Turunnya Jimat Surat Kalimosodo
Sambil merenung mengingat semua karya terbaik selama satu tahun untuk mengantar permohonan ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan permohonan ampun atas segala kesalahan selama satu tahun ini, pada hari terakhir tahun 2023 ini ada baiknya kita angkat cerita wayang kulit turunnya jimat yang ampuh Surat Kalimosodo ke dunia.
Dikisahkan konon seorang Raja yang perkasa dan sakti Prabu Kalimantoro sedang mabuk cinta kepada dua bidadari yang sangat cantik Dewi Sagaswari dan Kencana Wulan dari Kahyangan. Mendadak dua bidadari yang dikencani Raja yang sangat sakti tersebut ditarik Kembali ke kahyangan karena ingin disunting sebagai isteri Sesepuh Dewa Bethara Guru.
Raja sakti Kalimantoro sangat gundah sehingga Raja mengambil keputussan mengutus adik-adiknya yang sakti, antara lain Raja Tunggul Naga, mendatangi Kahyangan meminta dua bidadari cantik tersebut dengan baik. Utusan Raja Kalimantoro disertai pesan jelas kalau permintaan tidak dikabulkan para utusan diberi wewenang mengobrak abrik khayangan yang penuh damai tersebut.
Sebagai utusan, Raja Tunggul Naga dan saudara-saudaranya yang sakti tersebut berangkat menuju ke Kahyangan dan seperti diduga, dua bidadari cantik yang telah diputuskan menjadi pendamping Bathara Guru tidak diserahkan. Maka Raja Tunggul Naga denagn Saudara-saudaranya yang sakti itu mengobrak abrik kahyangan dengan segala isinya. Para Putera Bethara Guru mencoba memerangi saudara raja yang sakti tersebut tetapi tidak ada satupun yang bisa mengalahkannya.
Bathara Guru mengutus Kamituwo Dewa Bethara Narada agar meminta bantuan anak Brahmana Manumayasa untuk menangani menewaskan Raja Sakti Kalimantoro tersebut. Rupanya utusan ini gagal sehingga Bethara Guru mengutus Bethara Narada untuk “menculik bayi” yang masih dalam kandungan putri Brahmana Manumayasa dipersiapkan menjadi jago untuk mengalahkan Raja Kalimantoro. Bayi itu berhasil diculik dari kandungan ibunya dan diberi siraman air kahyangan sehingga cepat mnjadi besar serta diberi nama Bambang Sekutrem oleh Bethara Guru.
Bambang Sekutrem sebagai seorang bocah dipertandingkan dengan para utusan raja dan satu persatu dapat dikalahkan berubah menjadi anak panah psaka yang disimpan kalangan Dewa di Kahyangan. Selanjutnya Bambang Sekutrem dilengkapi oleh Bethara Guru dengan kekuatan yang seimbang sehingga mampu melawan Raja Kalimantoro.
Pertempuran Bambang Sekutrem yang sudah kelihatan dewasa disaksikan orang tuanya sanggup mengalahkan Raja Kalimantoro yang setelah terkalahkan berubah menjadi pusaka “Serat Kalimosodo”. Pusaka itu disimpan di Kahyangan untuk diberikan pada yang berhak nantinya. Cerita Jimat Kalimosodo tersebut akhirnya jatuh pada para Pendowo yang mendampingi Raja Punta Dewa sampai akhir pemerintahannya. Semoga nantinya pusaka itu dipercayakan pada Presiden RI terpilih agar RI dengan jimat tersebut mampu menjadi negara subur, makmur dan rakyatnya bahagia dan sejahtera. Aamiin YRA.