Panen Jagung Sebelum Lebaran Tiba
Pagi-pagi di bulan Ramadhan lalu Mas Rudi Lubis mengjak kami meninjau Kebun kami di Loji yang siap panen jagug dan sauran lainnya, Setiap dua bulam paenen jagung sengaja dilakukan terbatas sekitar 20 kg untuk melayani langganan yang membeli untuk sayuran setiap dua minggu, sehingga sat kali paenen setiap hasil panen terjual habis. Tidak satupun tersisa untuk konsumsi sendiri, suatu tehnik prtyanian berbasis pembeli produk hasil pertamian yang panen secara teratur.
Seorang pensiunan Menko Kesra tidak harus ahli tanam jagung, tetapi Mas Rudi, seorang Lulusan UI ahli Komunikasi bisa menjadi ahli sehingga luas tanah yang ada dibagi-bagi agar pelanggan secara rutin dapat menikmati produk yang mutunya tiggi karena diolah melalui sistem pertanian modern tanpa pupuk kimia.
Kebun kami adalah gagasan Ibu Astuty Haryono yang sebelum lebaran tahun-tahun lalu selalu menikmati panen, tetapi kebunnya belum secara teratur menghasilkan bermacam variasi sayuran yang punya nilai jual tinggi. Sekarang kita teman-teman ibu menikmati jerih payah ibu memberi petunjuk kepada ibu petugas di lapangan.