Panti Asuhan di Yogyakarta merasa syukur mendapat kiriman Masker dari Anugerah

Panti1.jpg

Tidak saja para Srikandi Posdaya dari berbagai daerah mendapatkan sumbangan Masker dari Yayasan Anugerah yang mendapatkan sumbangan dari para sponsor yang baik hati dan tidak mau disebut namanya, tetapi juga Panti Asuhan Hanna mendapat Masker tersebut. Ibu Atiek dari Surokarsan yang baru-baru ini mendapat kunjungan Jurusan Keperawatan SMK Kesehatan Binatama dari Sleman, Yogyakarta, mendapat bagian yang kecil. Menurut Ibu Atiek Masker tersebut langsung dibagikan kepada para lansia yang dirawat di Panti tersebut membuat mereka “merasa happy” mendapat perhatian.

Kegiatan yang dilakukan oleh Panti Asuhan Hanna di Togyakarta itu sungguh luhur karena jumlah lansia dewasa ini meledak setelah program KB dan program Kesehatan berhasil dengan baik. Penduduk makin sukar meninggal dunia di masa bayi, masa kecil balita, masa dewasa, dan bahkan sudah sepuh pensiun pada usia 60 tahun yang biasanya tidak lama langsung meninggal dunia, dewasa ini lansia setelah usia 60 tahun tetap masih muda dan bisa dengan relatif mudah bisa mencapai usia sampai 80 tahun atau lebih.

Panti2.jpg

Apabila lansia memiliki keluarga maka mereka akan diasuh oleh keluarga masing-masing. Dalam keadaan tidak ada keluarga dekat maka Panti bisa menampung penduduk lansia seperti itu. Dalam keadaan jumlah lansia terbatas maka lansia dengan mudah bisa ditampung di Panti Lansia seperti Panti Hanna di Yogyakarta tersebut. Makin lama makin sulit bagi lansia yang tidak memiliki anggota keluarga atau miskin karena jumlah Panti Lansia relatif tidak bertambah sesuai dengan pertambahan lansia yang ada.

Masker yang dikirimkan oleh Ketua dan Sekretaris Yayasan Anugerah, Drs. Fajar Wiryono dan Drs Rudi Lubis tersebut adalah produksi dari kelompok Ibu Yuli dari Bekasi hasil binaan Anugerah yang sangat maju karena dewasa ini memiliki mesin jahit otomatis tidak kurang dari 60 sampai 70 buah dan membina sekitar 75 anggota yang sebagian besar penyandang cacat yang karena pelatihan dan disiplin yang ketat telah sangat mahir melakukan produksi berbagai produk keperluan yang bersifat massal seperti sarung tangan dan masker untuk pabrik dan keperluan anak-anak sekolah seperti baju seragam, baju dan kaos olah raga, suatu kemajuan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.