Warga Alumni Pusdiklat BKKBN Menggelar Silaturahmi Halal Bihalal

Ketua Pengurus Warga Alumni Pusdiklat BKKBN, Drs. Sunarto HM, MPd, saat memberi sambutan Pembukaan acara Halal Bihalal di Kantor BKKBN Pusat

GEMARI.ID-JAKARTA. Halal Hihalal merupakan tradisi khas Indonesia yang setiap tahun selalu saja diadakan dan pelaksanaannya biasanya setelah Hari Raya Idul Fitri. Halal Bihalal ini merupakan kegiatan saling maaf memaafkan antar manusia dan memanjangkan tali silaturahmi antar kerabat atau keluarga. Bukan saja organisasi pemerintah yang menggelar acara ini, tetapi organisasi sosial kemasyarakatan termasuk perkumpulan juga menggelar acara yang sama. Demikian juga para Warga Alumni Pusdiklat BKKBN tidak mau ketinggalan, hari ini perkumpulan ini menggelar acara Hahal Bihalal dan sekaligus ajang silaturahmi. Pelaksanaan acara ini digelar di Kantor BKKBN Pusat di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sabtu (14/05/2022).

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh utama Pusdiklat BKKBN, antara lain dr. Srihartati P. Pandi, MPH, Drs. Imam Haryadi, MSc, Dra. Kasmiyati, MSc, Drs. Andarus Darahim, MA, dr. Emy Salman, MPH, dan tokoh-tokoh Pusdiklat lainnya, termasuk Bapak Saut PS Munthe, SH yang sengaja datang dari Bandung. Acara yang dipandu oleh Drs. Dudu Abdullah ini, diisi pula ceramah agama atau Tauziah dengan menghadirkan Ustad kebanggaan BKKBN, Drs. H. Burhanuddin Gosasih, MA.

Ketua Panitia Halal Bihalal, Murfitriati, SE, MA saat memberikan doorprize kepada peserta Halal Bihalal

Menurut Ketua Pengurus Warga Alumni Pusdiklat BKKBN, Drs. Sunarto HM, MPd, saat ditemui awak media menjelaskan, karena ada Covid 19 yang melanda Indonesia, pertemuan rutin warga Pusdiklat BKKBN terhenti sementara, termasuk pertemuan silaturahmi dan halal bihalal warga pensiunan Pusdiklat ini ditunda.

Namun kita bersyukur, hari ini kita bisa menyelenggarakan acara Halal Bihalal dan silaturahmi, sehingga ini merupakan upaya atau kesempatan yang baik karena Covid 19 ini sudah mulai melandai dan kita harapkan terus keadaannya membaik dan kita bisa beraktivitas seperti biasa, katanya.

Lebih lanjut Sunarto mengatakan, pertemuan para Warga Alumni Pusdiklat BKKBN ini sebenarnya direncanakan setiap tiga bulan sekali, hal itu bisa dilakukan apabila kondisi masyarakat sudah mulai normal. Pertemuan itu maksudnya, kalau kita bersilaturahmi, bisa ketemu masih terlihat sehat, masih gagah, kita merasa senang, jadi kalau bisa kumpul bisa ber silaturahmi, bisa bercanda kita bagus, jadi bisa meningkatkan rasa percaya diri, imunitas kita naik, rasa gembira, ada juga yang kemudian nostalgia mengingat masa lalu, jelasnya.

Para peserta dengan antusias mendengarkan sambutan pembukaan dari Ketua Pengurus Warga Alumni Pusdiklat BKKBN, Drs Sinarto HM, MPd

Di dalam pertemuan semacam ini, semua itu bisa mengungkapkan rasa kegembiraan dan kita menyediakan wadah itu agar mereka bisa bicara dengan sesama alumni Pusdiklat. Saya berharap ke depan hubungan silaturhami antar warga Alumni Pusdiklat BKKBN semakin baik dan kita ini kan punya rencana, misalnya nanti kita bisa kumpul bersama untuk melaksanakan piknik atau gathering di situ nanti kita rencanakan, kalau yang produktif kayaknya tidak ada, tetapi sebenarnya kita harapkan bisa untuk menampung kegiatan-kegiatan produktif warga kita ini, tambahnya.

Kegiatan yang telah dilakukan selama ini antara lain pengurus memberikan bantuan tali kasih kepada warga yang sedang sakit, meskipun bantuannya tidak banyak, tetapi yang paling penting adalah perhatian kita kepada sesama warga Pusdiklat yang sedang berduka. Demikain juga kepada keluarga yang meninggal kita juga sampaikan uang duka seperlunya.

Sesuai acara Halal Bihalal, para peserta berfoto bersama dan mereka terlihat bahagia

Sunarto berpesan, kepada seluruh warga Alumni Pusdiklat BKKBN, mari kita tingkatkan rasa kekeluargaan kita, rasa kebersamaan kita. Sudah banyak warga yang kita meninggal, kita juga ikut prihatin. Jadi kita harapkan kita bisa jaga kesehatan kita masing-masing dan ke depan nanti mungkin kalau kita bisa ketemuan intensif setelah ini kita atur rencana kita, bagaimana kita misalnya untuk kesehatan, apa yang harus dilakukan, kemudian untuk yang produktif apa yang harus dilakukan, jadi kita bisa memberikan masukan yang banyak menghasilkan, pungkasnya. @MDP