Posyandu Disabilitas Desa Bedali

disabilitas.jpg

Menurut laporan Tim Inovasi Kemdes, Kertaning Tyas menginisiasi Posyandu yang melayani penyandang Disabiilitas. Posyandu yang digagas Kertaning Tyas, perbedaannya dengan posyandu pada umumnya adalah dari sisi layanan posyandu. Kertaning Tyas berhasil melakukan terobosan hambatan birokrasi dan kelembagaan untuk memperjuangkan kelompok disabilitas yang termajinalisasi dalam proses-proses pembangunan di tingkat pusat sampai desa. Posyandu yang digagas Kertaning Tyas, perbedaannya dengan posyandu pada umumnya adalah dari sisi layanan posyandu. Posyandu Disabilitas memiliki layanan pemeriksaan foisiothera , konseling, Parenting dan pelatihan-pelatihan keterampilan.  Dalam upaya peningkatan kualitas layanan posyandu Disabilitas bekerja sama dengan RSJ Radjiman Widiodiningrat, PMI kabupaten Malang, LSM Lingkar Sosial serta Baitul Maal Wa Tanwil Hidayatullah ( BMT Hidayatullah / BMH ). Posyandu ini juga bekerjasama dengan beberapa CSR dari perusahaan yang ada disekitar Desa swperti Pabrik makanan ringan, pabrik kertas, pabrik rokok, pabrik kosmetik. Pelatihan keterampilan dilakukan bekerja sama dengan BMH Jatim Gerai Malang, bentuk pelatihannya adalah membuat batik ciprat. Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan batik ciprat meliputi malam, remasho; atau pewarna dan water glas yang berfungsi untuk menjaga warna batik tidak mudah pudar.

Desa Bedali, memiliki 16.700  warga dan terdapat 60 orang warga desa yang menyandang disabilitas serta ODGJ, menurut Joko santoso Sekretris Desa Bedali, Desa Bedali terdapat pula SLB, SD Inklusi, Posyandu anak-remaja dan Lansia, sehingga menurut beliau diperlukan juga adanya Posyandu Disabilitas. Selanjutnya Joko Santoso menjelaskan bahwa Program Posyandu Disabilitas telah di masukan dalam RKP tahun 2020, sehingga Dana Desa dapat digunakan untuk membiaya program ini, adanya Posyandu Disablitas diharapkan dapat menjawab terhadap upaya peningkatan layanan kesehatan di Desa Bedali dalam proses pembangunan di tingkat pusat sampai desa. Kertaning Tyas menginisiasi Posyandu yang melayani penyandang Disabiilitas. Posyandu yang digagas Kertaning Tyas, perbedaannya dengan posyandu pada umumnya adalah dari sisi layanan posyandu. Posyandu Disabilitas memiliki layanan pemeriksaan foisiotherapi , konseling, Parenting dan pelatihan-pelatihan keterampilan.  Dalam upaya peningkatan kualitas layanan posyandu Disabilitas bekerja sama dengan RSJ Radjiman Widiodiningrat, PMI kabupaten Malang, LSM Lingkar Sosial serta Baitul Maal Wa Tanwil Hidayatullah ( BMT Hidayatullah / BMH ). Posyandu ini juga bekerjasama dengan beberapa CSR dari perusahaan yang ada disekitar Desa swperti Pabrik makanan ringan, pabrik kertas, pabrik rokok, pabrik kosmetik, dll. Pelatihan keterampilan dilakukan berkerja sama dengan BMH Jatim Gerai Malang, bentuk pelatihannya adalah membuat batik ciprat. Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan batik ciprat meliputi malam, remasho; atau pewarna dan water glas yang berfungsi untuk menjaga warna batik tidak mudah pudar.

Posyandu Disabilitas ini berada di Desa Bedali Kecamatan Lawang kabupaten malang, dirintis sejak bulan November 2019 oleh Kertaning Tyas LSM Lingkar Sosial, kemudian mengajak pemerintah Desa Bedali, hingga akhirnya dibahas dalam forum Musyawarah Desa serta ditindaklanjuti dengan penyusunan Peraturan Desa tentang Disabilitas, yang intinya bahwa setiap warga terbuka untuk partisipasi dalam proses pembangunan Desa, dari perncanaan hingga pemanfaatan dan evaluasi. Posyandu Disabilitas ini berada di Desa Bedali Kecamatan Lawang kabupaten malang, dirintis sejak bulan November 2019 oleh Kertaning Tyas LSM Lingkar Sosial, kemudian mengajak pemerintah Desa Bedali, hingga akhirnya dibahas dalam forum Musyawarah Desa serta ditindaklanjuti dengan penyusunan Peraturan Desa tentang Disabilitas, yang intinya bahwa setiap warga terbuka untuk partisipasi dalam proses pembangunan Desa, dari perncanaan hingga pemanfaatan dan evaluasi.

Haryono SuyonoComment