Sekolah Tinggi Multi Media Yogya bagikan Masker

mmtv1.jpg

Ibu Nunuk Parwati, Wakil Ketua Sekolah Tinggi Multi Media STMM di Yogyakarta segera setelah menerima kiriman Masker dari Yayasan Anugerah yang dipimpin mas Fajar dan mas Rudi, lapor kepada Ketua Sekolah Tinggi, Ir. Noor Iza, M.Sc.  yang langsung memberi petunjuk agar kiriman itu segera di sampaikan kepada mereka yang dianggap membutuhkan guna mencegah penularan Virus Corona.

Bantuan masker itu atas saran Prof. Dr. Haryono Suyono yang kebetulan adalah Wakil Ketua Dewan Penyantun STMM Yogyakarta. Selanjutnya penyerahan bantuan masker tersebut dilakukan pada hari Jumat 8 Mei 2020 diserahkan Pembantu Ketua II bidang Administrasi Umum Sekolah Tinggi Multi Media STMM Yogyakarta  kepada Ketua RW 09  Padukuhan Gandekan Tlogoadi Mlati Sleman Yogyakarta. Bantuan masker untuk masyarakat ini selanjutnya didistribusikan Ketua RW 09 Didik Darmadi kepada masyarakat di lingkungannya yang membutuhkan masker sebagai bagian dari upaya mencegah covid 19.

mmtv2.jpg

Bantuan kemanusiaan tersebut dimaksud  sebagai upaya memberdayakan masyarakat dalam menghadapi virus vorona, sekaligus merangsang agar di desa yang dibantu diusahakan lebih banyak dibagikan masker yang dibuat oleh penjahit lokal dengan bahan yang didapat dari sumbangan masyarakat serta biaya yang secara gotong royong diusahakan dari masyarakat sendiri. Apabila diperlukan dan ongkos membuat lokal lebih mahal bisa dipesan melalui Yayasan Anugerah di Jakarta yang akan dibuat oleh Ibu Yuli dari Bekasi yang menghimpun tidak kurang dari 75 penyandang cacat yang sudah sangat mahir menjahit dengan mesin jahit otomatis yang cukup banyak sehingga biayanya sangat murah.  

mmtv3.jpg

Kelompok ini adalah binaan Yayasan yang bisa membuat masker dengan biaya sangat minimal dan dengan cepat dapat didistribusikan kepada khalayak di desa-desa. Selama ini bersama Yayasan Anugerah telah mengirim ribuan Masker ke daerah-daerah untuk kepentingan rakyat banyak.

Kepada para mahasiswa dianjurkan juga membuat animasi atau film pendek yang menarik untuk disebar luaskan melalui media sosial berisi anjuran cuci tangan dengan sabun, memelihara jarak dengan baik lebih dari dua meter, tidak berkumpul di tempat umum, tinggal banyak di rumah, membangun di sekitar rumah seperti kebun bergizi, membangun industri sederhana berbasis rumah dan dijual dengan sistem on line, seperti jamu, makanan dan minuman, atau makanan kecil yng dengan mudah dibuat bersama anggota keluarga serta kepada anak-anak dianjurkan tetap  belajar dari rumah dan memelihara hubungan kekerabatan yang akrab  dari rumah melalui media sosial. Sumbangan anjuran yang banyak itu sekaligus merupakan kegiatan dari para mahasiswa yang sangat berguna dan diberi nilai kredit sebagai bagian belajar merdeka yang dianjurkan Menteri P dan K  untuk membangun budaya baru untuk tetap maju dan berhasil.