Bulan Agustus Bulan Kenangan yang Indah

Hari ini anak-anak Ria, Fajar dan Rina bersama suaminya, tidak seperti gambar di samping lagi, kita ajak berkunjung Kebun Astuty di Cinangka dan pulangnya makan siang bersama di Restoran Sate kegemaran kami. Kebersamaan dengan seakan mengembalikan kebahagiaan yang rindu mengingat bahwa bulan Agustus adalah bulan yang membawa kenangan sangat indah. Pada akhir bulan, tepatnya tanggal 30-31 Agustus 1963 kami menikah. Acara pernikahan dilakukan dalam “adat Betawi”, sehingga Acara itu “diiringi pesta” tiga hari dan tiga malam tanpa henti di tempat kediaman pengantin perempuan di Kampung Melayu. Dalam Acara itu biasanya pengantin laki-laki boleh pulang ke rumahnya, tetapi kami bandel ikut dalam silaturahmi antar sahabat pengantin. Sewaktu-waktu nimbrung menemani tamu sambil memperkenalkan diri. Malam harinya, biarpun terpaksa menggelar kasur di lantai kamar pengantin untuk tidur bersama menikmati “malam pertama”. Tempat tidur pengantin harus tetap terpajang indah dengan aneka hiasan karena setiap tamu ingin melihat indahnya hiasan kamar dan tempat tidur pengantin.

Read More
Haryono SuyonoComment
MELUBER adalah Kegiatan Membangun Lumajang Membawa Berkah Masyarakat Luas

Dalam suasana Memperingati Hari Kemerdekaan RI, kami kelililing Desa mlalui berbagai Media Sosial mengadakan inventarisasi kegiatan yang diperkirakan bisa menjadi kegiatan Nasional dengan tetap tinggal dan bekerja dari rumah. Sungguh sangat menggembiarakan di Tanggerang di Jawa Barat dan di Kabupaten Lumjang ada Gerakan masyharakat yang mempunyai tanda tanda bisa dikembangkan atau dicointoh untuk daerah lainnya. Pada edisi gemari.id kemarin dimuat cerita dari Tanggerang. Hari ini kita lihat kegiatan Membangun Lumajang Berkah yang terkenal sebagai Gerakan MELUBER.

Read More
Haryono Suyono Comment
Kebun Bergizi Sudah Merambah di Tanggerang

Pada Acara Webinar dengan Dokter Mulyohadi Sungkono SpOG dari Malang kami berkenalan dengan Ir. Bambang Irianto yang memiliki program pengembangan Kebun Bergizi Keluarga yang berhasil. Ternyata usaha beliau itu tidak saja di Malang, tetapi telah lebih luas, ada juga di daerah Tanggerang. Pada waktu beliau ada di Tanggerang, beliau merasa berterima kasih kepada seorang Pak Guru yang lelah mengorbankan sesuatu dan berjanji tidak akan menyiakan-siakan untuk terus membangun Indonesia dari lorong-lorong kampung.

Read More
Haryono SuyonoComment
Kenangan Indah Makan Steak di Kota Chicago

Menjelang akhir bulan Agustus seperti sekarang ini, ingatan kami akan hari-hari indah bersama istri tercinta Almarhumah Astuty Haryono meningkat tajam. Pada akhir bulan Agustus 1971, setelah selama musim Summer tahun itu kami mendapat kerja sambilan sebagai Asisten Riset dan Asisten Pengajar untuk kegiatan Summer Workshop yang diikuti sekitar 50 negara, keadaan rumah tangga kami di Chicago bertambah baik. Bea siswa kami yang biasanya hanya sekitar US$ 300.00 dengan tambahan sebagai Asisten Riset, pada bulan Juli sampai akhir Agustus bertambah lagi dengan jabatan baru sebagai Asisten Pengajar untuk kegiatan Workshop KB Internasional yang lumayan. Kami berunding dengan istri untuk mengadakan “Peringatan Ulang Tahun Perkawinan” dengan pergi ke “bagian kota” Chicago berkunjung ke salah satu restoran dan makan steak yang biasanya hanya sebagai impian saja. Tadinya kami akan ajak Bapak Sofyan Awal satu-satunya keluarga Indonesia yang tinggal sekitar satu jam dari tempat tinggal kami di Kampus Universitas. Tapi kami batalkan takut kami nanti tidak nyaman karena biasanya kami selalu dibayari kalau makan bersama.

Read More
Haryono SuyonoComment
Memperingati Kemerdekaan RI dari Tiga Penjuru Tanah Air

Dalam suasana Memperingati Hari Kemerdekaan RI, “Haryono Show” yang kedua belas hari ini, diselenggarakan oleh Yayasan Anugerah bersama “Maestro Consulting Handoko”, masing-masing dipimpin oleh Drs Wajar Wiryono dan Handoko Wignyowargo membawa kita bertemu dengan para intelektual yang berjuang dari tiga daerah, di Lampung, Gorontalo dan Semarang. Tamu-tamu istimewa tersebut adalah dr. Wahab Sirajudin Sp.OG(K) Walikota Metro Lampung, Dr.dr Muhammad Isman Yusuf Sp.S Ketua IDI dari Kota Gorontalo dan Dr. Muhdi SH MHum, Rektor Universitas PGRI di Semarang. Seperti biasa Prof. Dr. Haryono Suyono dan Dr. Mulyono Dani Prawiro bertindak sebagai pengantar acara.

Read More
Haryono SuyonoComment
“Manjujai : APE Lokal yang Memerlukan Sentuhan Teknologi”

Ungkapan “Lain padang lain ilalang, lain lubuk lain ikan”, menggambarkan kekayaan bumi nusantara akan budaya, seni dan cara hidup. Kali ini kita akan bicara tentang salah satu Alat Permainan Edukatif (APE) anak usia dini dengan muatan lokal yang sudah dipakai turun temurun oleh orang tua dalam mengasuh dan mengasah motorik kasar dan motorik halus anak usia di bawah lima tahun. BKKBN sedang menggerakan program Bina Keluarga Balita (BKB) terintegrasi dengan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Pos Pelayanan terpadu (Posyandu) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 2013 Tentang PAUD Holistik Integratif, sebagai wujud dari komitmen pemerintah dalam menjamin terpenuhinya holistik integratifnya hak tumbuh kembang anak usia dini dalam hal pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan anak.

Read More
Haryono SuyonoComment
Pengembangan Kebun Bergizi di daerah Kumuh Bekasi

Hari ini dalam acara singkat di Kantor Yayasan Anugerah, Ketua Yayasan Drs Fajar Wiryono didampingi Sekretaris Drs Rudi Lubis menyerahkan seperangkat alat sederhana kepada Ibu Yuli, Ketua Yayasan Anggrek dari Bekasi, yang didampingi suami dan salah satu staf. Alat sederhana itu akan digunakan Yayasan Anggrek yang dipimpin Ibu Yuli guna merangsang semangat pengembangan Kebun Bergizi di Bekasi yang sedang dirintis di halaman rumah di Kampung-kampung kumuh di daerah miskin di Bekasi.

Read More
Haryono SuyonoComment
Madiun Ikut Menanam Pohon Kelor yang Bergizi Tinggi

Hari Sabtu kemarin kiriman ldua karung bibit Pohon Kelor dari Ibu Monica di Semarang atas pesanan dari Yayasan Anugerah di Jakarta telah sampai di Kota Madiun. Hari ini ibu-ibu dar Kelompok Kampung KB yang umumnya adalah Pimpinan dan Peserta KB yang berhasil di Kota Madiun berkumpul dan sepakat membagi bibit Kelor tersebut. Pertemuan yang diprakarsai oleh Ibu Iin Ardining dari Kampung KB Glandang Carang, Kelurahan Sogaten itu dihadiri oleh berbagai kalangan di desa dan sekitarnya di kota Madiun

Read More
Haryono SuyonoComment
Berkebun di Halaman Rumah dan Panen Bagus yang Mengundang Inspirasi

Berkebun menanam terong atau sayur lainnya, biarpun tanah pada halaman rumah tidak luas, sempit dan tidak menyatu, asal mendapat sinar matahari cukup, bisa diolah menajdi Kebun yng subur. Menurut para ahli pertanian, dari IPB atau Trilogi atau dari petani tradisionil, syarat tanah bisa subur kalau diolah dengan pupuk Organik yang baik komposisinya, bisa mendapat air memadai, cukup sinar mahari dan tidak terganggu dengan angin yang berlebihan serta mendapat perawatan memadai. Kalau ditanamkan bibit yang baik akan enghasilkan tanaman yang tumbuh subur.

Read More
Haryono SuyonoComment
Mencintai dan Memelihara Kebun Bergizi

Setelah bersama mas Fajar, mas Rudi, mas Sule dan Mas Dedi untuk beberapa lama berkebun, baik di halaman rumah maupun di tempat yang agak luas, kita makin tahu kenapa petani rata-rata miskin dan tidak banyak berkembang pesat menjadi juragan yang kaya raya. Alasan yang pertama adalah bahwa tanah yang dimiliki petani rata-rata sempit sehingga biaya mengolah dan memelihara tanaman relatif tinggi dan tidak sebanding dengan hasil panen dari tetumbuhan yang ditanam dan dipetik dari kebun yang ada. Makin luas kebunnya dengan sendirinya pertanian yang dikerjakan makin efisien dan berbagai ongkos mengolah atau memelihara tanaman bisa dihemat dan pertanian dengan skala tanah yang lebih luas itu bisa menguntungkan.

Read More
Haryono SuyonoComment
Panen Aneka  Sayur Di Kebun Astuty di Loji

Sejak pagi-pagi setelah selama satu Minggu melihat Bapaknya Prof. Dr. Haryono Suyono sibuk melayani berbagai Undangan Acara Webinar menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, ananda dr. Rina Mardiana sebagai dokter Bapaknya, memberi petunjuk untuk beristirahat dan mengikuti perjalanan Pimpinan Produksi Kebun Drs. Rudi Lubis memimpin panen sayur di Kebun Ibu Astuty di Loji. Karena itu, segera setelah makan pagi, rombongan yang terdiri dari Drs. Rudi Lubis, dr. Rina Mardiana, Dra Ria Indrastuty dan Sopir Bibit yang setia membawa kita ke arah loji di Sukabumi. Sungguh sangat mengejutkan bahwa dalam situasi PPKM dewasa ini perjalanan ke arah Bogor dan Sukabumi sungguh tidak banyak bedanya dibanding hari-hari biasa. Makin mendekati jalan terpisah ke arah Puncak dan ke arah Sukabumi, jalan ke arah Puncak sangat padat tidak bedanya pada masa sebelum pandemi Covid-19 yang lalu. Barangkali memang banyak keluarga yang bosan tetap tinggal di rumah dan mencoba ke luar rumah mencari hiburan dan udara segar. Sedangkan simpangan Jalan Tol ke arah Sukabumi lancar sehingga perjalanan ke Loji yang tidak jauh dari wilayah Kabupaten Bogor berjalan lancar.

Read More
Haryono Suyono Comments