Pencegahan Stunting Melalui Posyandu Jemput Bola

BKKBN dewasa ini ditugaskan untuk menagani masalah stunting yang akhir-akhir ini merajalela di berbagai tempat. Pada tahun 1980 sampai akhir tahun 1990-an BKKBN membantu Departemen Kesehatan dalam pelaksanaan operasional Program Usaha Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK) pada semua desa di seluruh Indonesia. Dalam kegiatan operasional yang maha dahsyat itu BKKBN dengan seluruh PLKB dan relawan KB di seluruh Indonesia bersama jajaran bidan mengajak semua anak muda yang akan menikah, Ibu Hamil dan anak balita berkunjung ke Posyandu mendapat pencerahan tentang kesehatan reproduksi, persiapan seorang gadis yang akan menikah, pemeriksaan secara rutin ibu hamil, utamanya penimbangan ibu hamil dan nasehat selama kehamilan serta penimbangan balita, sehingga kalau perlu penambahan makanan bergizi untuk ibu hamil dan anak balita kurang gizi.

Read More
Haryono SuyonoComment
Pelopor Perjuangan KB secara Resmi di Sumatra Utara

Dalam suasana peringatan 100 tahun almarhum Bapak HM Soeharto rasa rindu pada beliau mengingat pesan bahwa setiap langkah perjuangan pembangunan pasti ada pelopor yang perlu diingat. Pada tahun 1975 setelah kelihatan hasil penelitian dan pengembangan Program KB dengan pendekatan masyarakat, melalui Menteri Sekretariat Negara (Sekneg) diperintahkan agar Dr. Haryono Suyono yang ditugasi sebagai Deputi Penelitian dan Pengembangan, di alih tugaskan sebagai Deputi Operasional BKKBN. Mengikuti perintah tersebut, Kepala BKKBN pertama Dr. Suwardjono Surjaningrat segera mengirim usulan kepada Presiden agar Deputi Penelitian dialih tugaskan sebagai Deputi Operasional. Tidak lama Surat Keputusan Presiden diterbitkan. Deputi Operasional segera melaksanakan hasil penelitian yang berhasil tentang program KB melalui pendekatan masyarakat mulai diterapkan untuk program KB. Mulai tahun itu program KB yang semula hanya di Pulau Jawa dan Bali, dengan persetujuan Presiden, wilayah program ditambah dengan 11 provinsi di luar Pulau Jawa dan Bali, termasuk Provinsi Sumatra Utara.

Read More
Haryono SuyonoComment
Mengenang Almarhumah Ibu Prof Dr. dr. Sulianti Saroso MPh

Hari ini suatu Tim yang sangat lengkap terdiri dari seorang Sutradara terkenal Mohammad Rivai Riza atau dengan nama lain Riri Riza disertai pembawa acara yang tidak asing lagi, Nicholas Saputra mengadakan wawancara guna mengenang seorang tokoh yang selama hidupnya pernah menjabat sebagai Dirjen Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Sulianti Saroso MPh. Untuk maksud ini para penyelenggara membuat rekaman vidio dari beberapa teman kerja dekat almarhumah. Kepada Prof. Dr. Haryono Suyono yang pernah dekat dengan beliau terutama tatkala beliau sebagai Dirjen memberikan persetujuan kepada BKKBN untuk mengembangkan Program Operasional UPGK yang semula merupakan Program Departemen Kesehatan menjadi program yang pelaksanaan operasionalnya dilaksanakan bersama BKKBN.

Read More
Haryono SuyonoComment
Bersama ke Makam Nenek Astuty di Kali Bata 

Genap satu tahun yang lalu, dengan diselimuti duka yang mendalam, penuh kesedihan dan rasa bangga seluruh keluarga mengantar nenek Astuty ke makam Pahlawan Kali Bata untuk beristirahat dan mempersiapkan diri menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Biarpun dalam keadaan pandemi Corono, alhamdulillah sejak dari rumah duka di Jalan Perdatam, jenazah almarhumah, disaksikan Pak Haryono, anak-anak, cucu-cicit, keluarga dan sahabat, jenazah almarhumah diserahkan oleh keluarga yang diwakili Om Ir. Sutarto Alimoeso, kepada Wakil Negara yang diwakili Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara untuk di makamkan dengan Upacara Militer pada Makam Pahlawan Kali Bata. Almarhumah berhak di makamkan di Makam terhormat itu karena memperoleh Bintang Tanda Jasa Maha Putera Utama berkat jasa-jasanya dalam Pembangunan Bangsa

Read More
Haryono SuyonoComment
Acara Pembacaan Doa Untuk Satu Tahun Almarhumah Ibu Astuty dimulai

Acara Pembacaan Doa untuk Almarhumah Ibu Astuty Haryono dimulai di Cinangka. Acara pembacaan doa untuk memperingati kepergian beliau itu sengaja diadakan di tempat-tempat terpisah karena adanya Covid-19. Hari ini diadakan di Cinangka menghindari berkumpul terlalu banyak, sehingga menurut rencana acara lain akan diadakan di beberapa tempat mulai satu hari sebelum Ibu meninggal dunia sampai satu hari setelah ibu meninggal dunia. Acara pertama di Cinangka untuk Keluarga Mertua Bapak Moh. Izhi yang dulu semuanya di Kampung Melayu. Dewasa ini keluarga induk itu menyebar di Bekasi, Depok, Kampung Makassar dan lain-lainnya. Para tamu keluarga ada yang ahli listrik, ahli AC dan pedagang aneka keperluan hidup sehari-hari. Sejak pagi telah mulai berdatangan dengan anak cucunya. Keluarga kami itu biasa mengadakan arisan secara bergilir dan sudah agak lama tidak bertemu karena adanya serangan Virus Covid-19. Setiap tamu yang datang mengenakan Masker dan langsung di cek suhu badannya dengan termometer otomatis yang disediakan dr. Rina khusus untuk melakukan periksa kesehatan guna mencegah segala kemungkinan.

Read More
Haryono SuyonoComment
Pasca Perang Baratayuda dan Pasca Vaksinasi Covid-19

Baru saja teringat cerita Wayang dengan Lakon Pasca Barata Yuda Binangun di mana Keluarga Pandawa menang mutlak dan seluruh Pasukan Kurawa habis ludes termasuk sang Raja Suyudana, Patih Sengkuni dan Sesepuh Ngastina Pandita Durna meninggal dunia dalam peperangan. Prabu Punta Dewa anggota keluarga Pandawa tertua dinobatkan sebagai Raja di Astina Pura. Zaman Pandawa berubah, secara teoritis tidak ada lagi yang memburu ingin membunuhnya. Pandawa memasuki era pasca perang, tetapi Raja Punta Dewa tampak sedih karena akibat Perang Barata Yuda, banyak kehilangan anggota keluarga, baik warga Astina Pura maupun anak-anak Pandawa. Dalam pertemuan akbar di Istana Astina Pura itu Prabu Kresno dan Bolo Dewo juga hadir dan memberikan nasehat guna menenangkan Prabu Yudistiro.

Read More
Haryono SuyonoComment
Mempersiapkan Anak-anak Mendoakan Almarhumah Ibu Astuty dari Cinangka

Mas Rudi Lubis dan mbak Ria hari ini ke Kebun Astuty di Cinangka dan di Loji membantu anak-anak pekerja Kebun yang setia menunggu Kebun, menanam sayur dan jagung di tempat itu, yang menyatakan keinginan datang ke kediaman kami di Perdatam untuk bersama-sama berdoa kepada almarhumah pada peringatan satu tahun kepulangan almarhumah menemui Tuhan Yang Maha Esa. Kami minta agar mereka bersama antar tetangga mendoakan Almarhumah Ibu Astuty dari Kebun di kedua tempat yang dekat rumah masing-masing. Larangan itu mengikuti anjuran Pemerintah agar lebih banyak tinggal di rumah dan melakukan banyak kegiatan di rumah agar tidak terkena penularan Virus Covid-19.

Read More
Haryono SuyonoComment
Mendengarkan Nasehat Sesepuh Bangsa

Minggu depan, tepatnya tanggal 8 Juni 2021, Bangsa Indonesia akan memperingati satu abad Hari Lahir sesepuh Bangsa, Presiden RI kedua, Almarhum Bapak HM Soeharto. Melalui kontroversi dunia yang sangat tajam, secara sistematis beliau mengembangkan program KB setapak demi setapak mengikuti alur yang sangat sistematis membangun komitmen nasional secara bertahap. Mula-mula mengikuti sejarah Bung Karno yang di tahun 1950-an memberi ijin kepada dokter pribadinya ikut aktif dalam gerakan KB oleh para dokter. Tahapan itu diikuti berikutnya oleh Pak Harto dengan memberi ijin kepada salah satu Gubernur dalam lingkungan kepemimpinannya, Gubernur Ali Sadikin dari DKI Jakarta mulai membuka kesempatan kepada para dokter DKI menyelenggarakan program KB di kawasan DKI Jakarta. Selanjutnya, pada tahun 1969 beliau mengutus Menko Kesra Idham Khalid mewakili Presiden RI memberikan sambutan pada Konperensi Kependudukan Asia Pasifik di Jakarta.

Read More
Haryono SuyonoComment
Mohon doa Untuk Almarhumah Ibu Astuty Haryono

Dengan penuh rasa duka dan kasih sayang kami sampaikan bahwa pada hari Senin tanggal 7 Juni 2021 nanti akan genap satu tahun istri kami, ibu kami, nenek kami, Almarhumah Astuty Haryono telah meninggalkan kita genap satu tahun. Berhubung satu tahun almarhumah meninggalkan kita, kami sengaja hanya berkumpul dengan anak dan cucu membacakan doa bersama dan mohon maaf tidak mengundang sahabat tercinta almarhumah. Keluarga di Kampung Melayu, teman-teman di Cinangka, di Pacitan dan di tempat-tempat lain mengadakan selamatan kecil-kecilan bersama kelompoknya membacakan doa untuk almarhumah. Keluarga inti hanya bersama anak-anak dan cucu bersama-sama akan mendoakan almarhumah agar tetap tenang berada di sisi-Nya. Kami juga mohon doa bagi kami yang masih hidup bisa melanjutkan cita-cita dan amal ibadah beliau dengan memberikan perhatian kepada keluarga dan sahabat lain yang masih tertinggal. Kami bertekad melanjutkan cita-cita beliau sayang pada tanaman langka dan Kebun Bergizi dengan menganjurkan khalayak menanam sayur, buah, memelihara ternak dan berusaha mengajak masyarakat untuk sayang pada keluarganya dengan memberi masukan makanan yang menyehatkan kaya gizi.

Read More
Haryono SuyonoComment
Jualan Pisang Goreng yang Laris Manis

Dalam dua hari ini kami pergi ke Rumah Sakit untuk kontrol mata dan bagian tubuh lain yang karena usia bertamnah tua juga mngalami degradasi dan perlu di kontrol dengan katat. Dalam perjalanan menuju RS Mata di salah satu RS di Menteng Jakarta, ananda dr Rina yang mengantar mengajak sopir Pak Bibit dan Keling keliling lewat Manggarai yang di masa lalu terkenal dengan pedagang dan pendudk yang sangat padat. Daerah ini di masa lalu menjadi daerah sering mengalami kebakaran karena kegiatan penduduki yang padat dan cara menggunakan bahan bakar atau listrik yang tidak mengikuti aturan hukum atau syarat-syarat teknik yang benar.

Read More
Haryono SuyonoComment
Semar Bodronoyo Melalui Wahyu Ketenteraman Berusaha Lenyapkan Pagebluk

Menjelang Peringatan Hari Lahir Presiden RI kedua Almarhum Bapak HM Soeharto tanggal 8 Juni , karena kita tahu bahwa semasa hidup beliau mengagumi figur dan watak Semar, hari ini kita sajikan cerita tentang Semar. Kita sajikan suatu Lakon Wayang tentang niat Semar Bodronoyo melenyapkan Pagebluk yang melanda Kampung halamannya Desa Karang Kadepel. Seperti diketahui Semar dan Bethara Kresna adalah dua figur yang dianggap sebagai kekuatan pendamping lima saudara Pandawa yang dalam cerita wayang merupakan wakil-wakil dari sikap dan tingkah laku yang baik. Semar seakan mewakili kaum jelata biarpun aslinya berasal dari kelompok para Dewa di Suralaya, sedangkan Bathara Kresna adalah kaum elite atau raja yang semasa mudanya diasuh Semar dan anak-anaknya.


Read More
Haryono SuyonoComment
Sejak "Zaman Semar" Membangun Desa Banyak Mengalami Kesulitan

Sejak jaman Almarhum Presiden RI kedua Bapak HM Soeharto sampai hari ini masa jaman Bapak Jokowi sebagai Presiden RI, upaya membangun Desa, masyarakat Desa dan pemberdayaan keluarga di Desa, sungguh merupakan usaha yang sulit. Komitmen dan kegiatan operasional silih berganti, dana mengalir tidak sedikit tetapi masyarakat dan keluarga desa tetap miskin, seakan bertubinya pemberdayaan dan pembangunan tidak ada manfaatnya untuk keluarga dan masyarakat desa.

Read More
Haryono SuyonoComment