Menyebar Budaya Bangsa

Raden Werkudara

Salah satu ciri budaya bangsa yang mangandung nilai-nilai spiritual dan kaya dengan isi falsafah luhur nenek moyang adalah eayang yang isi cerita, tema atau tingkah laku aktornya penuh dengan cerminan tata krama budaya tersebut.

Dewasa ini pertumjukan Wayang kulit, salah satu peninggalan nenek moyang  tinggi niayanya yang diakui oleh INESCO masih marak dan banyak penggemar di desa-desa. Sayang pertunjukkan yang relative tinggi biayanya arau mahal karena menyangkut honor uantuk dalang dan warenggono yang banyak termasuk sinden yang diperlukan mengiringi pertunjukan dan mwenarik penonton.  Pemerintah belum menyediakan   subsidi untuk melestarikan peninggalan budaya tersebut.

Pertunjukan wayang kulit dispomsori pendusuk Yang punya hajat atau kelompok desa dengan kegiatan Bersama. Diantara pertunjukan itu ada juga pealku sindern yang dating dari luar negeri dan tertarik menjadi sinden dan mengiringi dalang dengan ikut menyanyanyi lagu Jawa. Penampilan ini menambah daya Tarik terhadap wayang.

Alangkah indahnya kalau prtyinjukan wayang yang biasanya mengundang banyak pebonton itu dijadiakan event seni dengan mengundang penonton di luar desa seperti rurus asung dengan membayar sekedarnya sampai nanti kalau laris dengan tarif tinggi. Disediakan terjemahan erentak memakai system dbling melalui pendamping guru atau anak-anak SMP atau SMA Desa setempat. Sekaligus sebagai daya tarisk wisata desa yang menarik.

Hari-hari brikutnya wisatawan sing tersebut diajak keliling desa melihat potensi desa atau pbyek lain yang menarik. {eserta tidak terbatas pada wisata asing, nisa juaga anak-anak muda SMP atau SMA apabila pertunjukan dadakan pada hari Jumat sore atau Sabru sore diakal serta karena hari Sabtu sekolah diliburkan. Anak-anak secara sengaja diajak nonton wayang agar makin mengenal tata krama daaan budaya bangsa secara nyata. Nonton wayang sebagai usaha melestarikan budaya bangsa.

Haryono SuyonoComment