BUMDes Kuningan Jaya Kembangkan Budidaya Ikan dengan Bioflok

Laporan terbaru Tim Kemendes PDTT menyatakan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kuningan Jaya di Desa Pararain kembangkan bisnis budidaya ikan dengan kolam bioflok. Budidaya ikan dengan kolam biflok memiliki tiga keunggulan, yaitu hemat tempat, hemat air, dan hemat pakan. Bermodal 12 kolam bioflok, Desa Pararain berharap unit usaha ini mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

Read More
Haryono SuyonoComment
BUMDes Kalibangka Kelola Bank Sampah

Tim Inovasi Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa PDTT melaporkan bahwa masyarakat Kalingbangka melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) membuka program bank sampah mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi. Tentu saja dengan maraknya serangan Virus Corona dewasa ini, pengelolaan Bank Sampah perlu dilakukan dengan sangat hati-hati karena tidak mustahil bahwa sampah itu masih ditempeli oleh Virus yang sangat berbahaya tersebut.

Read More
Haryono SuyonoComment
Produk Unggulan Sereh Wangi Desa Payakabung

Dalam suasana serangan Virus Corona ada berita bagus dari Desa Payakabung yang terletak di Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Di Desa ini, menurut pelaporan Tim Kementerian Desa PDTT, produktivitas perkebunan sereh wangi sangat bagus, tanamannya tahan terhadap penyakit, memiliki kandungan minyak citronella sangat baik. Desa ini Sereh Wangi menjadi primadona baru pertanian. Warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Sereh Wangi berhasil mengembangkan komoditas ini di lahan seluas 8 hektar. Sereh wangi tumbuh subur dan perawatannya sangat mudah.

Read More
Haryono SuyonoComment
Tidurnya Kota-Kota di Dunia

Tim Kerja Inovasi Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa PDTT melaporkan bahwa sebelum ramai peristiwa mraknya Virus Corona, Desa Atoga Timur berhasil rajin mengelola sumber daya alam di desa tersebut menjadi destinasi wisata. Di harapkan bahwa wahana wisata Atoga River View (ARV) Outbond yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pelangi Atoga Timur itu nanti setelah wabah Corona berakhir bisa kembali mampu menyumbang pendapatan asli desa di atas sumbangan masa lalu sebesar 300 juta rupiah. Diharapkan keluarga mencatat keostomewaan daerah ini yang selama ini memperkerjakan kurang lebih 60 orang. Desa Atoga Timuryang terletak di Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara itu bekerja melalui BUMDes Pelangi Desa Atoga Timur yang melakukan terobosan untuk memajukan ekonomi masyarakat dengan mengembangkan berbagai usaha.

Read More
Aam BastamanComment
BUMDes Pelangi Desa Atoga Timur Raih Penghargaan Nasional

Tim Kerja Inovasi Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa PDTT melaporkan bahwa sebelum ramai peristiwa mraknya Virus Corona, Desa Atoga Timur berhasil rajin mengelola sumber daya alam di desa tersebut menjadi destinasi wisata. Di harapkan bahwa wahana wisata Atoga River View (ARV) Outbond yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pelangi Atoga Timur itu nanti setelah wabah Corona berakhir bisa kembali mampu menyumbang pendapatan asli desa di atas sumbangan masa lalu sebesar 300 juta rupiah. Diharapkan keluarga mencatat keostomewaan daerah ini yang selama ini memperkerjakan kurang lebih 60 orang. Desa Atoga Timuryang terletak di Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara itu bekerja melalui BUMDes Pelangi Desa Atoga Timur yang melakukan terobosan untuk memajukan ekonomi masyarakat dengan mengembangkan berbagai usaha.

Read More
Haryono SuyonoComment
Masker Jahitan Mandiri

Koperasi dari Kementerian Desa PDTT Sumbang Masker Tutup Hidung dan Mulut Koperasi dari Kementerian Desa PDTT, seperti juga beberapa kalangan lain dari Jakarta dan beberapa tempat lainnya, telah memesan tidak kurang dari 2000 Masker buatan Koperasi Srikandi binaan Ibu Yuli, pembina Penyandang Cacat binaan Yayasan Anugerah dari Bekasi. Masker itu akan dibagikan sebagai sumbangan dan sebagian lainnya disediakan bagi pegawai dan karyawan Kementerian yang berminat dan tidak perlu harus pergi ke toko membeli dengan harga yang makin mencekik leher. Masker itu, sesuai anjuran, di pergunakan setiap hari apabila ke luar rumah dan juga di rumah apabila ada tamu atau siapa saja yang datang dan tidak diketahui apakah memang bebas dari kemungkinan membawa virus Corona, atau melindungi diri dari kontaminasi virus lain yang juga berbahaya. Seperti di tulis dalam gemari.id kemarin, Masker seperti ini oleh Dr. Nugroho, seorang dokter senior yang menyelilidiki hal ini selama lima belas tahun terakhir, juga baik untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh Virus Flu karena memberi kehangatan pada tenggorokan, hidung dan bagian tubuh lainnya. Karena terbuat dari kain berangkap dua, maka sesungguhnya aman menangkar masuknya Virus dan dapat segera di cuci dengan air panas lengkap dengan Diterjen, disetelika serta dapat digunakan kembali. Masker ini tentunya bukan untuk petugas medis yang berhadapan langsung dengan penderita di RS yang memerlukan standard lebih aman dari penyerapan Virus Corona yang sangat berbahaya tersebut, tetapi cukup aman dipergunakan sehari-hari untuk penduduk biasa di sekitar rumah dalam kerumunan yang sangat terbatas. Semoga ada manfaatnya. Semoga musibah Virus Corona segera berakhir. Aamiin YRA.

Read More
Haryono SuyonoComment
Budaya Memakai Tutup Hidung dan Mulut Bisa Lebih Sehat dan Cegah Penyakit

Beberapa hari terakhir ini, dalam suasana bekerja dari rumah, kami banyak membantu Pengurus Yayasan Anugerah Kencana Buana disingkat Anugerah, ananda Fajar Wiryono, Rudi Lubis Dani Saputro mengelola situs Gemari.id, guna mendukung Gerakan Masyarakat Mandiri yang di masa lalu dilakukan melalui Majalah Gemari”, berhubung alasan biaya cetak dan ongkos kirim tinggi, terpaksa dihentikan. Penerbitan itu diganti melalui Media Sosial baru “Gemari.id” yang biaya operasionalnya lebih ringan guna melanjutkan upaya penyebar luasan tulisan atau berita positif yang memberikan dukungan semangat kepada masyarakat luas agar mandiri menghadapi, melakukan upaya pemberdayaan atau membangun kebersamaan gotong royong mendukung pemberdayaan dan pembangunan keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Read More
Haryono SuyonoComment
Embung Dumati Makin Marak menjadi Destinasi Wisata Favorit di Gorontalo

Sejak Tim Pakar Menteri Desa PDTT Prof. Dr. Haryono Suyono yang didampingi Dr. Mulyono D. Prawiro berkunjung ke Gorontalo dan bersama Rektor Universitas Muhammadiyah Dr. dr. Isman Yusuf OBYN dan jajaran berkunjung ke Embung Dumati, mulai terbayang bahwa daerah ini bisa menjadi suatu obyek wisata yang menarik. Embung Dumati di kitari dengan pemandangan gunung indah yang apabila di hijaukan, bisa menjadi daerah penyangga danau yang sangat menarik untuk menahan air danau dan menghidupkan danau sebagai tempat sisata ideal.

Read More
Haryono SuyonoComment
Serangan Virus Merangsang Penyegaran Budaya Gotong Royong

Sejak adanya serangan Virus Corona melanda masyarakat Indonesia secara luas, mula-mula timbul perdebatan sengit merangsang munculnya kesempatan berbagai kalangan menyerang pemerintah daerah atau pusat yang dianggap tidak tanggap atau tidak sanggup menangani masalah yang timbul. Media masa dan sosial penuh debat yang saling menyalahkan. Namun di samping itu ada aliran lain yang melontarkan gagasan positif karena ternyata serangan Virus itu tidak hanya kepada khalayak di Indonesia tetapi serangan dunia, di negara maju yang sangat canggih daya tahannya, maupun di negara yang situasinya tidak lebih baik dari kita Indonesia. Aliran positif itu secara tidak langsung makin banyak pengikutnya, antara lain keluarga desa kembali kepada kebiasaan kuno lebih banyak tinggal di rumah, makan dan minum jamu guna memperkuat daya tahan, dan sungguh menakjubkan, kehidupan rakyat makin sabar makan dan minum seadanya di rumah, ada aliran yang makin mempererat kehidupan bersama keluarga dengan bekerja di rumah, puas pada situasi yang ada di sekitar tanpa banyak menimbulkan gejolak.

Read More
Haryono SuyonoComment
Wisata Desa Cilengah makin marak

Berdasarkan informasi Tim Inovasi Desa Kemdes PDTT, Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Prof. Dr. Haryono Suyono menganjurkan agar apabila musibah Virus Corona ini sudah berakhir, keluarga Indonesia bisa menikmati Desa Cilengah yang dikelilingi sungai Cihonje, Citengah dan Citundun. Desa Citengah subur dan banyak mata air. Wilayah yang dikaruniai pemandangan alam yang memesona berupa hutan pinus dan sejumlah air terjun ditambah keberadaannya dengan sejumlah situs bersejarah, yang dewasa ini sudah beberah dalam bidang pariwisata. Aparat dan warga desasudah siap menjadikan Citengah sebagai desa wisata. Kegiatan itu susah dimulai sejak tahun 2019 dari kantor Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Read More
Haryono SuyonoComment