Lalu Sudarmadi : BPP AKU Perlu Kerjasama Dengan Perkumpulan Juang Kencana

Ketua Dewan Pakar BPP Andalan Kelompok UPPKA (AKU), Lalu Sudarmadi

GEMARI.ID-JAKARTA. Saya mendengar laporan dari teman-teman pengurus Andalan Kelompok UPPKA (AKU), disini saya bagi menjadi dua. Pertama, bagaimana memperkuat internal mulai dari anggaran dasar sebagai konstitusinya, kemudian bagaimana mendata kekuatan mereka itu kelompok-kelompok usaha, kemudian bagaimana tata hubungan kerja di antara pengurus. Yang kedua, yang eksternal bagaimana AKU ini sudah menjalankan tugasnya yaitu bermitra atau mencari partner untuk pengembangan usaha kelompok-kelompok yang ada di bawah, demikian disampaikan Ketua Dewan Pakar BPP AKU, Lalu Sudarmadi kepada Tim Gemari.id seusai mengikuti rapat pengurus AKU di kantor BKKBN Pusat. Selasa (10/09/2024).

Lebih lanjut pak Lalu panggilan akrab Ketua Dewan Pakar BPP AKU menjelaskan, tadi dicontohkan ada PT Pegadaian, PT Pegadaian itu yang diutus datang kesini itu salah satu pimpinan cabangnya. Kita harus mengambil momentum itu, bagaimana dikerja-samakan BPP AKU level nasional dengan Dirutnya, sehingga bisa dimanfaatkan oleh semua orang, semua kelompok usaha di seluruh Indonesia. Itu sebabnya kembali lagi pendataan dan pengorganisasian kelompok-kelompok usahanya perwilayah itu sangat penting, jelasnya.

Ketua Dewan Pakar BPP AKU, Lalu Sudarmadi tampak serius menyimak paparan yang disampaikan oleh Ketua Umum BPP AKU, Ambar Rahayu

Sebagai Ketua Dewan Pakar ia menyarankan, bahwa perlu ada kerjasama dengan Perkumpulan Juang Kencana (JuKen) yang strukturnya sudah bagus sampai ke bawah, karena kerjasama dengan PT Pegadaian itu bisa jadi agen, ada tambahan pendapatan atau income, jadi itu juga menjadi salah satu catatan penting. Kemudian, kalau kita bergerak di Mikro ini kan 96% mikro, hampir setengah persen yang di atasnya, lebih kecil juga yang di atasnya, sehingga memang AKU ini bergeraknya di mikro atau kecil, itu juga harus di segmen, karena pemerintah itu strata, kecil itu atau mikro itu kan sampai dua miliar, kalau di atas berapa, ini segmen, sehingga kita tahu kebutuhan-kebutuhan pembinaan.

Seusai mengikuti Rapat Pengurus AKU, Ketua Dewan Pakar BPP AKU, Lalu Sudarmadi berkesempatan untuk berfoto bersama

Pembinaannya paling penting legalitasnya, manajemennya, keuangannya, kemasannya, dan pemasarannya yang penting. Nah, saya menyarankan juga untuk bisa bergerak itu memang harus ada kerjasama yang diperkuat, seperti yang dilakukan oleh Ketua Umum BPP AKU, Ambar Rahayu, dengan Kemenko Perekonomian, dengan PT Pegadaian, kemudian dengan yang lain-lain, ditambah juga mesti dengan Kementerian BUMN. Karena itulah yang memang BUMN itu punya ratusan badan-badan usaha, yang bisa kita manfaatkan mungkin CSR-nya atau programnya mereka yang menyentuh masyarakat, sarannya.

Mantan Sestama BKKBN ini menghimbau, agar ini semua harus dirumuskan kembali, sehingga nanti di RAKERNAS itu ada hasil konkritnya, bahwa RAKERNAS itu tidak saja memperkuat anggaran dasar, struktur organisasi dan pembinaan, tetapi juga sudah ada yang bergerak di usaha-usaha yang selama ini sudah dirintis oleh pendahulu-pendahulu kita, bapak-bapak kita di BKKBN. Kita inginkan bahwa UPPKA atau anggota AKU saat ini, itu akan lebih bagus dan lebih canggih, pungkasnya. @mulyono_dp

Mulyono D PrawiroComment