Hilirisasi Pembangunan Manusia dan Keluarga ada di Tembang Mocopat
Drs Sunarto HM, MPd
GEMARI.ID-JAKARTA. Agenda pembekalan Kabinet Presiden Prabowo Subianto hari ini salah satunya "hilirisasi". Hilirisasi pembangunan manusia dan keluarga ada di tembang Mocopat. Ada 11 tembang untuk konsep pembangunan manusia dan keluarga diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Tembang Maskumambang. Kumbang itu ngambang, ngambang di mana? Kehidupan manusia pertama ngambang di rahim sang ibu. Dari sejak di rahim harus sudah mendapatkan perhatian serius. Program ibu hamil.
2. Tembang mijil, mijil itu keluar. Kedua manusia keluar dari rahim lahir. Bayi yang dilahirkan juga harus dirawat dengan baik. Ada usia emas golden age. Program Bina Balita.
3. Tembang Sinom. Sinom itu muda. Kehidupan ketiga tumbuh jadi remaja/muda. Masa muda adalah masa belajar menuntut ilmu untuk kehidupan mada depan. Juga harus mendapatkan perhatian. Bina Remaja.
4. Tembang kinanti. Kinanti artinya dikanthi/diikuti, diperhatikan. Untuk menjadi remaja yang mempunyai sikap yang baik. Tidak layu sebelum berkembang. Program Sex Education.
5. Tembang asmorodono, pesan tembang ini. Asmara itu percintaan, dana itu api. Perjalanan hidup berikutnya timbul api asmara. Ada rasa cinta, kepada lawan jenis. Bagaimana api asmara ini tidak menjadi masalah. Program Calon pengantin atau Catin.
6. Tembang Gambuh. Gambuh artinya kenal. Sudah ada rasa cocok dalam bercinta. Sudah mengenal dengan, baik,yang diwujudkan perkawinan/berkeluarga, tidak ketangkap hansip. Pemberian Alkon/KB
7. Tembang Dandang Gula. Gula itu manis, kehidupan keluarga yang manis (bahagia, sejahtera) di karuniai anak yang sehat karena direncanakan. Program Ekonomi Produktif.
8. Tembang Durmo. Durmo artinya derma berderma. Dalam hidup kita hendaklah bisa berderma kepada sesama, suka menolong/memberi. Cerminan keluarga bahagia.
9. Tembang Pangkur. Pangkur arti mundur. Memasuki masa mundur dari masalah duniawi, semakin mendekatkan kepada sang Pencipta. Program Bina Lansia/Sekolah Lansia.
10. Tembang Megatruh. Pesan ini, megat artinya pisah truh adalah ruh. Artinya manusia akan sampai kematian. Semua orang akan meninggal.
11. Tembang pucung. Pesannya adalah orang setelah meninggal di beri kain kafan (pocong). Berakhirlah kehidupan manusia, masuk dalam alam kubur. Yang husnul khotimah.
Itu konsep perjalanan hidup manusia, yang bisa dibuat program sesuai tahapan hidup. Nasehat perkawinan, kehamilan, gizi bayi. For ever untuk pembangunan keluarga. Sekedar mengungkap konsep hidup yang ada di tembang "moncopat". Semoga mendapat perhatian dari para pimpinan baru Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. Penulis pernah menjabat sebagai Kabid Humas Penmot, Kanwil BKKBN Kalteng, Kepala Pusdiklat, dan Direktur Ketahanan Keluarga BKKBN.