Lansia Mandiri Bisa Berguna Bagi Negara Sepanjang Hidupnya

Prof Dr drh Clara M Kusharto saat hadir di acara rapat persiapan peringatan Hari Lanjut Usia Internasional (HLUIN) 2023.

GEMARI.ID-Cibubur. Hari ini panitia peringatan Hari Lanjut Usia Internasional (HLUIN) 2023 menggelar rapat persiapan yang dihadiri oleh tim kecil di Sasana Trsna Werdha RIA Pembangunan di Kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Rapat yang dipimpin oleh Ketua pelaksana Dr Mulyono D Prawiro, SE, MM ini juga dihadiri oleh Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, Prof Dr drh Clara M Kusharto, MSC. Jum’at (01/09/2023).

Suasana rapat yang digelar di ruang Rapat Sasana Tresna Werdha RIA Pembangunan di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Seusai rapat, Prof Clara dalam keterangannya menyampaikan kepada awak media, bahwa rapat hari ini membahas jalannya acaranya, khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan Webinar yang akan dilakukan bersama dengan rencana mengenai pembahasan kelembagaan dan juga strategi ataupun program-program Komisi Daerah Lansia (KOMDA) agar bisa tetap berjalan, hanya sampai hari ini belum ada belum ada KOMNAS Lansia pengganti yang notabene KOMNAS Lansia yang sebelumnya itu sudah tidak berfungsi lagi.

Menurutnya, di sini adalah kesempatan dan diharapkan KOMDA Lansia sudah mempunyai tangan lagi ke atas, ini akan dibahas di dalam konferensi yang akan dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Lanjut Usia Internasional (HLUN) 2023 yang akan berlangsung tanggal 30 September 2023, mudah-mudahan partisipasi dari 38 KOMDA bersama dengan Bappenas, yang telah menghasilkan Sranas Kelanjut-usiaan dengan BKKBN di dukung oleh organisasi-organisasi pelaksanan HLUIN 2023 ini, bisa merupakan keluaran dari pelaksanaan HLUIN 2023 nanti, katanya.

Dirinya menjelaskan, persiapan yang telah dilakukan itu antara lain bagaimana rencana HLUIN 2023 itu sudah bisa berjalan sesuai dengan proposal yang sudah disiapkan dengan berbagai masukan-masukan yang terus bergulir, yang mungkin kita sebut sebagainya dinamika daripada kepanitiaan yang tetap berlangsung terus, tanpa menghambat jalannya persiapan daripada kepanitiaan yang sudah mulai sejak sebulan yang lalu, dan tim kecil maupun tim besar itu akan saling mengisi dan rencananya tanggal 5 September 2023, mudah-mudahan akan lebih baik lagi, untuk bisa menjaring networking, maupun menjaring pendanaan yang memang dibutuhkan untuk kelangsungan daripada acara HLUIN 2023 ini. Kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia harapannya itu adalah partisipasi dari semua pihak, untuk bisa mensukseskan jalannya acara ini, yang tidak lepas dengan harapan bahwa Lansia Indonesia itu menjadi Lansia yang Tangguh, Lansia yang SMART dan Lansia yang siap untuk menghadapi Indonesia emas tahun 2045, paparnya.

Selanjutnya Prof Clara memberi gambaran terkait dengan Lansia Indonesia. Menurutnya, sampai saat ini sebenarnya di akar rumput mereka itu sangat potensial. Kita bicara Lansia potensial dan non potensial mungkin beda, tetapi kita bicara Lansia itu lansia yang masih bisa melakukan kegiatan, masih produktif, masih bisa melakukan aktivitas sendiri. Dengan adanya grup-grup Peer Lansia atau Lansia sebaya yang sama-sama di dalam satu grup, itu melakukan kegiatan-kegiatan dinamis. Contohnya, yang saat ini berkembang adalah Lansia itu siap untuk diikutkan pada sekolah-sekolah Lansia dan sekolah Lansia itu merupakan wadah, wadah para Lansia itu tidak berhenti, tetapi menjadi Lansia yang tetap dengan kemampuannya sendiri, tidak membebani pemerintah, tidak membebani keluarga dan ini merupakan jalan bahwa Lansia itu menjadi lansia yang masih bisa aktif sendiri tanpa membebani. Harapannya Lansia itu bukan hanya panjang umur saja, bukan hanya menjadi Lansia yang apa adanya, tetapi menjadi Lansia tangguh, Lansia yang bermartabat.

Ini mungkin akhirnya daripada keinginan mereka. Untuk bermartabat itu perlu ada pengakuan dari pemerintah pusat, dari pemerintah daerah maupun dari keluarga itu sendiri. Karena sekarang ini dengan adanya perkembangan, pasti anak-anak itu juga tidak bisa dihentikan untuk mobilitas mereka dan mobilitas mereka itu jangan menjadi hambatan bagi orang tuanya sendiri, perhatian dari anak pada orang tua, tetapi dengan kegiatan-kegiatan yang diayomi oleh pemerintah, anak-anak itu juga merasa aman meninggalkan orang tuanya karena memang orang tuanya juga diberikan kesempatan dan diberikan harapan untuk menjadi Lansia yang tetap sehat, Lansia yang mandiri yang bisa berguna bagi negara sepanjang hidupnya, pungkasnya. @MDP

Salah satu gaya Prof Dr drh Clara M Kusharto, MSc saat berbicara menyampaikan pendapatnya.

Ade SudrajatComment