Damandiri ulang Tahun ke 27

Hari ini tanggal 15 Januasi 2023 Yayasan Damandiri yang didirikan oleh Almarhum Bapak HM Soeharto, Prof Dr Haryono Suyono, almarhum Sudwikatmono dan Om Liem Soei Liong berulang tahun yang ke 27. Semua pendirinya sudah almarhum kecuali Prof. Dr Haryono yang masih aktif melanjutkan cita-cita para pendirinya.

Yayasan Damandiri sesungguhnya akan diresmikan tanggal 1 Oktober 1995 bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, tetapi karena tanggal 1 Oktober 1995 bertepatan dengan hari Minggu, upacara bertemu dengan para pendukung digeser tanggal 2 Oktober 1995 hari Senin dan diputuskan bahwa pendiriannya diundur sampai dana untuk operasional terkumpul agar begitu berdiri langsung bisa membantu keluarga kurang mampu, tidak sekedar janji-ianji saja.  Itu tekad pak Harto yang disepakati oleh para pendiri. Aksi nyata dan bukan janji kosong.

Karena itu suatu Tim yang umumnya dari BKKBN dipimpin oleh Prof Dr Haryono bekerja keras mengumpulkan dana dari para Konglomerat dibantu oleh Dirjen Pajak Bapak Dr Fuad Bawasir yang memiliki catatan pembayar pajak terbesar di tanah ait. Tim pak Haryono di dukung dr Loet Affandi, Deputy Umum BKKBN, mengadakan pertemuan satu demi satu dengan para Konglomerat, diskusi dan merayu mengajak penyumbang dana untuk orang miskin. Banyak suka duka, utamanya karena Tim BKKBN biasa berdiplomasi dengan masyarakat miskin di desa harus mengadakan pertemuan di hotel mewah di Jakarta. Suka duka dan kaget kaget karena biaya pertemuan berlipat ganda disbanding biaya di Desa. Tetapi karena petunjuk Bapak Presiden BKKBN siap menanggung semua biaya pertemuan itu.

Kami Tim kecil terkejut karena para Konglomerat spontan memberikan partisipasinya dengan ikhlas sehingga pada akhir tahun terkumpul dana dalam jumlah milyartan rupiah cukup untuk memulai program aksi memberi tabungan kepada keluarga miskin.

Atas dasar kesiapan dana tersebut kita lakukan pilihan Bank pendukung yang jatuh pada Bank BNI karena Bank BRI takut menjadi Bank penyalur karena memiliki program berbunga di Desa-desa yang bisa tidak laku kalah bersaing dengan dana pinjaman dari Yayasan yang tidak memungut bunga.

Kemudian diputuskn tanggal 15 Januasi sebagai hari lahirnya Yayasan Dana Sejahtera Mandiri  atau Damandiri sebagai Lembaga mengantikan BKKBN dan Yayasan Anugerah yang sudah dibentuk sebelumnya yang dianggap lebih kuat karena dibantu tenaga dari BKKBN, para Konglomerat dan pak Harto bersedia menjadi salah satu pendirinya.

Sejak tanggal itu Bank BNI ditugasi meberikan tabungan yang dananya berasal dari sumbangan Yayasan Damandiri. Tidak kurang dari 11,6 juta keluarga miskin mendapat buku tabungan yang berisi dana sebagai tanggungan untuk kemudian meminjam dana sepuluh kali lebih besar dari tabungannya. Pemberian buku tabungan itu memakan waktu sekitar satu tahun untuk membagi buku tabungan itu sampai ke Desa-desa di seluruh Indonesia.

Bergulirlah apa yang disebut Takesra atau Tabungan Keluarga Sejahtera. Tabungan Keluarga Sejahtera ini menjadi agunan bagi pinjaman kepada BNI yang dananya dari Yayasan berupa Kukesra atau Kredit Usaha Keluarga Sejahtera.

Sampai program ini dihentikan karena Presiden HM Soeharto mengundurkan diri sebagai Presiden dan pak Haryono berhenti sebagai Menko Kesra Taskin, jumlah pengambil kredit Kukesra mencaoai sekitar 11,3 juta keluarga dengan berbagai usaha ekonomi produktif sebagai usaha mikro dan kecil.

Kelompok keluarga miskin ini menjadi makin susut sehingga pafa tahun 1996 Presiden RI mendapat penghargaan PBB untuk upaya pengentasan kemiskinan karena sebagian besar keluarga berkembang makin mandiri. Tetapi sejak tahun 2000, karena program ini dan program lain berhenti, sampai sekarang tingkat kemiskinan membengkak kembali.  

Pengurus baru Yayasan Damandiri perlu mengembalikan citra Yayasan seperti digagas pendirinya yang pertama sehingga manfaatnya untuk rakyat banyak lebih menonjol. Selamat Ulang Tahun ke 27 Yayasan Damandiri dan semoga makin bermanfaat.

Haryono SuyonoComment