Permusuhan antara Raden Setyaki dan Burisrawa

Permusuhan antara Raden Setyaki Panglima Kerajaan Dwarawati dengan Burisrawa adik Raja Suyudono dari Kerajaan Astina telah berlangsung sangat lama. Setiap kali ketemu mereka selalu saling menyombongkan diri.

Pada saat menjelang perang Baratayuda akan dimulai, Prabu Kresna dari Dwarawati, mendapat tugas dari Raja Malwpati sebagai utusan keluarga Pendawa untuk menanyakan kesediaan Raja Suyudono dari Astina tentang penyerahan Kerajaan Astina kepada Pendowo karena keluarga Pendowo sudah dewasa.

Utusan keluarga Pendowo adlah Raja Kresna hanya diantar oleh Raden Setyaki sendirian sebagai kusir kereta Kerajaan tanpa pasukan pengawal lain.

Menurut versi salah satu Dalang, selama menunggu Raja Kresna berunding di dalam Istana, Raden Burisrawa mendekati Setyaki dan mengajak minum-minum minuman keras dengan maksud agar mabuk dan mencelakainya. Rupanya maksud itu gagal karena Raja Kresna didalam Istana dikeroyok oleh pasukan Kurawa dan marah lalu berubah mnjadi raksasa yang sangat besar mengobrak abrik isi istana.

Setelah itu segera Kembali ke Amarta dengan informasi bahwa  utusan Raja Kresna dinyatakan gagal sehingga Perang Barata Yuda segera bisa dimulai.

Haryono SuyonoComment