Menyamakan Pandangan dan Irama yang senada

Seperti halnya suatu kelompok pemain musik atau gamelan, dua orang atau lebih perlu sepakat memainkan lagu, perlu juga menyesuaikan pandangan dan irama teroadu yang harmonis agar lagu yang dimainkan mengandung nilai luhur yang mungkin sisebut sebagai jiwa lagu yang dimainkan tersebut.

Apabila lagu yang dimainkan Bersama itu tidak mengandung jiwa, niscaya para pendengar yang diharapkan menikmati lagu tersebut tidak akan tergetar hatinya menedengarkan lagu yang dimainkan. Apalagi kalau pemainnya tidak menunjukkan keterpaduan dalam memainkan lagu itu.

Pertama-tama  perlu pandangan sama dari para pemainnya yang akan melakukan intepretasi dan interaksi yang tercermin dalam keterpaduan bersama yang harmonis.

Lebih dari itu hampir pasti para pemain tidak memainkan alat musiknya dengan irama getaran yang sama. Hasilnya tidak saja lagunya akan hambar, hanya betul muncul sebagai lagu sesuai dengan pukulan note-note yang benar tetapi tidak disertai jiwa yang sanggup menggetarkan jantung hati pendengarnya.

Masa kampanye pemilu adalah masa untuk mendengarkan dua calon, presiden dan wakil presiden, menunjukkan kepada rakyat yang diharapkan mencoblos tetapi sekaligus memberi kesempatan kepada calon pemilih apakah kedua calon memainkan ”irama dan keterpaduan lagu”  yang sama dan akan dimainkan kedua tokoh itu andaikan keduanya dipilih.

Karena itu bukan hanya gaya saja yang perlu dibuka dimuka publik tetapi juga substansi serta program utama yang akan diperjuangkan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat luas menuju cita-cita yang dicanangkan pada waktu bangsa kita mencanangkan kemerdekaan pada tahun 1945 yang lalu. Semoga menjadi perhatian kita Bersama.

Haryono SuyonoComment