Lalu Sudarmadi : Ketua Umum JuKen Dr Sudibyo Alimoeso Berada di Dua Dunia
Drs H Lalu Sudarmadi, MPIA saat berada di depan Ruang Assessment Center BKKBN
GEMARI.ID-JAKARTA. Beberapa waktu lalu bertempat di kantor BKKBN Pusat di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Tim Gemari.id berkesempatan untuk mewawancarai salah seorang mantan Sestama BKKBN, Drs H Lalu Sudarmadi, MPIA, terkiat dengan Perkumpulan Juang Kencana (JuKen). Selama ini yang bersangkutan terus mencermati situasi dan kondisi bangsa, terutama masalah Sosial Kemasyarakatan yang terjadi di Indonesia. Senin (23/09/2024).
Menurutnya, soal Perkumpulan Juang Kencana ini adalah bagian dari organisasi purna tugas BKKBN, sejauh yang saya tahu ini salah satu yang paling bagus, artinya organisasinya seperti birokrasi yang dulu dia tinggalkan, sangat perhatian para presidennya atau pimpinannya itu, bagaimana pentingnya konsolidasi organisasi. JuKen itu ada dari pusat sampai di daerah, itu yang paling bagus saya lihat, kemudian dari segi programnya, tujuannya, sebenarnya guyub saja, untuk kita saling sharing, chering lah, itu juga bagus, banyak sekali program-program yang dilaksanakan selama ini, tuturnya.
Ia menyadari, memang saya secara pribadi baru saja ikut-ikutan beberapa kali, tetapi saya agak tertegun bahwa ini seperti semi birokrasi. Saya melihat memang pimpinan-pimpinan Juang Kencana itu mantan tokoh-tokoh birokrasi. Nah, pola sikap, pola tindak orang itu tergantung dari pengalaman dan backgroundnya, jadi pengalamannya sebagai birokrasi diterapkan di mana dia berada sebagai sekarang dia tidak di birokrasi lagi, tetapi pola kerjanya, cara memotivasi, kemudian kegiatannya, disesuaikan dengan keberadaan dari organisasi, itu positif sekali. Saya melihat, kalau dibanding dengan organisasi-organisasi purna tugas, ini termasuk one of the best lah, jelasnya.
Mantan Sestama BKKBN ini mengharapkan Juken ke depan, agar JuKen lebih menekankan arti keberadaannya, kita tidak terlalu banyak ikut secara fisik program-program yang sudah kita lakukan sebelumnya sebagai pejabat, tetapi lebih kepada advisor, sharing pengalaman, di mana perlu kita juga bisa ikut langsung di tempat-tempat dan kegiatan-kegiatan tertentu. Saya melihat jangan itu menjadi fokus kegiatan, karena kita bukan birokrasi seperti dulu lagi, sehingga masalah-masalah kebersamaan, kegiatan-kegiatan yang ada gunanya bagi para pensiunan, itu mungkin jadi fokus kegiatan yang lebih bagus, harapannya.
Ia yakin, program-program yang akan dijalankan ini akan berlanjut, apa yang sudah dirintis sebelumnya, kemudian apa yang dilakukan oleh Ketua Umum atau Presiden barunya kan kita di dalam satu keluarga itu, yang mungkin sentuhan, style dari pemimpin, depend on orangnya saja, jadi itu yang paling penting, katanya.
Dirinya mengharapkan kepada Ketua Umum JuKen yang baru, dia tidak usah dihimbau, mas Dibyo atau mas Anton itu sudah matang lah. Beliau masih aktif sebenarnya membantu program-program pemerintah, saya melihat dia ada di dua dunia sebenarnya, semi pemerintah, kemudian di dunia yang purna tugas. Nah, begitu beliau ada di JuKen ini, tentunya orientasinya adalah bagaimana mengakrabkan, bagaimana mencari program yang sesuai dengan kebutuhan anggotanya, itu aja yang paling penting, pungkasnya. @mulyono_dp