Menjelang Ulang Tahun

Satu hari menjelang Hari Ulang Tahun yang ke 87, anak-anak telah memberikan hadiah yang luar biasa.Ria Indrastuty anak pertama memberi tiga cucu yang semuanya telah menjadi Sarjana. Dewi memberi dua cucu yang keduanya telah menjadi Sarjana, Fajar memberi anak prtamanya Sarjana Kedokteran dan sebentar lagi seorang dokter. Anak keduanya mahasiwa Robotik semester ke 4, Anak ketiganya mahasiswa Desain Grafis semester kedua dan anak terkecil kelas II SMA. Rina kado dokter dan setiap hari pelihara Kesehatan bapaknya.

Mantan Ketua umum PWRI pak Marjuki Usman yang menggantikan pimpinan saya tiga periode pada PWRI kirim bunga ucapan selamat. Mbak Yanti hari ini akan mijit saya agar besuk pagi segar bugar. Mak e dan mbak Kus akan masak gule. Pak e akan nanam kangkung, mas Teguh akan gendong saya ketempat tidur. Rektor Trilogi belum ada kabarnya. Ketua Umum ia Pembangunan biasanya kirim ucapan selamat Ultah yang mesra. Bapak dan Ibu Akbar biasanya kirim bunga anggrek putih yang segar. Bank-bank biasanya kirim bunga besar besar tetapi karena tidak ada titipan uang lagi, mereka lupa kirim ucapan selamat. Kita maklum saja. Mahasiswa yang pernah dapat bea siswa sama sekali tidak ingat. maklum saja. Tetapi yang paling ingat adalah Tuhan Yang Maha Esa dengan sekali lagi memerintahkan pentingnya membiarkan saya tidak dicabut nyawanya, terima kasih Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya dan kerabat serta Saudara semua sangat bahagia.