Yayasan Anugerah Kusuma Buana (Anugerah) terima Kunjungan

Yayasan Anugerah yang didirikan sebagai kenangan diterimanya Penghargaan PBB untuk KB di tahun 1989 hari Sabtu tanggal 21 Januari 2023 bertindak sebagai tuan rumah kunjungan Wakil dari Organisasi Perdamaian Dunia yang biasa dipimpin oleh YM Sri Chinmoi yang telah meninggalkan kita semua pada tahun 2007. Semasa hidupnya Sri Chinmoi dan rombongan sekitar 500 anggota dari sekitar 55 negara setiap tahun datang ke Indonesia, biasanya memilih Bali atau daerah-daerah lain seperti Surakarta, Manado dan Yogyakarta untuk selama satu bulan. Anggota rombongan datang dari sekitar 55 negara biasanya memakai pakaian putih-putih dan terdiri dari anggoya yang latar belakang agamanya berbeda-beda sehingga urusan agama biasanya dilakukan anggota secara mandiri.

Sri Chinmoi sebagai Pimpinan tertinggi pada masa itu berasal dari India. Rombongan selalu mendengarkan khotbah dan mengikuti berbagai upacata semacam semedi yang diiringi nyanyian oleh para peserta Wanita yang kebanyakan berasal dari India. Nyanyian yang dibawakan bernuansa sangat merdu dan pilu hingga memberi warna syahdu pada suasana semedi yang terkesan semacam doa yang khusuk.

Hari Sabtu minggu lalu dr. Agraha sebagai orang paling dekat dengan Sri Chinmoi disertai Salil Wilson, salah satu Pimpinan yang biasa mengatur lari Maraton disekitar Markas PBB di New York, mewakili sekitar 500 anggota kelompoknya yang sedang ada di Bali untuk satu bulan lamanya, datang pada HSC Lembaga Pemberdayaan Keluarga yang dewasa ini dipimpin oleh Drs Fajar Wiryono menggantikan Prof Dr Haryono Suyono yang tetap bertindak sebagai Pembinanya,

Para tamu yang datang dari Bali itu disambut oleh dr. Rina Mardiana dari airport langsung dibawa ke kediaman di Perdatam Jakarta. Di ruang tanu dr Agraha menyerahkan sebuah buku tulisan Dr Sri Chinmoi yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Kunjungan dua orang tamu pejabat utama dari New York itu menjadi obyek pelatihan bagi putra putri pak Haryono dalam pergaulan internasional.  Sebagai contoh mbak Ria bertanggung jawab mengundang anak-anak untuk datang dan ikut menyambut tamu, menata kursi dan meja. Mas Fajar Wiryono nengatur system Zoom dan operasionalnya dibantu mas Bima yang sedang libur dari Fakultas Kedokteran Unair di Surabaya. Adik-adiknya Lila, Ocha dan si anis Lola menjadi penerima tamu. Mas Randi dan anaknya Si manis Jesi menjadi pendamping tamu. Mbak Rina dasn mas Rudi sebagai tuan rumah dan penanggung jawab Kebun Bergizi diatas atap Gedung. Semua siap menjadi tuan rumah yang baik.

Pada waktu tamu sudah datang dan mengadakan dialog bersama tamu-tamu lainnya, anak-anak dan cucu-cucu sungguh sangat membanggakan. Semua bisa berbahasa Inggris dengan lancar dan ikut berdialog bersama dua tamu terhormat anggota utama Dr Sri Chinmoi, menjawab pertanyaan dan ganti bertanya.

Salah satu program yang diantar oleh anak-anak adalah melihat Kebun Bergizi di atas atap rumah. Sungguh menarik karena Kebun itu setiap minggu panen dan hasilnya laku jual sehingga Kebun membiayai dirinya sendiri. Sayur-sayuran ditanam dengan sisttem anti pupuk kimia sehingga tidak ada residu bahan kimianya. Sehat untuk konsumsi tanpa trsiko nahan kimia pada setiap sayurnya.

Makanan untuk tamu disediakan oleh dr Rina dipesan khusus untuk para Vegetarian yang tidak makan daging  sehingga segalanya dari sayuran atau tahu yang dirasakan seperti daging. Euanak juga rasanya seperti makan daging saja, Minuman juga khusus dengan rasa local dan menarik.

Ada tamu-tamu lain yaitu Otganisasi Perdamaian Indonesia yang diantar oleh Ibu Yenny karena pak Bambang Ketua Umumnya sedang melaksanakan Umroh ke tanah suci, Mereka mengadakan dialog dengan para tamu rombongan perdamaian dunia Sri Chinmoi. Mereka juga mengembangkan link kerja sama antara dua organisasi perdamaian dunia tersebut

Haryono SuyonoComment