Bapak Ponoharjo dari UPS Tegal mengabarkan telah menerima kiriman Masker dari Mas Fajar Wiryono dan Mas Rudi Lubis Yayasan Anugerah yang sebagian di pesan langsung dan biaya pembuatannya dibayar beliau. Masker yang diterima telah dibagikan kepada tukang becak dan pedagang kaki lima di Perumahan Mejasem dan di Pasar Langon. Pembagian itu dilakukan oleh Pak Ponoharjo bersama Tim LPPM UPS Tegal.
Read MoreTidak saja para Srikandi Posdaya dari berbagai daerah mendapatkan sumbangan Masker dari Yayasan Anugerah yang mendapatkan sumbangan dari para sponsor yang baik hati dan tidak mau disebut namanya, tetapi juga Panti Asuhan Hanna mendapat Masker tersebut. Ibu Atiek dari Surokarsan di yang dibina Jurusan Keperawatan SMK Kesehatan Binatama dari Sleman, Yogyakarta, mendapat bagian yang kecil. Menurut Ibu Atiek Masker tersebut langsung dibagikan kepada para lansia yang dirawat di Panti tersebut membuat mereka “merasa happy” mendapat perhatian.
Read MoreSegera terbit Buku Biografi Mr. Hary, dari Sopir Oplet menjadi Presiden KB Dunia yang ditulis oleh Joko Indro Cahyono, BSc, SP, MPd penulis terkenal dari Yogyakarta berdasarkan wawancara, referensi dan tulisan yang tersebar di berbagai media di dalam maupun di luar negeri. Buku biografi itu menggambarkan Mr. Hary, Prof. Dr(HC) Haryono Suyono, MA, PhD, sejak masa kanak-kanak di Pucangsewu Pacitan, mengikuti pendidikan Sekolah Dasar pada masa revolusi sampai menamatkan pendidikan dasar di Pacitan. Hary kemudian mengikuti kakaknya di Yogyakarta dan mengikuti pendidikan SMP sampai menamatkan SMAnya, kemudian melanjutkan pendidikan Akademi Ilmu Statistik di Jakarta.
Read MorePada tanggal 6 Meri 2020 yang akan datang oleh Yayasan Anugrah Kencana Buana (Anugerah) akan diluncurkan Versi eBook sebuah buku edisi awal berjudul “Peran Penduduk Lansia dalam Pengembangan Desa dan Keluarga ” pada sekitar 75.000 Desa di seluruh Indonesia. Buku tersebut ditulis oleh Prof. Dr. Haryono Suyono, mantan Kepala BKKBN, Menteri Kependudukan dan Menko Kesra Pengentasan Kemiskinan sejak tahun 1993 – 1998 semasa Presiden HM Soeharto, Presiden BJ Habibie, Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT pada masa Presiden Jokowi dan Ketua Umum PB PWRI sampai sekarang.
Read MorePada hari Selasa Tanggal 4 Mei 2020 menurut rencana PWRI Pusat dipandu oleh tokoh IT PWRI Drs. Setyanto, mantan Dirut PT Telkom, akan mengadakan percobaan pertemuan “Conference on Line” dengan peserta yang di rumah masing-masing. Percobaan ini melibatkan para pengurus di tingkat pusat dan dari tingkat daerah. Siapa yang ingin bergabung mohon menghubungi Sekretariat PWRI, khususnya Bapak Drajat untuk mendaftar dan mendapatkan programnya untuk di download.
Read MoreSalah satu upaya untuk mencegah menjalarnya penyebaran Virus Corona adalah tinggal di rumah ditambah dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, memelihara jarak dan tidak bergerombol. Tinggal di rumah dan memelihara jarak bisa dilakukan dengan baik, tetapi bagi suami istri tidak mungkin kalau malam tiba harus menyediakan dua tempat tidur bagi suami dan istri secara terpisah, sehingga “terpaksa” tidur pada satu tempat tidur. Pada awal tidur, kalau tempat tidurnya besar bisa terpisah, tetapi pasti tidak lebih dari satu bantal sehingga tidak memenuhi syarat. Lebih-lebih di tengah malam, apalagi kalau saling rindu sehingga akan saling menempel dan bisa dengan mudah terjadi setrum yang “dikehendaki”. Kalau supply pil KB bagi para peserta KB dengan menggunakan Pil, obat itu habis, kemungkinan hamil bisa dengan mudah terjadi. Pil KB jaman sekarang nilai hormonnya rendah, sehingga terlambat satu dua hari kemungkinan bisa hamil relatif tinggi. Beda dengan Pil KB sebelum tahun 1950 yang kandungan hormonnya tinggi sehingga terlambat lebih dua hari masih aman.
Read MorePada tanggal 6 Meri 2020 yang akan datang oleh Yayasan Anugrah Kencana Buana (Anugerah) akan diluncurkan Versi eBook sebuah buku edisi awal berjudul “Pokok-pokok Upaya Pengentasn Kemiskinan dari Masa ke Masa” pada sekitar 60.000 Desa di seluruh Indonesia pada tahun 1980 – 2000. Buku tersebut ditulis oleh Prof. Dr. Haryono Suyono, mantan Kepala BKKBN, Menteri Kependudukan dan Menko Kesra Pengentasan Kemiskinan sejak tahun 1993 – 1998 semasa Presiden HM Soeharto, Presiden BJ Habibie dan Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT pada masa Presiden Jokowi berdasarkan catatan dari teman-teman di BKKBN dan pengalaman bekerja bersama jajaran Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia yang sebagian besar telah memasuki masa pensiun dan sebagian masih berjuang mengentaskan kemiskinan pada sisa-sisa penduduk miskin yang relatif paling sukar dientaskan.
Read MoreSrikandi Posdaya dari Unes Semarang, Ibu Dra. Prastiti Kusuna NPd, yang dimasa lalu membantu LPPM Unes dibawah Pimpinan Prof. Dr. Totok Sumaryanto dengan Srikandi lain Ibu Dra Sukarsih yang mantan Kepala SMA dari Palembang, Sumatra Selatan, termasuk sebagai ibu-ibu Srikandi penggerak Posdaya yang tidak kalah gesit dibanding Ibu Srikandi dari provinsi lainnya.
Read MoreBiarpun sudah purna bhakti, para Pengurus PWRI, dalam dua kali percobaan sejak minggu lalu, semalam telah meyakinkan bahwa kita para anggota PWRI bisa dan akan menyelenggarakan banyak pertemuan melalui media sosial secara langsung on line. Percobaan yang berhasil semalam melibatkan Pimpinan yang tangguh Bapak Setyanto yang adalah bekas Direktur utama PT Telkom yang dengan sabar memberikan kursus kilat kepada para anggota lainnya.
Read MoreSrikandi Posdaya Sumatra Barat Padang Dr. Emy Tamsis Dosen Universitas Taman Siswa Padang, pada Hari Pendidikan Nasional hari ini menerima sumbangan Masker untuk melindungi hidung dan mulut dari kemungkinan serangan Virus Corona. Masker tersebut dititipkan pada Ibu Emy untuk dibagikan kepada para mahasiswa yang biasanya aktif membantu beliau dalam kegiatan KKN Mahasiswa ke Desa-desa membentuk Posdaya di Desa. Lebih dari itu diharapkan agar Ibu Dr. Emy apabila ada sponsor dapat mengajak sponsornya untuk membeli Masker tersebut pada produsennya di Bekasi yang dikelala oleh Ibu Yuli penyandang disabilitas atau penyandang cacat. Karen Ibu Dr. Emy juga anggota Koperasi Dewantara Ranah Minang yang terbentuk karena adanya Posdaya, diharapkan agar Masker itu diserahkan kepada anggota yang dianggap kurang mampu dan anggota yang mampu membeli dari produksi koperasi atau pesan ke Jakarta dari anggota penyandang cacat tersebut sebagai suatu bentuk peduli hasil pendidikan peduli sesama.
Read MoreIbu Atik Siti Rochmiyati Srikandi Posdaya, yang mudah-mudahan sebentar lagi jadi Doktor, dari Universitas Satyawacana Tamansiswa Yogyakarta, pada hari ini telah menerima kiriman Masker dari Yayasan Anugerah Kencana Buana (Anugerah) dari Jakarta. Drs. Rudi Lubis, Sekretaris Yayasan Anugerah melaporkan bahwa Ibu Atik telah mnerima Masker tersebut langsung melapor kepada Rektor UST Dr. Pardimin, yang biasa disebut pak Haryono, UST sebagai Universitas Sangat Terkenal, karena melalui kegiatannya di masa lalu mengembangkan KKN membentuk Posdaya di desa-desa menjadi sangat akrab dengan masyarakat desa sehingga menjadi sangat terkenal. Berkat kerja sama dengan masyarakat desa, kerja keras Rektor dan para dosen yang bekerja dengan berbagai kegiatan yang tinggi meningkatkan kinerja, terutama peningkatan latar belakang pendidikan para Dosennya, setiap tahun jumlah mahasiswanya meningkat tajam.
Read More