Pengembangan Anak Usia Dini sampai Pembinaan Penduduk Lanjut Usia
Pagi ini, Jum’at 2 Juli 2021, Pembina Yayasan Karya Bakti RIA Pembangunan, yang dipimpin oleh Prof. Dr. Haryono Suyono, Ibu Dra Krisnina Akbar Tanjung, Itu Dra. Ratih Siswono dan para anggota lainnya, mengadakan pertemuan yang sangat penting dengan para calon anggota Pengurus yang akan menggantikan Pengurus yang habis masa baktinya. Para calon Pengurus ini secara sengaja diundang menghadiri pertemuan dengan sistem daring dengan Pengurus lama yang akan digantikan, utamanya menyangkut bidang-bidang utama kegiatan Yayasan Karya Bakti RIA Pembangunan yang didirikan oleh almarhum Ibu Tien Soeharto. Pengalaman kegiatan yang akan didengar menyangkut urusan anak usia dini dalam kegiatan PAUD, urusan pemuda dan pemudi yang kuliah melalui Sekolah Tinggi Kesehatan STIKES, kursus-kursus praktis untuk mempersiapkan anak muda dalam persiapan kerja, sampai usaha pemeliharaan penduduk lanjut usia, utamanya yang tidak lagi banyak diurus oleh keluarganya.
Dalam Pertemuan pagi ini secara khusus para anggota Pengurus lama yang telah bekerja dengan dedikasi yang sangat tinggi, mengorbankan waktu dan melakukan berbagai kegiatan positif untuk Yayasan dan binaannya tanpa pamrih, memberikan pengalaman mereka dalam melaksanakan bakti sosial, berbagi waktu dan pengorbanan untuk kegiatan pembinaan penuh kasih sayang kepada anak balita melalui PAUD sampai pembinaan puluhan penduduk lanjut usia tanpa pamrih.
Pertemuan dengan mendengarkan pengalaman dan suka duka dari Ketua yang sebentar lagi habis masa jabatannya Ibu Milanggoni Subiakto secara tekun. Setelah paparan beliau, diberikan pertanyaan dan komentar oleh para anggota sekaligus arahan dari Ketua Dewan Pembina sebagai bahan bagi anggota Pengurus baru guna merancang Program dan kegiatan untuk masa bakti berikutnya, utamanya dalam periode Pandemi Covid-19.
Setelah itu giliran diberikan kepada Ibu Erna Sambuaga yang selama ini mengurusi kegiatan untuk anak balita melalui PAUD. Seperti diketahui dalam era Pandemi Covid-19 dewasa ini kegiatan berkumpul bagi anak balita bisa dikatakan lumpuh sehingga anak-anak yang biasa berkumpul bermain bersama teman sebaya sesama anak balita yang dibimbing dengan sistem daring tidak dapat berjalan secara maksimal. Dalam era Pandemi dewasa ini perlu dicari terobosan baru agar pembinaan anak balita bersama kedua orang tuanya mendapat masukan baru yang inovatif dari para guru PAUD. Ibu Erna telah mencoba suatu PAUD dengan model “Jemput Bola” yaitu guru PAUDnya datang ke rumah anak didiknya yang diterima dengan baik oleh para orang tuanya. Setelah diberikan komentar dan arahan maka Pertemuan dilanjutkan dengan mendengarkan pengalaman berharga dari ibu-ibu yang penuh dedikasi mengasuh berbagai kegiatan lainnya.
Pertemuan akan dilanjutkan Rabu depan mendengarkan pengalaman pengelolaan STIKES dengan segala prospek masa depannya. Setalah itu Pertemuan ditutup dengan mengucapkan selamat kepada para pengasuh berbagai kegiatan yang berjalan dengan baik.