Kirim Pil KB dengan sistem On Line

ibu1.jpg

Dewasa ini hampir pasti para petugas KB, mulai Kepala BKKBN Provinsi sampai PLKB di desa mendapat kesulitan yang tinggi untuk “merayu” pasangan usia subur baru  diajak menjadi akseptor KB baru, atau membina akseptor baru agar menjadi peserta KB lestari karena banyak pasangan usia subur tidak akan datang pada pertemuan kelompok atau pertemuan lain yang lebih besar.

Oleh karena itu BKKBN perlu mengembangkan cara baru sesuai era industri 4.0 yang serba elektronik dewasa ini. Penyesuaian program itu bukan hanya dalam hal komunikasi, informasi dan edukasi serta advokasi saja, tetapi juga dalam hal pelayanan penggunaan kontrasepsi, utamanya kontrasepsi yang bersifat oral seperti pil dan kondom.

delapan fungsi.png

Dalam situasi serangan Virus Corona dewasa ini, hampir pasti banyak pasangan muda takut keluar rumah atau kalau berani, tidak memilih pergi ke Rumah Sakit atau Klinik, lebih-lebih kalau tidak sakit, curiga bahwa di Rumah Sakit atau Klinik akan banyak kasus penyandang Virus Corona, sehingga kemungkinan terkena kontaminasi akan lebih tinggi, dan biar selamat lebih baik tidak pergi ke Rumah Sakit atau ke klinik, tinggal di rumah sesuai anjuran pemerintah.

Karena itu hampir pasti tahun ini target akseptor baru KB tidak tercapai, bahkan kemungkinan jumlah akseptor yang sudah ada akan berkurang banyak karena berbagai alasan. Ada yang tidak mau pergi ke klinik untuk disuntik, ada yang segan mengambil pil ulangan, ada yang segan mengambil kondom ke klinik, atau berbagai alasan lainnya, lebih-lebih hampir pasti peserta KB baru itu sangat rendah, atau bisa paling rendah sepanjang tahun 2020 yang gawat ini.

media sosial.jpg

Untuk menolong musibah ini ada baiknya dipertimbangkan pengiriman Pil ulangan dan kondom dilakukan dengan sistem On Line. Bahkan dengan alasan jaman modern dan darurat peserta KB Pil dan Kondom bisa melakukan cek kesehatan untuk menjadi peserta KB menggunakan Pil KB dilakukan melalui pelayanan media sosial on ine atau melalui wawancara dengan hand phone. Cara ini bisa dilakukan oleh dokter atau bidan dengan mengecek tekanan darah atau informasi sederhana lainnya karena Pil KB dewasa ini memiliki kandungan hormon yang rendah sehingga memiliki resiko jauh lebih ringan daripada risiko kehamilan yang tidak di rencanakan.

Untuk mencegah penyalahgunaan Pil KB bisa ditanyakan nomor registrasi peserta KB yang ingin mendapatkan Pil Ulangan atau untuk meyakinkan bisa diminta foto copy surat nikah yang bisa dikirim lewat WA atau sistem on line lainnya, suatu sistem yang dewasa ini sangat canggih. Kalau BKKBN tidak siap dengan layanan tersebut dan rekan-rekan dokter berkeberatan dengan sistem tersebut, hampir pasti sekitar sembilan bulan dari sekarang akan timbul “baby boom” baru di Indonesia dan pekerjaan selama bertahun-tahun akan terhapus dengan mudah oleh ketidak siapan kita menghadapi jaman baru yang serba cepat dewasa ini. Semoga segera diambil kebijakan jitu menghadapi “baby boom”. Semoga.