Toha cucu santri dari Makassar

Ada pembantu yang kami pinjam dari pegawai anak-anak mas Fajar dan teman-temannya. Perusahaan pelayanan itu mula-mula hanya menyediakan kursi dan meja kecil untuk disewakan. Kemudian meluas kepada penyediaan piring, gelas dan kebutuhan tamu-tamu yang berpesta. Pemasaran biarpun ini bagian yang sulit, tidak menjadi masalah karena usaha anak-anak sambil kuliah itu hanya main-main untuk dapat uang jajan sekedarnya, karena untuk bayar uang kuliah ditanggung orang tuanya.

Pada awal usaha sewa piring dan gelas, karena jumlah sedikit, maka setiap kali kotor harus segera dicuci. Dikeringkan  dan dikirim kembali ke arena pesta untuk tamu berikutnya. Lomba bersih, mengambi dan mengirim kembali ke medan pesta ternyata bukan kerja yang mudah. Para mahasiswa sampai tingkat sarjana yang biasanya manja dan baca buku hanya dicicil,  bersihkan piring dan gelas harus. Apabila tidak induk usaha katering tidak mau lagi pergunakan jasanya.

Pesta yang mestinya selesai jam 11.00 alam bisa molor sampai jam 12.00 malam. Akibatnya di tempat kuliah perhatian terkecoh karena konsentrasi terganggu. Rekomendasi “Direksi” harus ada tenaga kumpulkan piring dan gelas kotor atau menambah jumlahnya. Karena anggaran sewa pelayanan minimum, maka investasi tidak dapat dipenuhi. Terpaksa tambah tenaga untuk menggantikan relawan mahasiswa agar cita-cita jadi Sarjana tetap terpenuhi, bukan sarjana terapan juara lomba bersih piring.

Maka diputuskan menata Organisasi dan menambah tenaga. Salah satu tenaga itu adalah Toha yang memenuhi syarat-syarat ketat sesuai isi “buku teori” bahan kuliah, ada kesetiaan, kerajinan dan kemauan belajar meningkatkan mutu kerjanya. Rupanya teori tidak selalu tepat, perlu perubahan dinamik yang harus diputus bersama. Perlu Rapat Direksi dan segala rutinitas yang tidak disangka sebelumnya.

Toha dan kawan-lawan dilatih cuci piring dan mahasiswa melanjutkan kuliah dan jadi Sarjana. Toha berkembang, bisa jadi ahli cucu piring, betulin meja dan AC biarpun asal nyambung saja. Barangkali kalau salah sabung ya tidak tahu.

Hari ini karena usaha katering sepi, Toha membantu pak Haryono sembuhkan diri dari gangguan kesehatan usia tua. Pengalamannya sebagai santri belum banyak dimanfaatkan.  

Haryono SuyonoComment