Anak-anak SMA Kota mengenal Masyarakat Desa
Anak-anak SMA kota tertarik mengenal kehidupan masyarakat di Desa mulai menjadi acara bagi anak-anak Sekolah Menengah Atas dari Kota. Dengan pengawasan guru mereka anak-anak itu belajar mengenal kehidupan di Desa. Salah satunya minggu ini sekitar 150 anak-anak SMA 24 dari Jakarta mengadakan tour ke daerah di Desa Loji di bilangan Bogor Sukabumi. Mereka menginap di tenda-tenda yang disewa sedangkan guru-guru pengawasnya menginap diaula yang nyaman di rumah Loji yang cukup untuk sekitar sepuluh orang guru pengawas.
Pada siang hari setelah senam pagi bersama, anak-anak itu diajak mengadakan bakti sosial ke desa-desa disekitar tempat mereka menginap guna mengadakan dialog dan berbicara serta bertemu dengan anak-anak sebaya atau orang tua dari Desa yang sederhana. Mereka mempelajari pola hidup dan merasakan khidupan di Desa yang penuh gotong royong dan kehidupan yang sederhana penuh toleransi dan damai.
Mereka mempelajari kehidupan “rural atau masyarat desa” bukan saja dari buku-buku dengan membaca pendapat para ahli tetapi langsung merasakan kehidupan desa yang sesungguhnya. Yang pandai meramu bisa menulis laporan mendalam seperti halnya “antropolog” yang terkenal atau ahli “sosiologi” ilmu kemasyarakatan rural yang hidup di desa dan dewasa ini mengenal masyarakat desa itu dari laporan TV yang mereka lihat sangat gemebyar di layar kaca. Secara langsung anak-anak SMA mulai belajar keadaan nyata sehingga tatkala masuk Perguruan Tinggi mereka makin siap membedakan masyarakat urban yang biasa mereka hidup dengan masyarakat desa yang mereka tinjau dalam kegiatan lapangan di Desa Loji tersebut. Rumah Loji Ibu Astuty menyediakan fasilitas terbuka yang sengaja ditata dengan Kebun aneka tanaman, sekolah PAUD, SD serta kegiatan Masyarakat dalam hidup gotong royong saling memajukan dalam program Pemberdayaan Masyarakat saling membantu. Karya peninggalan Almarhumah Ibu Astuty itu makin popular dan hari-hari ini setiap minggu menjalar menjadi perhatian yang tinggi sehingga dalam dua bulan ini setiap minggu ada sebuah SMA yang menggunakan fasilitas Ibu Astuty terebut di Loji atau di Cinangka dengan acara kemah sebagai bagian dari Latihan dasar kepemimpinan diantara generasi muda dan acara mengenal masyarakat secara menarik.