Kuliah di Meja Makan yang Membawa Berkah

bali1.jpg

Hari ini salah seorang sahabat baik anak kami Drs. Fajar Wiryono yang berasal dari Bali, yaitu Drs Panji hari ini secara kebetulan kakaknya mantan Kepala BKKBN. Kebetulan setelah pensiun menemukan foto lama pada waktu kakaknya bersama-sama teman-temannya ikut menyambut kunjungan kami bersama istri dan Kepala Biro Umum dr. Loet Affandi SpOG.

Dalam foto berama ibu Astuty dan dr. Loet Affandi SpOG bersama Kepala BKKBN berjejer dengan kakak Kepala BKKBN Gung Arini yang malam itu bersama kawan-kawannya menarikan tarian Bali yang sangat memukau. Karena itu kami teringat kembali ke tahun 1990-an tatkala anak-anak itu, Panji, Fajar, Richard, Rudi, Handoko dan Sidik sedang getol-getolnya mengikuti kuliah di Fakultas Komunikasi Universitas Indonesia. Hampir setiap belajar bersama di rumah selalu sampai lewat malam sehingga ikut makan bareng. Karena mereka mengambil jurusan Komunikasi dan BKKBN sedang asyik memperluas dan membina peserta KB melalui strategi perubahan sosial dan komunikasi yang efektif, meja makan di rumah kami seakan berubah menjadi “ruang kuliah” bagi para mahasiswa tersebut. Anak-anak muda memperoleh kuliah segar tentang pengalaman komunikasi lapangan yang segar dan dinamik.

Pada saat mereka mempersiapkan Skripsi, kami sudah dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Airlangga sehingga omong-omong di Meja Makan seakan berkembang seperti “Kuliah Merdeka” yang dewasa ini dicanangkan oleh Menteri P dan K Nadiem Makarim. Suatu diskusi menarik yang tidak saja menguntungkan anak-anak muda yang menyelesaikan kuliahnya, tetapi “tanpa diketahui staf” seorang Kepala BKKBN yang kemudian diangkat menjadi Menteri Kependudukan disegarkan kembali ilmu perubahan sosial dan komunikasi yang dipelajari di tahun 1969 sampai 1972 oleh beberapa mahasiswa yang otaknya cerdas. Mereka sangat kritis dan memberi banyak masukan tanpa harus dibayar, cukup dengan makan malam ala kadarnya.

bali12.jpg

Zaman berubah anak-anak muda seperti Panji setelah menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ilmu Komunikasi UI sempat bekerja pada Gramedia dan TV Kompas sampai pensiun. Handoko sampai sekarang diakui sebagai Maestro yang memberi “kuliah komunikasi dan pemasaran” pada para pengusaha dengan fee yang jauh melampaui honor yang pernah diterima seorang Menko. Mas Fajar memimpin Yayasan Anugerah bersama mas Rudi menyebar luaskan Urban Farming dengan jangkauan luas. Teman-teman lainnya sudah menjadi orang yang pensiun di mana anak-anak mereka sudah lulus perguruan tinggi atau sedang kuliah di Perguruan Tinggi Negeri dan swasta di dalam maupun di luar negeri seperti jaman bapaknya masih muda dulu. Semoga para keluarga muda yang sebagian sudah pensiun itu  hidup dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa diberikan kenikmatan dan kebahagiaan yang menyenangkan. Aamiin YRA.

Haryono SuyonoComment