Kerupuk Bikar Mampu Tekan Angka Kemiskinan
Sambil menunggu makin redanya serangan Virus Corona, kita harus tetap waspada untuk selalu memakai pelindung hidung dan mulut, serta tidak banyak mengadakan kunjungan atau kegiatan keluarga rumah. Kalau kebetulan tinggal di Kabupaten Banyuasin, lebih baik kita semak laporan dari Tim Inovasi Desa Kemendes PDTT mengamati bahwa saat harga karet terus melemah, warga dari Desa Supat Barat yang mayoritas sebagai petani karet ternyata tidak patah arang. Mereka memiliki strategi menambah pendapatan, salah satunya mengolah biji karet (bikar) menjadi kerupuk.
Inovasi itu dilakukan oleh kelompok PKK Muba, Desa Supat Barat terletak di Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Bekerjasama BUMDes Citra Muda Mandiri, kelompok PKK mampu menciptakan gerak ekonomi desa yang merata dan berkelanjutan. Berkat inovasi kerupuk bikar, angka kemiskinan di Desa Supat Brat dapat ditekan. Pihak PKK mengolah biji karet menjadi kerupuk merupakan wujud ekonomi kreatif di desa.
Produk Kerupuk Bikar yang mulai disukai itu juga sudah melalui uji laboratorium kesehatan. Bikar terbukti mengandung minyak nabati yang tinggi dan memiliki asam lemak tak jenuh tinggi pula, sehingga produk tersebut menjadi produk sehat untuk dikonsumsi. Bikar merupakan makanan cemilan sehat bagi anak-anak dan dewasa. Kerupuk ini memiliki dua varian rasa, yaitu original dan rasa pedas. Kini, Bikar menjadi produk unggulan desa. Kelompok PKK Desa Supat Barat selaku produsen bertugas menjaga kualitas produk, sementara BUMDes Citra Muda Mandiri sebagai ujung tombak pemasaran. Kerupuk tersebut sudah dipasarkan secara online dan sosial media. Anda bisa mengikuti akun Instagram @Supbar_ , Shoope dengan nama Biikar, dan melalui akun WhatsApp 081274514800.
Dalam situasi tidak menentu karena serangan Virus Corona ada baiknya kita ikut memasarkan produk ini tidak saja di Sumatra Selatan tetapi juga ke daerah lainnya sehingga apabila serangan Virus sudah makin hilang kita mampu meningkatkan produksinya jauh lebih tinggi lagi. Semoga.