Gedhe Nusantara dari Kementerian Desa PDTT akhir Juni lalu melaporkan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersinar Desaku Desa Muara Enggelam sukses mengelola usaha listrik komunal atau KLIK ME. Usaha ini mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Desa Enggelam Kukar, sekaligus menjadi sumber penghasilan desa.
Laporan yang dihimpun Gedhe Nusantara dari Takalar awal Juni lalu menjelaskan bahwa Pemerintah Desa Bontokaddopepe berhasil menciptakan inovasi program pertanian untuk budi daya tanaman hidroponik. Tanaman tersebut sangat cocok dengan kondisi Desa Bontokaddopepe yang tidak memiliki lahan yang luas.
Pagi hari Rabu, 15 September 2020, mulai pukul 8.30 WIB, melalaui Sistem Zoom yang dikelola dari Kampus Universitas Batanghari, Jambi, Tim KKN yang dipimpin oleh Dr. Ir. Fachroerrozi Hoesni, MSi membuka Pertemuan yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa, dosen, Dekan dan Rektor yang menurut rencana akan mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau dewasa ini bisa disebut sebagai Kuliah Merdeka di suatu Kabupaten di provinsi Jambi.
Read MoreDalam suasana pandemi Covid-19, serangan Virus Corona yang belum juga reda, semua orang, termasuk anak-anak dan remaja yang biasanya pagi-pagi buta sudah ribut berangkat sekolah, dewasa ini tetap tinggal di rumah. Bagi yang beragama Islam, setelah sholat subuh dan berdandan siap sekolah, anak-anak sarapan dan merapikan diri untuk berangkat sekolah. Dewasa ini sekolah ada di rumah, kita mulai pegang telepon mendengarkan instruksi guru dari rumahnya dan siap mencermati petunjuk atau pekerjaan rumah yang di berikan gurunya.
Read MoreGedhe Nusantara dari Kementerian Desa PDTT menceritakan bahwa suatu Desa dapat menempuh beragam cara mengembangkan potensi desa supaya mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan warga, tidak terkecuali Desa Gunungsari. Desa di lereng Gunung Slamet itu mengembangkan inovasi kampung edukatif.
Read MoreSeratus hari lalu, tepatnya tanggal 7 Juni 2020, istri, ibu, nenek kami tercinta Astuty Hasinah Haryono Suyono binti Mohammad Hasyim, setelah menderita sakit bertahun-tahun dan akhirnya keluar masuk rumah sakit untuk dirawat selama tiga bulan terakhir, meninggalkan kita semua dengan tenang. Jenazah beliau dengan penuh rasa cinta, duka dan kehormatan di siapkan dengan sangat baik oleh saudara, kerabat dan handai taulan yang sangat cinta dan menghormati beliau dengan baik. Setelah semuanya paripurna dan jenazah Ibu kelihatan mulus, cantik, senyum menerima kedatangan tamu yang datang mengantar dengan doa khusuk, adik kami mas Sutarto Alimoeso, mewakili kami dan anak-anak yang tidak tahan menahan kesedihan, menyerahkan jenazah almarhumah Ibu Astuty kepada pemerintah yang diwakili oleh Bapak Menteri PAN, Tjahyo Kumolo, untuk dimakamkan di Makam Pahlawan Nasional Kali Bata di Jakarta. Alhamdulillah beliau mendapat kehormatan Negara karena selama hidupnya ikut berjuang bersama suami dan kawan-kawan membangun bangsa dengan penuh cinta kasih dan ikhlas sehingga mendapat penghargaan Negara melalui Presiden RI berupa Bintang Maha Putera Utama yang sangat berharga.
Read MoreTim dari Kementerian Desa PDTT melaporkn bahwa sejak didirikan pada 2017, BUMDes Desa Loleo sudah mampu meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Unit bisnis BUMDes Desa Loleo bergerak di usaha perikanan dan memasarkan hasil tangkapan nelayan.
Read MoreDalam pertemuan virtual antara Ketua Sekolah Tinggi Kesehatan Mitra Ria Husada di Cibubur Jakarta bersama seluruh Pimpinan Prodi dengan Ketua Yayasan Ria Pembangunan Ibu Milangoni Subiakto dan jajarannya serta Pembina Prof. Dr. Haryono Suyono dan jajarannya serta para pengawas, utamanya setelah mendapat arahan dari Dirjen Dikti Prof. Dr. Ir. Nizam minggu sebelumnya, Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat dr. Engkus Kusdinar Ahmad MPH. menjelaskan bahwa dalam lingkungan Prodi Kesehatan Masyarakat, dewasa ini memiliki mahasiswa reguler yang langsung berasal dari tamatan SMA, ada pula Kelas Ekstensi yang memiliki mahasiswa berasal dari pegawai yang sudah bekerja, tamatan SMA yang ingin melanjutkan belajar guna mendapatkan gelar tingkat Sarjana. Dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa Ekstensi ini makin banyak sehingga dirasa cukup menggembirakan karena dengan demikian bagi Instansi tempat mereka bekerja para pegawainya meningkat mutu dan ketrampilan karena mereka mengasah kepandaian dan ketrampilan dengan sedikit sekali memberi beban kepada Instansi atau lembaga mereka bekerja. Mereka belajar di luar jam kerja dan tidak mengganggu pekerjaan di kantornya, suatu pelaksanaan dar gagasan Kuliah Merdeka atau Belajar Merdeka.
Read MoreHari ini tanggal 9 September adalah “Hari Olah Raga Nasional” yang biasanya diperingati khusus dengan menggelar upacara bendera di lapangan Olah Raga yang dipenuhi pasukan TNI, POLRI, pegawai negeri, pensiunan, pemuda, pelajar SMP dan SMA, serta atlit-atlit segala cabang olah raga, suatu peringatan yang sangat mengagumkan karena para atlit memiliki sahabat dan rekan kerja yang sama-sama sehat, saling mengagumi, gagah dan ceria sesama komponen pembangunan bangsa. Begitu juga pada tanggal 8 September 1999, Kantor Kepresidenan BJ Habibie disibukkan dengan persiapan Peringatan Hari Olah Raga Nasional yang santer diberitakan akan diperingati di Stadion Monumental di Solo, yang konon tempat awal diselenggarakannya Pesta Olah Raga PON di masa lalu. Sejak pagi Menteri Pemuda dan Olah Raga, dr. Agung Laksono, dengan staf sudah ada di Kantor Menko Kesra Taskin di Merdeka Barat untuk bersama-sama mengadakan pertemuan persiapan akhir keberangkatan Presiden BJ Habibie ke Solo guna memberikan amanat pada Peristiwa Nasional itu. Gagasan mengadakan Peringatan Hari Besar Nasional di daerah, di Solo, tergolong baru, dan diharapkan kesediaan dan kemampuan daerah, akan memberi dampak menyebarnya perhatian nasional serta kemampuan menjadi penyelenggara acara nasional, menyebarnya kesematan dan fasilitas serta menyebarnya kebanggaan nasional di seluruh daerah.
Haornas d
Read MoreInna lilahi Waina lilahi Rojium, telah wafat dengan tenang sahabat, tokoh Nasional dan pejuang bangsa, Bapak Prof. Dr. Malik Fajar, mantan Menteri Menteri Agama, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, tokoh Nasional dan tokoh Muhammadiyah yang ulung, pada hari Selasa yang lalu. Almarhum Bapak Prof. Dr. Malaik Fajar pertama kami kenal adalah sebagai Rektor Universitas Muhammdiyah di Surakarta, pada waktu itu sebagai Universitas yang dipimpin beliau besar tetapi belum terkenal menonjol sebagai Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia. Sebagai Kepala BKKBN, kami sangat getol mendukung Gerakan mahasiswa terjun ke desa, seperti kemudian dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) membentuk dan membantu Kelompok-kelompok Akseptor Keluarga Sejahtera di desa-desa. Pengalaman sebagai Kepala BKKBN yang akrab dengan Gerakan Muhammadiyah dan NU dalam membina Kelompok akseptor KB yang sangat berhasil, maka kami juga sangat akrab dengan berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia. Perguruan Tinggi Muhammadiyah kemudian juga sangat responsif dan aktif menanggapi ajakan KKN dengan tujuan pembentukan Kelompok Posdaya di desa-desa dimana anggota Organisasi Muhammadiyah aktif membina bersama mahasiswa yang terjun dalam KKN tersebut. Tidak terkecuali dengan Universitas Muhammadiyah di Solo yang dipimpin oleh Prof. Dr. Malik Fajar, dalam persiapan KKN ke berbagai desa di sekitar Solo, kami diundang memberikan pembekalan secara lengkap. Pada saat itu pula kami membawa kru televisi lengkap sehingga peristiwa persiapan dan peluncuran KKN tersebut disiar luaskan melalui jaringan televisi dan diliput oleh banyak sekali wartawan media cetak secara luas. Bapak Prof. Malik Fajar sangat berkenan melimpah pada perhatian beliau yang sangat luar biasa pada kegiatan mahasiswanya. Kelompok Akseptor di Desa dan kemudian Posdaya yang dikembangkan mahasiswa di desa-desa menjadi forum pengembangan budaya gotong royong, sekaligus mendorong dinamika masyarakat luas dalam pembangunan desa dan keluarga desa, yang ternyata adalah ciri dan kekuatan gerak Prof. Dr. Malik Fajar dalam kegiatan kemasyarakatan secara luas.
Read MoreGedhe Nusantara dari Kementerian Desa PDTT melaporkan bahwa Dana desa sangat berkontribusi dalam program pelatihan hidroponik, terutama untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Baleharjo. Program ini dilatarbelakangi oleh sempitnya lahan milik warga dan kawasan Gunungkidul yang cenderung tandus dan kering
Read MoreDalam kesempatan Acara Keluarga makan siang sambil silaturahmi memperingati Ulang Tahun adinda Slamet Sugianto bersama keluarga, secara kebetulan dibahas keperluan desa tertinggal, atau desa terpencil yang belum mendapat aliran listrik
Read MorePada acara keempat Pertemuan Webinar Zoom, MAPORINA, yang dipimpin Drs. Joko Sidik Pramono makin kelihatan minat dan popularitas Gerakan Pertanian sistem Organik. Jumlah peminat tetap melimpah sehingga perlu pengaturan yang lebih jelas dan sistematis tentang pilihan para penyaji agar para peminat yang melimpah itu mendapat manfaat yang maksimal. Sangat kelihatan bahwa acara yang dikelola oleh Drs. Fajar Wiryono bersama Tim Drs. Handoko Maestro yang sudah sangat populer itu sanggup mendatangkan peminat yang membanjir dan betah tinggal sampai acara selesai. Dari para peminat yang berkembang pada setiap acara tampak adanya tiga kelompok peserta yang sangat berbeda-beda, yaitu pertama, kelompok pemula, peminat baru yang mulai tertarik pada pertanian dengan sistem Organik. Kedua, peserta pemula, yaitu peserta yang telah mencoba sistem pertanian Organik dan ingin maju. Dan ketiga, peserta maju yang ingin mengembangkan ilmu agar memperolah hasil yang maksimal dari kegiatan pertanian Organik.
Read MoreNoor Azasi Pegiat Pemberdayaan Masyarakat. Pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan bahwa secara administrasi, Desa Tundakan berada Kecamatan Awayan dan terbagi menjadi 3 Rukun Tetangga (RT), salah satunya RT 3 yang biasa disebut masyarakat setempat sebagai Bayur. Lokasinya terpisah dari desa Tundakan kurang lebih 8 km masuk ke hutan dengan medan yang sangat berat, turun naik gunung serta becek.
Read MoreGedhe Nusantara dari Kementerian Desa PDTT melaporkjan bahwa kepedulian masyarakat dan Pemerintah Desa Sumberjo, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur terhadap pendidikan anak usia dini sangat tinggi. Karena itu mereka sepakat bahwa sebagian Dana Desa dipergunakan untuk membangun gedung PAUD/TK Pertiwi.
Read MoreKarena kecintaan Ibu Tien Soeharto kepada bayi dan anak-anak, maka selama mendampingi Presiden RI, Almarhum Bapak HM Soeharto, Ibu selalu memberi perhatian pada bayi, anak balita dan Ibu hamil. Biarpun Ibu Tien telahh wafat pada tahun 1996, kecintaan Ibu Tien itu selalu diingat oleh Ibu-ibu mantan Menteri yang mengelola kompleks bangunan di Cibubur sebagai sarana yang cukup luas menampung kebutuhan pembangaunan nasional, utamanya sebagai pusat pelatihan untuk para calon transmigran yang kemudian dilanjutkan sebagai tempat menampung bapak ibu lanjut usia yang tidak mendapat tempat pada fasilitas pemerintah.
Read More