Mas Bima Wiryono Menjaga pasien

Menjaga pasen bukan pekerjaan Istimewa. Tetapi bagi kami  kakeknya yang masih ingat betapa cucu kami Bima Wiryono semasa kanak-kanak beberapa waktu lalu, manja pada kakeknya, minta dibelikan sesuatu, lulus SMA dengan hasil yang mengagumkan, Akhirnya diterima pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya dimana kakeknya dikukuhkan sebagai Gurubesar pada Fakultas Kedoktera. Suatu kebanggaan tersendiri.

Beberapa bulan lalu anak mas Fajar Wiyono, mas Bima Wiryono ini bersama ratusan teman-temannya sesama mahasiwa Fakultas Kedokteran yang sangat terkenal itu dinyatakan lulus sebagai Sarjana Kedokteran dan mengikuti upacara wisuda yang anggun di kampus. Mas Fajar dan isterinya dengan bangga ikut hadir dan bercerita dengan rasa haru bahwa anak leleki satu-satunya telah dinyatakan lulus srbagai Sarjana Kedokteran Universitas bergengsi di Surabaya, tetapi belum boleh pulang karena harus menjalani beberapa tahun sebagai Co-As praktek lapangan untuk benar-benar dilepas sebagai dokter di lapangan dengan kepercayaan penuh.

Mulai sejak lulus sebagai Sarjana Kedokteran Bima Wiryono bersama teman-teman satu angkatan ditugaskan mengawasi pasien penderita di berbagai RS dr Sutomo di Surabaya.

Mas Bima Wiryono kebagian tugas pada bangsal pasien sakit jiwa mendampingi petugas jaga lainnya para suster sehingga mulai merasakan seakan sebagai dokter jaga. Mas Bima memakai baju hijau muda, mulutnya ditutup masker untuk menjaga keamanan agar tidak ketularan atau menulari penyakit pasien yang dijaganya.

Mas Bima dengan kawannya sama sama lulusan Sarjana Kedokteran menampung apabila ada keluhan sampai besuk jam tujuh pagi. Hatinya bangga biarpun semalam mas Bima harus jaga semalam suntuk.

Haryono SuyonoComment