Hari ini Kita Makan Durian
Dalam suasana libur akhir tahun, siang ini kita kumpul Bersama, mas Fajar Wiryono, mas Triadi Suparta, mbak Ria, mas Rudi Lubis, mbak dr Rina, Mas Wicak dan isterinya mbak Dian, Ocha Wiryono yang sangat tinggi dan mbak Cici yang ahli berbahasa Inggris karena sesama teman kuliah dan para dosennya di Universitas Diponegoro dibiasakan menggunakan Bahasa tersebut. Kesempatan kumpul Bersama tersebut berkembang sehingga ada juga muncul budaya dengan latar belakang keakraban yang menarik.
Menjelang makan siang mereka datang dan dr Rina langsung memesan makanan yang agak lain mengalahkan masakan urap yang dipersiapkan oleh Boy pembantu yang tinggal dibelakang rumah mewakili Emak yang pulang kampung belum kembali ke Jakarta.
Suasana makan begitu meriah sehingga makanan yang nikmat segera habis masuk perut tanpa ampun. Disusul sajian durian yang telah dipesan dan disimpan di lemari es. Rupanya hanya Cici yang agak alergi bau durian tetapi semua kebagian satu biji yang dimakan lahap seakan minta tambah, tetapi tidak ada lagi biji-biji ekstra untuk tambah lagi. Semua diam tidak ada protes karena tidak ada yang siap mau lari ke jalan raya di dekat Universitas Trilogi atau dekat Kantor Kementerian Desa PDTT yang penuh durian.
Suasana ceria membawa kita duduk bersama merancang acara akhir tahun dan menjelang tahun baru 2024 yang penuh harapan adanya Presiden dan Wakil Presiden yang baru. Untuk acara pemilihan itu pinggir jalan sudah dipenuhi spanduk calon anggota DPR dan lainnya tetapi masih jarang gambar calon Presiden dan calon Wakil Presiden. Semoga pemilihan Umum nanti berjalan lancar dan aman damai karena kita tetap bersaudara.