GKJ Pondokgede Gelar Seminar Kesehatan Bahas Gejala Gangguan Sakit Pinggang dan Leher

GEMARI.ID-PONDOKGEDE. Pada tanggal 29 September 2024 Komisi Adiyuswo GKJ Pondokgede mengadakan Seminar Kesehatan. Topik Seminar Merawat Kesehatan Saraf dengan Tema “Kenali Gejala Gangguan Sakit Pinggang dan Leher”.  Peserta yang hadir cukup banyak lebih dari 100 orang. Yang hadir tidak hanya para lansia tetapi juga pra lansia warga jemaat GKJ Pondokgede, demikian dijelaskan Drs Sunarto HM, MPd, kepada awak media di Jakarta. Minggu (27/10/2024).

Menurutnya, Narasumber /pembicara adalah dr. Viola Maharani SpN dan dr. Hario Widyo  Sembodo sebagai moderator. Kedua dokter tersebut adalah warga Jemaat GKJ Pondokgede, dr. Vio panggilan akrabnya adalah dokter di RS. PON Jakarta sedangkan dr. Dio adalah dokter di RS EMC Cibitung. Disamping bertugas di RS dr. Vio dan dr. Dio melayani di Klinik Anugerah di GKJ Pondokgede, yang dibuka setiap Hari Minggu setelah kebaktian. Pasien Klinik Anugerah bukan hanya Warga Jemaat GKJ Pondokgede tetapi juga masyarakat sekitar gereja, katanya.  

Lebih lanjut Sunarto menjelaskan,Seminar Kesehatan tersebut dirasakan sangat bermanfaat bagi peserta yang hadir, yang masih sehat ataupun yang tengah mengalami gangguan saraf. Dalam paparannya dr. Vio menyampaikan, bahwa saraf mempunyai fungsi untuk mnggerakkan semua anggota badan, kaki, tangan, kepala, mata dan organ tubuh kita. Saraf merupakan mador ungkapnya, yang mengontrol seluruh gerakan tubuh. Pusat saraf, ada  di punggung/tulang belakang dan di otak. Otak yang mengatur perintah dan saraf tulang belakang yang mengirim berita ke otak. Tuhan sungguh luar biasa menciptakan manusia, dengan kelengkapan di tubuhnya, jelasnya.

Disamping itu ia menambahkan, saraf itu ada tiga jenis; saraf otonom, saraf motorik, dan saraf sensorik. Saraf otonom adalah yang menggarakkan jaringan otot tampa di perintah oleh otak, tetapi bergerak sendiri. Seperti otot di jantung, paru-paru, mata, penciuman, pencernakan, organ seksual. Saraf motorik pengatur semua gerakan, kaki, kepala dan tangan.  Kaki bisa berjalan, lari, kepala bisa mengangguk, geleng, tangan bisa menampar, mengambil dst. Saraf sensorik , adalah mengatur perasa, panas, dingin, pahit, manis temasuk rasa sakit, imbuhnya.

Bukan hanya itu, gangguan saraf dengan ditandai dengan rasa nyeri, linu, pegel atau sakit bisa di pinggang, di leher atau tangan  adalah alarem bahwa ada gangguan di saraf. Bila di punggung disebut saraf kejepit, di leher tengeng.  Penyebab terjadinya sakit saraf antara lain; Faktor usia, tidak bisa dipungkiri  sangat berpengaruh terhadap tubuh , faktor keseimbangan, sehingga mudah jatuh, yang bisa mempengaruhi sakit saraf. Pada usia lanjut, hindari kecelakaan sekecil apapun (minor injury), terlalau banyak duduk kurang bergerak. Terlalu lama mengerjakan sesuatu (over use) misalnya duduk lama di depan komputer, terlalu lama menggunakan HP, tidur posisi bantal yang salah, leher jadi sakit orang bilang salah bantal. Pengapuran atau osteoporosis terjadinya tulang yang rapuh, bisa terasa sakit disemua bagian tubuh kita yang bisa berpengaruh pada gangguan saraf, imbuhnya.

Ia mengingatkan, Obesitas, berat badan yang berlebihan dapat mempengaruhi kerja jatung dan paru-paru sehingga pernafasan bisa teranggu. Beban di kaki akan berlebih sehingga susah berjalan. Untuk menjaga dan merawat kesehatan saraf dan pencegahan sakit saraf, bisa dilakukan olah raga. Jalan kaki adalah olah raga yang murah dan sangat baik. Jangan mengangkat barang yang terlalu berat, untuk siapa saja, apa lagi bagi lansia, paparnya.

Mantan Direktur Ketahanan Keluarga BKKBN ini mengungkapkan, dr. Vio menyarankan bila terjadi gangguan saraf segera konsultasi kepada doter saraf. Treament yang bisa dilakukan antara lain dengan mengkompres air panas, fisioterapi, CT Scan, MRI sampai pada tindakan operasi. Kasus sakit saraf yang sering terjadi adalah pada pinggang yang disebut saraf kejepit dan pengapuran di leher. Akibat sakit saraf pinggang yang tidak tertolong bisa menyebabkan kelumpuhan pada kaki. Dan bila terjadi pada saraf leher bisa kelumpuhan di tangan  dan susah menggerakan leher. Selamat menjaga dan merawat saraf kita, ungkapnya. @mulyono_dp

Mulyono D PrawiroComment