Lahir dan Musnanya Raden Wisanggeni

RLahir dan Musnanya Raden Wisanggeni

Raden Wisanggeni adalah salah satu tokoh dalam keluarga Pendawa yang memiliki kesaktian yang luar biasa. Raden wisanggeni adalah anak Raden Arjuna dari Dewi Drestanala anak seorang Dewa yang dihadiahkan kepadanya karena keberhasilan Raden Arjuna memberantas musuh yang mengganggu kahyangan.

Raden Arjuna mendapat hadiah seorang bidadari cantik Dewi Drestanala dan dinikahinya. Selanjutnya R Arjuna tinggal bersama di kahyangan sampai ketahuan Bethara Guru dan disuruhnya segera Kembali ke kesatrianya di dunia.

Alasan Bathara Guru mengusir R Arjuna sebenarnya adalah karena dewi Drestanala dikehendaki putranya dengan Dewi Durga yang ingin mempersunting sang Dewi biarpun tahu sudah jadi isteri Raden Arjuna.

R Arjuna segera kembali ke bumi dan Dewi Drestanala dipanggil untuk menjabat sebagai pelatih tari dilingkungan istana Bathara Guru. Dewi Durga juga memanggil sang Dewi dan mwmintanya menjadi isteri anaknya. Tetapi sang Dewi menolak karena sudah menjadi isteri raden Arjuna.

Bethari Durga marah dan Dewi Drestanala dibanting ternya sang Dewi yang hamil tujuh bulan itu mrlahitkan seorang bayi oleh Semar diberi nama Raden Wisanggeni.

Dewi Durga memerintahkan agar bayi tersebut dibunuh dan dimasukkan ke dalam Kawah Condrodimuko. Namun sang Dewa yang ditugaskan mengambil Langkah-langkah strategis yang sangat penting itu membiarkan bayi itu hidup karena pertolongan aeaepuh Dewa  yang melihat sang bayi tidak berdosa dan justru  melindunginya di kawah Condrodimuka.

Sampai pada saat Raden Wisanggeni mau menikah berjalan sendiri  tanpa bantuan kedua orang tuanya karena R Arjuna terlanjur sanggup membantu anak raja astina melamar putri yang sama dari seorang panembahan dari Cakrawala Dewi Citraresmi anak seorang sesepuh. Usaha yang mandiri itu berjalan lancar dan bersifat dinamis dan berhasil berkat bantuan anak-anak R Werkudara, R Gatutkaca dan Antarejo.

Pada akhir hidupnya R Wisanggeni harus melenyapkan diri tifak ikut dalam perang Besar Barata Yuda karena akan sukar dikalahkan sehingga diatur agar bersama Ontoseno lebih dulu mati. Karenanya sebelumnya tidak membantu keluarga Pandawa. Kedua jago itu diberi bekal gada inten untuk membunuh Batara Kala dan Raja Bethari Durga.           

Haryono SuyonoComment