Cicitku Sudah Pandai Menari Ballet

Pada hari Minggu yang cerah ini perhatian kami tujukan pada cicit kami Rali Randi yang pada hari ini sudah mahir menari Ballet. Cicit Rali, Cucu mBak Ria dan Mas Triadi, anak mas Randi, pada waktu ini karena rajin berlatih dan belajar bersama teman-temannya, sudah lancar menarikan tari Ballet yang terkenal di manca negara. Andaikan neneknya masih ada, pasti akan mendapat hadiah khusus karena nenek buyutnya sangat sayang pada buyut yang begitu kembali dari Negeri Belanda langsung tinggal di rumah Perdatam, rajin makan dan memiliki disiplin tinggi nurut pada kedua orang tuanya dan disiplin mengikuti makan bersama kakek dan nenek buyutnya makan bersama tidak pilih makanan local biasa kecuali kalau sarapan pagi minta roti seperti halnya di Negeri kincir angin tempat Yayi dilahirkan.

Disiplin Yayi tersebut termasuk bila datang berkunjung ke Perdatam selalu mencium kakek atau nenek semasa masih hidup, tanpa harus dikomando kedua orang tuanya yang berbuat sama. Suatu  kebiasaan hormat pada orang yang dituakan. Yayi tidak saja hormat pada orang tua tetapi juga menghargai sesama anak balita, adik, anak mas Indra yang memiliki karakter yang sangat berbeda, maunya menang sendiri dan anak lain harus tunduk pada aturan main yang dia ciptakan, termasuk para orang tua yang melihat dia mengatur permainan untuk sesama teman mainnya. Dua orang cucu mbak Ria dengan karakter yang berbeda biarpun usia mereka tidak terrlalu banyak berrbeda.

Kebiasaan lain dari percakapan dua cicit itu adalah mengikuti acara percakapan dan menyanyi dengan Bahasa Inggris dari para penyanyi kondang dari luar negeri sehingga Bahasa Inggris kedua cicit kami itu memiliki ucapan jauh lebih kedengaran seperti Bahasa ucapan aslinya dibanding yang sudah tua mengikuti guru Bahasa Inggris orang Indonesia dengan irama Jawa atau etnis lainnya.     

Kami sangat sayang pada cicit kami tercinta dan berdoa keduanya nanti akan menjadi puteri yang cerdas, mendapatkan hidup yang sejahtera, cinta pada orang tua, kakek dan nenek serta kakek dan nenek buyutnya yang mungkin akan sudah mendahuluinya.

Haryono SuyonoComment