Badan Dunia UNICEF dan Kementerian Kesehatan RI memberi peringatan bahwa setiap orang yang terinfeksi COVID-19 memiliki respon tubuh yang berbeda-beda, ada yang tanpa gejala, gejala ringan, sedang, bahkan berat. Oleh karena itu dalam rangka Komunikasi Positif kita perlu bersama-sama menyebarkan informasi yang memberi petunjuk agar masyarakat tidak panik atau terlalu gelisah manakala ada anggota keluarga mendapat serangan Vovid-19. Setiap keluarga perlu memiliki informasi lengkap, memahami bersama pertolongan pertama dan mampu mengambil langkah konkrit yang harus dilakukan menyangkut tatalaksana pasien COVID-19 berdasarkan tingkat gejala yang dialaminya.
Read MoreIndonesia berpotensi mengalami kemunduran dalam memelihara Gizi anak-anak dan stunting, lebih-lebih dalam suaana pandemi dan akibat COVID-19. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah positif tetapi kita tetap harus bersatu dan secara gotong royong bekerja bersama menangani masalah yang perlu komitmen jangka panjang dan tidak kenal bosan tersebut.
Read MoreSebelum menerima vaksin COVID-19, baiknya kita beristirahat cukup serta mencukupi kebutuhan nutrisi. Jika memiliki penyakit penyerta, periksa dan ikuti anjuran dokter sebelum melakukan vaksinasi.
Karena vaksin diperuntukkan untuk orang sehat, jika sedang sakit tidak dianjurkan untuk melakukan vaksinasi.
Read MoreDengan penuh rasa haru dan membanggakan hari ini, Sabtu tanggal 3 Juli 2021, bertepatan suasana “Hari Keluarga Nasional”, kami menerima pelaporan lulusnya “Srikandi KB” Dr. Desliana”, Koordinator bidang KSPK BKKBN Provinsi Sumsel pada tanggal 28 Juni telah dinyatakan lulus dalam ujian Promosi Doktor yang dipimpin oleh Rektor UIN Raden Patah Prof. Dr. Nyayu Chodijah M. Ag.
Read MoreGerakan Vaksinasi Covid-19 yang sedang berlangsung dewasa ini pantas diacungi jempol karena mengikuti “Pelayanan Jemput Bola” yang berhasil seperti dilakukan Program KB yang berhasil di masa lalu. Masyarakat tidak perlu panik pergi ke klinik, cukup memilih, bisa di lapangan olah raga, atau di kantor kelurahan untuk mendapatkan Vaksinas
Read MorePada awal terjadinya Wabah Covid-19 masyarakat panik dengan berita mengejutkan tentang Covid-19 sehingga semua media massa memberitakan adanya serangan Wabah ini dengan reaksi ketakutan luar biasa. Setiap hari siaran televisi “menjadi corong” melaporkan gerakan “pasukan Virus” secara nasional termasuk gerak langkah Virus dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya. Sangat sedikit “berita tentang cara menahan serangan” atau usaha lain bagaimana bersikap agar suatu kelompok masyarakat atau suatu desa menahan serangan atau mempertahankan diri agar tidak kena serangan. Menteri Kesehatan RI yang kelihatan tenang dianggap “kurang mampu mengatasi masalah”, santai, lamban dan akhirnya diganti.
Read MorePagi ini, Jum’at 2 Juli 2021, Pembina Yayasan Karya Bakti RIA Pembangunan, yang dipimpin oleh Prof. Dr. Haryono Suyono, Ibu Dra Krisnina Akbar Tanjung, Itu Dra. Ratih Siswono dan para anggota lainnya, mengadakan pertemuan yang sangat penting dengan para calon anggota Pengurus yang akan menggantikan Pengurus yang habis masa baktinya. Para calon Pengurus ini secara sengaja diundang menghadiri pertemuan dengan sistem daring dengan Pengurus lama yang akan digantikan, utamanya menyangkut bidang-bidang utama kegiatan Yayasan Karya Bakti RIA Pembangunan yang didirikan oleh almarhum Ibu Tien Soeharto. Pengalaman kegiatan yang akan didengar menyangkut urusan anak usia dini dalam kegiatan PAUD, urusan pemuda dan pemudi yang kuliah melalui Sekolah Tinggi Kesehatan STIKES, kursus-kursus praktis untuk mempersiapkan anak muda dalam persiapan kerja, sampai usaha pemeliharaan penduduk lanjut usia, utamanya yang tidak lagi banyak diurus oleh keluarganya.
Pak Haryono Suyono pagi ini dikejutkan dengan berita duka bahwa Dr.Soepangadi dokter ahli penyakit jantung, pernah bertindak sebagai Sekretaris Jendral Yayasan Stroke Indonesia, pagi ini jam 2.15, kapundut dening Gusti Allah. meninggalkan kita semua dengan tenang. Kami dengan seluruh keluarga menyatakan dukacita yang mendalam disertai doa semoga segala kesalahan dan dosa beliau diampunkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga keluarga yang ditinggalkan ikhlas melepas beliau, diberikan ketabahan menerima keadaan duka yang sangat mendalam tersebut serta jalan yang mudah melanjutkan perjuangan beliau.
Read MoreHari ini Rabu 30 Juni 2021, melalui Soistem Zoom dari Jakarta, Ketua Umum HIPPRADA, Himpunan Pramuka Wreda, yang anggotanya terdiri dari mantan Pramuka yang berusia lanjut, Prof. Dr. Haryono Suyono, didmpingi beberapa anggopta Pengurus lain, Drs. Paulus, Drs. Rio, Drs Triadi, Drs Farli serta wakil-wakil dari beberapa daerah, antara lain dari Jambi, Sumut, Riau, Sumsel, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jogja, Jatim, Kaltim, Sultra dan Sulut mengukuhkan Plt Ketua dari Provinsi Jawa Barat.
Read MoreAlhamdulillah “Hari Keluarga Nasional 2021” diperingati di seluruh Indonesia dengan berbagai Acara yang menarik. Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo SpOG bersama banyak kalangan, termasuk seluruh Perwakilan BKKBN dari daerah pada tanggal 29 Juni 2021 mulai jam 9.00 pagi secara virtual menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional itu dari rumah masing-masing. Acara itu mendengarkan Pidato Bapak Presiden RI dan menghadiri acara sapaan Bapak Presiden kepada keluarga-keluarga Indonesia dari berbagai wilayah. Dalam waktu yang sama, banyak para sahabat menghadiri Acara “Haryono Show ke 10” memperingati “Hari Keluarga Nasional 2021” dengan tema “Kebun Bergizi untuk memperkuat Daya Tahan” menghadapi serangan Virus Covid-19 kepada Keluarga Indonesia di seluruh tanah air.
Read MoreAlhamdulillah “Hari Keluarga Nasional 2021” diperingati di seluruh Indonesia dengan berbagai Acara yang menarik. Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo SpOG mengundang banyak kalangan, termasuk seluruh Perwakilan BKKBN dari daerah pada tanggal 29 Juni 2021 mulai jam 9.00 pagi secara virtual menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional itu dari rumah masing-masing. Acara itu akan mendengarkan Pidato Bapak Presiden RI dan ikut menghadiri sapaan Bapak Presiden kepada keluarga-keluarga Indonesia dari berbagai wilayah.
Read MoreDalam rangka “Hari Keluarga Nasional 2021” perlu kita simak beberapa Program pemerintah yang berhubungan dengan upaya peningkatan kesejahteraan keluarga, khususnya yang berhubungan dengan upaya pengentasan kemiskinan. Salah satunya adalah Program Bedah Rumah yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR yang menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 243,28 miliar guna melakukan program bedah rumah di Jawa Barat. Program ini dilaksanakan untuk 13.902 unit rumah tidak layak huni yang ada di provinsi tersebut.
Read MoreKetua Umum PB PWRI Prof. Dr. Haryono Suyono didampingi Sekretaris Jendral Drs. Djoko Sidik Pramono MM, Wakil Sekjen Prof Dr. Gatot Sutadi dan Dr. Mulyono Dani Perwira secara daring hari Minggu pagi 27 Juni 2021 mengukuhkan Pengurus PWRI Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Drs. Andi Pamadengruka Mappanyompa dengan seluruh jajarannya di Makassar.
Seluruh jajaran Pengurus dan staf serta tamu-tamu Pengurus, utamanya peserta paduan suara dari Kerta Wredatama, unit wanita dari PWRI, telah siap di tempat upacara melakukan pelatihan gladi resik untuk menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Hymne dan Mars PWRI, sehingga pada waktu upacara berlangsung rombongan itu dengan bangga memberikan kesan sangat rapi karena mereka menganggap bahwa upacara hari ini, karena dilakukan secara terbuka dengan sistem daring, akan disaksikan oleh rekan-rekan PWRI dan masyarakat dari seluruh Indonesia.
Read MoreDalam rangka ”Hari Keluarga Nasional 2021” kita amati bahwa ciri yang menonjol dari Keluarga Prasejahtera, yang hampir 90 persen miskin, adalah bahwa rumah mereka kebanyakan tidak layak huni, teristimewa berlantai tanah. Rumah berlantai tanah itu merupakan satu dari 14 variabel penting sebuah keluarga ditetapkan oleh BPS sebagai keluarga miskin. Atau oleh BKKBN sebagai ciri utama sebuah keluarga ditetapkan sebagai keluarga prasejahtera dengan 23 indikator. Lantai dari tanah yang diguyur hujan karena genting bocor membuat lantai tergenang air sehingga keluarga miskin yang tidur di atas tikar mudah terkena penyakit. Dewasa ini pemerintah melalui Kementerian PUPR menyediakan dana untuk bedah rumah, bahkan pemerintah Daerah menyediakan juga dana bantuan untuk bedah rumah dalam jumlah yang lebih kecil.
Read MoreDalam rangkaian Hari Keluarga Nasional tanggal 29 Juni 2021, kita lihat bahwa salah satu indikator dari 23 indikator keluarga sejahtera BKKBN adalah rumah tidak layak huni, berlantai tanah, atap bocor, tidak memiliki jendela dan kakus. Indikator ini sama dengan 14 indikator keluarga miskin dari BPS dan sama pula dengan indikator kemiskinan versi PBB. Oleh karena itu sangat bijaksana apabila untuk pengentasan kemiskinan, keluarga dengan rumah tidak layak huni tersebut dibantu bukan dengan uang tetapi secara gotong royong dibantu agar rumahnya diperbaiki minimal lantai atap dan dinding. Oleh karena itu tatkala pada tahun 1994 sampai akhir tahun 1998 BKKBN bersama Bappenas diserahi tugas mengkoordinasikan upaya pengentasan kemiskinan melalui Program IDT dan Program Inpres Keluarga Sejahtera, maka upaya bedah rumah itu dengan nama Gerrakan Aladin atau upaya perbaikan lantai atap dan dinding, oleh BKKBN dan jajaran masyarakat luas dikembangkan program lantai disemen, perbaikan atap, pembuatan jendela serta kakus bagi rumah milik keluarga prasejahtera. Perbaikan tap itu menjadi sangat penting karena kalau hujan maka lantai dalam rumah menjadi becek dan sangat mengganggu anak-anak utamanya balita yang sangat rentan, lebih-lebih kalau lantainya mendapat perbaikan dan disemen, maka air akan menggenang.
Read MoreDalam rangka Peringatan Hari Keluarga Nasional 2021 perlu kita hargai kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemda, BKKBN dan masyarakat luas dalam membangun keluarga secara nasional. Sesuai dengan Undang-undang Keluarga dan Kependudukan, setiap keluarga diharapkan meningkatkan delapan fungsi keluarga. BKKBN menyatakan bahwa delapan fungsi keluarga itu menjadi indikator utama bahwa keluarga dikategorikan dalam keluarga prasejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III dan keluarga sejahtera III Plus. Hampir 90 persen keluarga prasejahtera adalah juga keluarga miskin. Dalam konteks lain, BPS memiliki 14 indikator keluarga yang menyatakan bahwa suatu keluarga dianggap miskin.
Read MoreHari ini dalam rangka Hari Keluarga Nasional 2021, BKKBN menyelenggarakan Webinar membawakan beberapa Panelis yang berbobot. Uraian panelis yang umumnya para dokter ahli kandungan dan kebidanan tersebut sangat sarat dengan berbagai uraian yang bersifat medis. Para panelis yang banyak dokter ahli kandungan membahas akibat dari sikap, tingkah laku dan budaya nikah terlalu muda, banyak mempunyai anak, jarak antar anak yang sempit dan sudah terlalu tua masih hamil lagi sungguh sangat menarik karena dikembalikan pada kandungan yang dianggap memiliki risiko. Sungguh sangat menarik bahwa Kepala BKKBN yang diserahi tanggung jawab menurunkan tingkat stunting memperluas cakupan pendamping ibu hamil risiko stunting tinggi dengan komponen kekuatan masyarakat seperti PKK, keluarga ibu hamil dan jajaran petugas kesehatan desa agar segera bisa mengambil langkah-langkah yang penting untuk memelihara kesehatan, meningkatkan masukan gizi kepada ibu yang sedang hamil dan memberikan perhatian agar keluarganya menyayangi dan melindungi ibu hamil dari gangguan stress dan tekanan suami, keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Read More