Dua sejoli dari Tegal
Pak Carwadi dan ibu Yati adalah dua sejoli yang tinggal bersama kami dari tegal. Setiap salah satu kangen keluarganya yang satunya secara akur mengantarnya pulang kampung. Pada masa nydanya pak Caewadi pernah jadi satpan, petani serabutan dan akhirnyatukang kayu yang mahir. Rupanya sudah lama mengincar ibu Yati yang tinggi dan cantik dan akhirnta terlaksana cita cotanya.
Mereka berdua sepakat pindah ke Jakarta membantu dr Rina dan mas Rudi. Karena dr Rina kita Tarik ke Pengadegan mereka sejoli ikut pindah ke Pengadegan.
Pada masa mudanya Ibu Yari bekerja memukul mlinjo menjai emping yang lezat. Ada ciri khusus dari mlinjo untuk dipukul dengan kasih sayang yaitu harus dalam keadaan panas “pukullah aq selagi masih panas”. Kalau tidak akan menjadi kepingan yang tidak sambung menyambung. Sekarang tugasnya tdak lagi memukul pukul tetapi memasak sayur untuk makan siang pak Haryono dan dr Rina serta suaminya. Kadang dating mas Fajar dan mbak Ria bergbung makan siang bersama.
Pak Carwadi tugasnyatidak sebagai sarpam lagi tetapi memelihara Kebun diatap HSC dijalan Pengadegan yang tiap hari kamis siap dengan sayur disetor pada warung dibilangan Menteng untuk konsumsi elite Menteng yang gemar sayur yang ditanam dengan sistam Organik.
Dua sejoli akur bersama keluarga Haryono dan dr Rina menikmati masa tua yang damai.