Mas TEGUH berjuang untuk istri dan anaknya
Mas Teguh kini di Jakarta berjuang keras untuk istri dan anaknya semata. Begitu pulag Kampung di Jateng menjelang lebaran yang lalu, dibelinya pakaian baru untuk istri, analnya dan dia sendiri. Sambil menunggu Hari Lebaran istri dan anaknya, biarpun masih bulan Puasa, diajaknya “piknik” ke tepat-tempat yang mudah dijangkau dari kampungnya. Untuk anaknya disiapkan dengan pakaian baru dan makanan dari rumah, sekaligus menghemat uang jajan. Mereka berdua puasa jadi tidak perlu makan.
Kegiatan wisata itu berlangsung beberapa hari sambil menghindar bagi mas Teguh agar biasa menghibur dan dekat dengan anak istrinya. Jadi, secara tidak langsung, sesungguhnya wisata itu menghindari kerumunan rumah yang sempit karena adiknya dan bapaknya yang juga kerja di Jakarta sama-sama pulang kampung. Rasa rindu kepada anak dan istrinya tidak secara penuh bisa ditumpahkan. Berpura ingin melihat “mini Jakarta”, mas Teguh yang makin modern ajak anak istrinya mengadakan “Safari” atau pik nik melihat pemandangan yang menarik. Dalam perjalanan itu, seperti yang dilihat dalam Sinetron di tempat kerjanya, kegiatan itu dilakukan dengan baju kotak-kotak, anaknya di dandani degan jaket dan istrinya dandan Musimat, mungkin meyakinkan keluarga bahwa tujuan Safari itu merupakan bagian ibadah. Maaf ini hanya imaginasi reka yasa penulis cerita saja ibu Teguh, karangan saja, jangan marah.
Maka biarpun liburan pendek mas Teguh cukup puas dan salah satu foto rekamannya kami pamerkan dalam Website Gemari yang sangat populer disertai cerita imaginatif. Mas dan bu Teguh jangan maruh mas Teguh sedang berjuang keras untuk masa depan.