tergantung bagaimana perkembangan sikap dan tingkah lakunya di Provinsi yang baru. Kapan pula oleh Pimpinan di Jakarta beliau dianggap siap menjadi Pimpinan baru di BKKBN Bali. Keputusan Ibu Anak Agung Ayu Arini ikut serta sungguh bijaksana karena bisa saja Bapak Kepakisan, karena kesepian tergoda dan “tidak lulus” dalam proses percobaan menjadi calon pemimpin suatu provinsi yang sangat strategis di Bali.

Read More
Haryono SuyonoComment
Panen Kangkung di Kebun Halaman Kantor PB PWRI

Gagasan membangun Kebun Bergizi di halaman rumah setiap penduduk makin gencar dan menyebar luas. Guna memberikan tugas kepada penduduk lansia untuk menjadi penggerak keluarganya semula hanya berupa anjuran. Tetapi setelah dipikir dan direnung dengan matang, Jajaran Kerta wredatama bagian penting dari PWRI yang terdiri dari para ibu anggota PWRI pusat dan DKI Jakarta mengajak para pensiunan dari Kementerian Pertanian. Lebih-lebih setelah Ketua Umum, Prof Dr Haryono Suyono dan Ir Sutarto Alimoeso, mantan Dirjen dan Kepala Bulog, bertemu para Dirjen di Kementerian Pertanian, maka para Ibu anggota OPI Pertanian bersama para Pengurus yang digerakkan Ibu Dra Masni Rani dan almarhum Sekjen PWRI Probo Nurjaman sepakat membaut gebrakan dengan mengubah Kebun di halaman Kantor Pusat menjadi Model untuk dipamerkan kepada Pengurus PWRI dari seluruh Indonesia yang kebetulan berkunjung ke Kantor Pusat.

Read More
Haryono SuyonoComment
Webinar Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi yang Maju dan Bermanfaat

Sebagai mantan Kepala BKKBN yang kebetulan ahli dalam Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi, kami sangat bangga dan mengagumi Acara Webinar tentang pengalaman para pejabat Senior dari daerah yang pagi ini mengikuti Acara yang dibuka oleh Kepala BKKBN Dr(HC) dr. Hasto Wardoyo SpOG. Beliau memberikan arahan bahwa Bangga Kencana, dulu dinamakan Bangga Suka Desa, karena dulu merangsang pembangunan Desa dalam suasana Kota dengan keluarga modern yang mengadopsi norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Kini Kepala BKKBN mengarahkan pada “pembagunan keluarga” yang dalam Acara Webinar diutamakan dari Kependudukan karena keluarga dianggap sebagai unit terkecil dalam masyarakat sebagai pusat pemberdayaan penduduk, anak-anaknya, pada umumnya.

Read More
Haryono SuyonoComment
Kenangan Program AFS Intercultural: Dad dan Hobi Memancing

Sebagai mantan Kepala BKKBN yang kebetulan ahli dalam Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi, kami sangat bangga dan mengagumi Acara Webinar tentang pengalaman para pejabat Senior dari daerah yang pagi ini mengikuti Acara yang dibuka oleh Kepala BKKBN Dr(HC) dr. Hasto Wardoyo SpOG. Beliau memberikan arahan bahwa Bangga Kencana, dulu dinamakan Bangga Suka Desa, karena dulu merangsang pembangunan Desa dalam suasana Kota dengan keluarga modern yang mengadopsi norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Kini Kepala BKKBN mengarahkan pada “pembagunan keluarga” yang dalam Acara Webinar diutamakan dari Kependudukan karena keluarga dianggap sebagai unit terkecil dalam masyarakat sebagai pusat pemberdayaan penduduk, anak-anaknya, pada umumnya.

Read More
Aam BastamanComment
Hari ini Kami Berbunga-bunga Campur Sedih Mengenang Masa Lalu

Pada tanggal 15 Juni 1994 kami berdua, Haryono Suyono bersama Ibu Astuty di antar mas Fajar hadir pada upacara pernikahan Ananda Tjokorda Agung Panji Indra, biasa kami panggil Mas Panji, dengan kekasihnya Tjokorda Istri Inten Kusuma Dewi, teman anak kami Mas Fajar, yang sejak lama menjadi sahabat dan selalu belajar di Kampus “Perdatam di Meja Makan” sederhana. Kami sungguh sangat terharu dan gembira menerima kiriman foto yang penuh arti. Kami bayangkan ibu Astuty, kalau masih hidup akan sangat terharu dan gembira melihat foto tersebut karena sebagai istri biasa tidak membayangkan tatkala sebagai istri seorang Menteri mendapat kehormatan yang begitu akrab dan sangat tinggi.

Read More
Haryono SuyonoComment
Memulai Kerja Sama dengan MOU secara Formal

Belajar pengalaman yang lama bersama BKKBN pada waktu memulai Program Pembangunan Keluarga di tahun 1990, pelaksanaan suatu program perlu landasan hukum. Upaya pembangunan keluarga semula mendapat kritik tajam karena BKKBN belum memiliki landasan hukum melakukan intervensi secara langsung kepada setiap keluarga. Maka Kepala BKKBN didampingi Menteri Kependudukan segera menyusun Rancangan UU Kependudukan dan Keluarga. Dengan Pengantar Presiden RUU itu diserahkan kepada DPR. Pada tahun 1992 RUU itu disahkan sebagai UU Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang menjadi dasar kuat dalam program pemberdayaan keluarga sejahtera sampai dewasa ini.

Read More
Haryono SuyonoComment
Belajar di Meja Makan Kampus Perdatam

Saya mulai mengenal Oom Haryono Suyono di tahun 1985. Kebetulan anak ketiga Oom Haryono, Fajar Wiryono, adalah teman satu angkatan di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Oom Haryono dan keluarga yang terlihat demikian terbuka menerima kehadiran teman-teman anaknya menjadikan saya tidak takut untuk sering berkunjung ke Perdatam, rumah beliau.

Read More
Haryono SuyonoComment
Kuliah di Meja Makan yang Membawa Berkah

Hari ini salah seorang sahabat baik anak kami Drs. Fajar Wiryono yang berasal dari Bali, yaitu Drs Panji hari ini secara kebetulan kakaknya mantan Kepala BKKBN. Kebetulan setelah pensiun menemukan foto lama pada waktu kakaknya bersama-sama teman-temannya ikut menyambut kunjungan kami bersama istri dan Kepla Biro Umum dr. Loet Affandi SpOG.


Read More
Haryono SuyonoComment
Membangun Komitmen Operasional bagi Pembangunan Desa

Ada beberapa syarat dan langkah yang perlu diambil agar suatu pembangunan bisa dilaksanakan dan membawa hasil yang posiif. Salah satu syarat yang terpenting adalah bahwa pembangunan itu direncanakan dengan baik menyangkut urgensinya untuk masyarakat luas serta bagaimana suatu rencana pembangunan dibiayai serta dilaksanakan dengan komitmen yang tinggi oleh para pelaksananya di lapangan. Komitmen yang tinggi itu biasanya hanya bisa diperoleh kalau semua elemen yang terlibat dalam pembangunan merasa memiliki kepentingan yang sama dan mengharapkan bahwa hasil pembangunan akan meningkatkan pemenuhan kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang menjadi tangung jawabnya.


Read More
Haryono SuyonoComment
Menghormati calon Akseptor KB Muda di Desa

Disamping ini adalah sebuah gambar kuno kenangan indah yang diambil sekitar akhir tahun 1975-an di suatu desa di Jawa Tengah terlihat dengan senyum penuh kekeluargaan dan hormat Deputy Operasional KB, Dr. Haryono Suyono di muka dua ibu calon akseptor KB pada pertemuan terbuka, disertai petugas Desa dan disaksikan ratusan ibu-ibu lainnya. Secara sengaja dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi selalu diadakan dialog dengan ibu-ibu muda yang biasanya sangat polos menyatakan siap untuk ikut KB. Apabila itu terjadi selalu diundang tepuk tangan secara spontan yang disambut Ibu-ibu lainnya dengan gegap gempita ibu-ibu biasanya tanpa malu-malu menyatakan di muka publik bahwa mereka ingin tetap cantik agar suaminya makin sayang kepadanya.

Read More
Haryono SuyonoComment
Nama Tunggal Memiliki Akar Masa Lalu yang Kuat

Teman-teman saya ternyata banyak yang memiliki nama tunggal, nama dengan hanya satu kata, yaitu nama tanpa nama kedua atau nama keluarga (surname), sepeti Endri, Rizal, Widodo, Tukiman, Arman, dan lain-lain. Mengapa mereka hanya memiliki nama tunggal? kenapa nama bapaknya atau nama keluarganya tidak dicantumkan sebagai nama kedua, ketiga ataupun nama keluarga (surname)?. Alasannya: Sudah dari sononya begitu. Itulah kemudian yang tertulis di akte mereka, sampai KTP dan kartu keluarga, termasuk ijasah dan surat-surat berharga lainnya.

Nama bagaimanapun merupakan “personal identity”, yang melekat dengan sang pemilik nama dan membedakan dengan orang-orang pemilik nama lainnya. Bagaimana orang tua memberi nama umumnya tersirat harapan dan doa atas perjalanan hidup anaknya. Sehingga pemilihan nama seringkali didasarkan atas preferensi dan hak preogratif orang tua.

Read More
Aam BastamanComment
Apresiasi Kuliah Merdeka yang Memberi Manfaat Ganda

Selama tahun 2005 sampai 2015, bekerja sama dengan sekitar 450 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Yayasan Damandiri yang kala itu oleh Presiden HM Soeharto sebagai pendiri bersama tiga tokoh nasional lainnya Prof. Dr. Haryono, Sudwikatmono dan Liem Soei Liong, kepemimpinannya diserahkan kepada salah seorang pendirinya Haryono Suyono, setiap tahun selalu memberi dukungan terhadap kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dewasa ini oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mas Nadiem Makarim disebut sebagai Kuliah Merdeka.

Read More
Haryono SuyonoComment
Saya dalam Tim Kerja Pak Subiakto Tjakrawerdaya

“Jadwal” kepergian kita ke alam baka hanya Allah yang tahu, namun tentunya ini suatu kepastian. Belakangan ini kita banyak kehilangan tokoh-tokoh nasional yang telah memberi warna dalam kehidupan berkebangsaan kita. Salah satunya adalah Dr. (HC) Subiakto Tjakrawerdaya, Ketua Yayasan Damandiri, Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) yang menaungi dan membina Universitas Trilogi, serta mantan Menteri Koperasi di Era Pemerintahan Presiden Suharto.

Read More
Aam BastamanComment
Mengikuti World Conferenc of Internasional Council on Social Welfare (ICSW)

Sebagai anggota dari Internasional Council on Social Welfre (ICSW), pada tanggal 30 Juni sampai 4 Juli tahun 2008 DNIKS diundang menghadiri suatu Konperensi Dunia di Kota Tours Perancis. Utusan Indonesia diwakili oleh Ketua Umum DNIKS Prof. Dr. Haryono Suyono didampingi Dr. Mulyono Dani Prawiro. Perjalanan dari Paris ke tempat Konperensi Dunia di Kota Tours cukup jauh dan ditempuh melalui perjalanan kereta api yang nyaman selama tiga setengah jam.

Read More
Haryono SuyonoComment
Zaman Berubah ingat Pengetik Disertasi Doktor

Setelah kemarin naskah akhir Buku baru dengan judul “Zaman Berubah”, suatu “refleksi Sosiologis dan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Menuju Masa Depan” kepada Drs. Habib Umar yang diutus khusus oleh Dr. Prasetyo Yoga Santoso MM, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama), hari ini bersama Mas Fajar, dr. Rina, Rudi, Bima dan teman-teman lainnya kami melakukan ziarah ke Makam Ibu Astuty istri tercinta di Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta.

Read More
Haryono SuyonoComment
Mempersiapkan Bantuan Truk Pemadam Kebakaran untuk Kota Surabaya

Sejak memangku Jabatan sebagai Kepala BKKBN sampai masa pensiun di tahun 2000 Prof. Dr. Haryono Suyono diangkat sebagai anggota Tim Ahli Internasional Walikota Kobe di Jepang. Pengangkatan itu dilakukan setelah Kota Kobe dilanda gempa luar biasa yang dalam waktu singkat dibangun kembali sebagai Kota dagang dan industri yang sangat modern dan luar biasa. Para Penasehat terdiri dari para Guru Besar dan ahli dari berbagai Negara sengaja dibentuk untuk setiap tahun bertemu, berbincang dan memberikan saran kepada Walikota Kobe bagaimana melalui tukar menukar tenaga ahli dan pengalaman bisa saling membantu negara lain. Kegiatan itu dilakukan dengan mengajak salah satu Kotamadya yang tidak terlalu besar asal dari anggota Penasehat Internasional atau kota-kota lain di seluruh dunia menjadi Kota mitra dari Kota Kobe. Suatu keistimewaan dari Kota Kobe adalah bahwa biarpun setiap kali Walikota berganti Tim Penasehat Internasional tidak diganti sehingga rentetan nasehat bersifat berlanjut lengkap dengan follow up kerja sama yang dilakukan antara Kota Kobe dan mitra kota lainnya.

Read More
Haryono SuyonoComment
Malam Sabtu yang Indah dan Menyenangkan

Sejak siang tadi, anak, cucu dan cicit tercinta berdatangan memberikan rasa sejuk dan menyenangkan. Setiap ada cucu datang selalu menubruk eyangnya memberikan ciuman kasih sayang yang sungguh sangat menyejukkan. Kalau di Makam Pahlawan tadi pagi sempat menitikkan air mata karena teringat perjuangan Ibu Astuty Haryono dalam bulan Autum tahun 1972, tatkala keadaan di luar apartemen pohon-pohon mulai menguning coklat dan udara mulai panas, maka kita berdua menjadi lebih betah tinggal di dalam apartemen yang terdiri dari satu kamar tidur, satu kamar tamu dan satu dapur. Ada alasan tertentu karena apartemen kami memiliki AC yang lumayan sejuk dan lebih dari itu dengan setia Ibu Astuty menghadapi meja dengan mesin ketik listrik, menunggu naskah dan instruksi yang bisa datang setiap waktu dari suami tercinta yang mondar-mandir dari rumah ke Komputer Center mengolah hasil penelitian. Suami yang telah melengkapi hampir semua persyaratan bertekad menyelesaikan Disertasi guna memperoleh gelar Akademis Doktor dalam bidang Sosiologi dengan pilihan Komunikasi dan Perubahan Sosial dengan baik pada akhir musim.

Read More
Haryono SuyonoComment