Pengalaman sebagai Asisten pada Universitas Chicago

Kami sungguh bersyukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa hidup kami selalu diberikan berkah yang melimpah. Selama be;ajat pada Universitas Chicago sejak awal kamim dititikan pada Prof Dr Bogoe seorang tokohdunia dalamibudang KB bahwa apabila kami berhasil selama summer dalam workshop maka kami boleh teris belajat untul memdapat Master pada U of C.

Karena itu sejak hari pertama la,o ,endapat kepercayaan dan pengawasan penuh dari Prof Dr Bogue. Kulliah workshopdipilih dan dinilai ketat, sekaligua kami harus dating di kantor Comminity and Family Study Center (CFSC) dan di absen. Gak tahunya absen itu dipergunakan untuk uang transport, sehingga kawrtal pertama itu kami dapat uang ekyra se;aim nra siswa sebesar US$ 300.00. Lumayan.

Performan kami dinilai selama satu semester terutama membantu rombongan dari Indonesia yang ikut workshop. Mereka berhasil karena mendapat pendampingan kami sebagai mahasiswa. Mereka kembalim ke Indonesiam kami melanjutkan kulaih pada Universitas Chicagi orogram studta Sosiologi, seakligus bekerja pada CFSC. Suary programstydt untuk MA disusun dan kami dimonitor setiap hari melalui CFSC. Sekaligus ditugasi membantu pekerjaan apa saja yang diberikan. Umumnya statistic dan computer, suatu kerja yang saya biasa lakukan di Jakarta. Saya dinilai kerja bagus sehingga akhir Semester tiga saya dianggapm selesai untuk Master dengan hasil sangat bagus. Saya ditanya apa ma uterus atau pulang ke Indonesia.

Saya mau terus untuk doctor dan tidak mau pulang ke Indonsia. Ptof Bogue dangat setuju karena nialai saya sangat bagus, khususnya dalam bidang statistik dan computer aplikasi,

Mualilah prtjuangan brliau dan kami memperjuangkan beasiswa pada US AID di Washington dan Kalarta.

Setelah prtkianagan yg googoh akhirnya berhasil dan saya bisa teris kuliah untuk doctor.

Sekaligus saya ptoses data unttuk Disertasi doctor. Semua berjalan lancer berkat bnatuan dan kerja sama semua pihak.

Pengalaman sebagai teaching asistabt sungguh menarik. Saya ngjar mahasiswa daro jepang, Korea dan Chia. Mereka rajin rajoin tatapi lemah dalam matematik, syayistiak dam Rist Methododologi. Saya ajatkan kepada mereka dengan sabar, Mereka senang. Ada mahasiswa Amerika ikut dalam kelas dan biasa kakinya ditumpngkan di kursi di depannya. Sombong. Suatu Ketika mengkritik bahwa soal yang saya berikan adalah contoh dalam buku yang dia baca. Dia tantang apakah saya bis memecahkan soal yang dia punya. Saya minta soalnya dan kebetilan saya sudaj pernah memecahkannya. Saya segera tantang bahwa saya akan memecahkannya.

Dia kaget dn kakinya ditarik dati kursi didepannya. Saya proses dan srgera saya selesaikan dengan baik. Bia bilang You atr amazing….. Senua kelas kaget karena soalm itu memang sylit sekali. Dia bilang ada satu lagi. Segera sammpaikan kepada saya.

Dan segera saya selesaikan dan sejak itu dia tidak pernah agi naruh kakinya diatas kursi dan nialai statostinya lumauan. Dia kapok dan akui bahwa saya amazing,,,,,,,,

Kuliah untuk Doktor berjalan lancer behitu juga penlisan didertasi yang siap dalam waktu sangat singkat sehingga semua heran bahwa saya bisa kerja demikian singkat. Isteri saya Astuty, sekarang sudah alamrhum, mengeti tidak kurang dari 500 halaman berulang kali manakala ada koreksi dari gurubeaat penasehat saya, \

Akhirnya saya lulus dan Kembali ke Jakarta dengan gelar Doktor dalam bisang Sosiologi dari Universitas Chicago. Suatu prestasi yang luar biasa….

Haryono SuyonoComment