Srikandi Posdaya Malang bagi bagi Masker Pencegah Virus
Srikandi Posdaya Malang, Prof. Dr, Mufidah dari UIN Malang yang oleh kawan-kawannya lebih dikenal sebagai Srikandi Posdaya Masjid, karena berhasil merangsang pembentukan ribuan Posdaya berbasis Masjid di seluruh Indonesia bersama para Guru Besar, Dosen dan ribuan mahasiswa UAIN atau UIN dari seluruh Indonesia, kemarin berbagi Masker kiriman Mas Fajar dan Mas Rudi dari Yayasan Anugerah dari Jakarta. Yayasan Anugerah menerima sumbangan ribuan Masker itu dari dana sumbangan berbagai kalangan yang prihatin terhadap serangan Virus Corona dan simpatik ikut ikut membantu masyrakat luas karena mengetahui bahwa Yayasan Anugerah telah ikut mengembangkan Posdaya di seluruh Indonesia atas dukungan Yayasan Damandiri yang didirikan oleh Mantan Presiden RI HM Soeharto, mantan Kepala BKKBN Prof. Dr. Haryono Suyono, Konglomerat Sudwikatmono dan Om Liem Soei Liong pada tanggal 15 Januari 1996.
Seperti diketahui gagasan pendirian Yayasan itu adalah memberikan dukungan kepada pemerintah dalam rangka pembangunan keluarga sejahtera secara nasional yang sebagai penghargaan karena keluarga Indonesia telah dengan sukses mengikuti ajakan pemerintah untuk mengikuti program KB dengan sukses sehingga Presiden Republik Indonesia HM Soeharto mendapat penghargaan dari PBB berupa UN Population Awards, mengalahkan banyak negara yang menggebu tetapi sampai tahun 1989 belum menunjukkan hasil yang positif. Indonesia secara kompak di bawah kepemimpinan pak Harto dengan komitmen yang tinggi dan partisipasi seluruh rakyat membuat kejutan karena hanya antara tahun 1970 hingga 1989 berhasil menurunkan tingkat kelahiran menjadi seporo dari tingkat kelahiran di tahun 1970, suatu prestasi dunia yang tidak pernah disangka bahwa Indonesia yang dianggap sangat tradisional bisa menjadi negara yang maju dan dinamis.
Belajar dari pengalaman itu, Prof. Dr. Mufidah bersama para dosen dan mahasiswa UAIN hampir dari seluruh Indonesia, dengan pendekatan Masjid bersama dengan seluruh jajaran Dewan Masjid yang dipimpin oleh Bapak Yusuf Kalla berhasil menggerakkan masyarakat di sekitar Masjid untuk mendirikan Posdaya atau Pos Pemberdayaan Keluarga yang menempatkan Masjid menjadi pusat pemberdayaan keluarga memperkuat delapan fungsi keluarga secara sistematis. Kedelapan fungsi keluarga itu meliputi fungsi keagamaan, fungsi cinta kasih, fungsi budaya, fungsi perlindungan, fungsi kesehatan dan KB, fungsi pendidikan, fungsi ek onomi dan fungsi lingkungan hidup.
Hasil jerih payah dari Tim yang dipimpin Prof Dr. Mufidah luar biasa. Banyak tamu dari uar negeri belajar bagaimana Masjid, seperti jaman Nabi, menjadi pusat pemberdayaan umat melalui Posdaya dengan masuknya intelektual muda mahasiswa semester tujuh melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan sosialisasi dan pendampingan yang dewasa ini oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadien Makarim dikembangkan sebagai Kuilah Merdeka. Yayasan Anugerah melalui dukungan Yayasan Damandiri bertindak sebagai pusat pelatihan calon instruktur bagi gerakan KKN yang sangat berhasil. Karena kegiatan itu sebagian besar dilanjutkan oleh Presiden Jokowi melalui pembangunan Desa dan masyarakat desa yang sangat mirip dengan upaya pemberdayaan keluarga melalui Posdaya, maka menurut penilaian banyak relawan Posdaya, sesungguhnya oenggerak Posdaya seperti Prof. Dr. Mufidah pantas mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra, atau minimal Bintang Jasa dari Pemerintah atas jasa-jasanya yang luar biasa tersebut. Semoga mendapat perhatian. Aamiin YRA.