Bersama ke Makam Nenek Astuty di Kali Bata
Genap satu tahun yang lalu, dengan diselimuti duka yang mendalam, penuh kesedihan dan rasa bangga seluruh keluarga mengantar nenek Astuty ke makam Pahlawan Kali Bata untuk beristirahat dan mempersiapkan diri menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Biarpun dalam keadaan pandemi Corono, alhamdulillah sejak dari rumah duka di Jalan Perdatam, jenazah almarhumah, disaksikan Pak Haryono, anak-anak, cucu-cicit, keluarga dan sahabat, jenazah almarhumah diserahkan oleh keluarga yang diwakili Om Ir. Sutarto Alimoeso, kepada Wakil Negara yang diwakili Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara untuk di makamkan dengan Upacara Militer pada Makam Pahlawan Kali Bata. Almarhumah berhak di makamkan di Makam terhormat itu karena memperoleh Bintang Tanda Jasa Maha Putera Utama berkat jasa-jasanya dalam Pembangunan Bangsa.
Hari ini tidak terasa peristiwa kepergian almarhumah itu telah genap satu tahun. Kemarin di Cinangka keluarga dari jajaran Kakek, Bapak dari Ibu Astuty, yang tidak lagi bermukim di Kampung Melayu tetapi menyebar hampir ke seluruh penjuru Jakarta berkumpul. Biasanya untuk kegiatan silaturahmi antar keluarga, tetapi kemarin secara sengaja berkumpul untuk membacakan doa bersama mengantar Nenek Astuty menghadap dan menikmati hidup baru di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan kepercayaan bahwa nenek berada dengan tenang di sisi Nya, doa yang dipanjatkan oleh keluarga yang sangat menyayanginya itu akan menambah ketenangan nenek berada di sisi Nya. Aamiin YRA.
Hari ini sejak pagi-pagi pak Haryono Suyono, mBak Rina., mas Rudi, Keling, Bibit dan Ana dengan anaknya Kevin yang biasa kami panggil Unyil sudah siap menuju Kali Bata. Di Kali Bata pada waktu yang sama datang Mas Triadi dan mBak Ria serta cucunya si cantik Kei, biasa dipanggil nenek Keke. Kita bareng satu mobil menuju makam dengan suka cita dan ceria. Sampai di makam mas Bibit dan Keling segera mempersiapkan aneka bunga yang dipersiapkan dr. Rina sejak kemarin serta bunga yang di panen mBak Ria dari Kebunnya. Sungguh suatu sajian yang sangat lengkap langsung ditaburkan di atas pusara Makam Nenek Astuty Haryono. Agak di bawah nenek, kemarin baru di makamkan mantan Menlu dalam usia 92 tahun yang sangat terkenal Bapak Muchtar Kusumaatmaja yang di atas pusara Makamnya penuh dengan bunga. Suatu kehormatan Makam Nenek Astuty juga penuh taburan bunga yang sejuk dengan aneka jenis dan warnanya yang menarik.
Satu demi satu di dahului oleh Bapak Haryono, semua anak dan cucu menaburkan bunga dengan penuh kasih sayang. Dua anak balita kei dan Unyil yang ikut kami tanya apakah melihat nenek, karena biasanya kalau melihat nenek tersenyum langsung menunjuk sambil berkata ada nenek. Kali ini rupanya mereka tidak mau menjawab, barangkali sedang nikmat di peluk neneknya dengan penuh kasih sayang dan rindu.
Selesai menabur bunga semua segera berdoa dengan rasa rindu, kasih sayang dan khusuk dengan harapan Almarhumah Nenek Astuty tenang berada di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita juga mendoakan agar Tuhan Yang Maha Kuasa mengampunkan segala dosa dan kesalahan nenek. Kepada kita juga diberikan kekuatan, keikhlasan dan kesabaran melepas nenek menjalani hidup yang tenang dan bahagia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Acara doa bersama yang di bagi-bagi tempatnya itu diteruskan besuk pagi dengan kelompok keluarga serta sahabat yang lain tetapi tidak di pusatkan agar tidak menyalahi protokol kesehatan dan tidak membahayakan anggota keluarga atau sahabat yang bermaksud baik memberikan doa kepada almarhumah nenek Astuty Haryono. Untuk itu seluruh keluarga mohon maaf dan terima kasih atas segala perhatian, karangan bunga dan doa untuk nenek Astuty yang sangat kami cintai. Aamiin YRA.