Si Putih dan Hijau Kedua Mulai Bikin Sarang

Prof Dr Haryono Suyono

Mempelajari sikap dan tingkah laku burung cinta “Love Birth” sungguh sangat menarik. Pada wajtu muda apabila ada minat kepada rekan perempuan, kalau bertemu saling mantuk sungguh sangat dahsyat, tidak kira-kira, keras dan dengan mulutnya seperti mulut Durna bisa melukai dan berdarah dan memuat lawannya meninggal. Ekspresi yang keras makin melunak apabila hubungan mereka makin matang. Saling patuk makin lamban dan tidak selalu harus diadu sesama mulutnya tetapi bisa pindah ke leher bahkan bagian tubuh belakang, seakan semua bagian tubuhnya bisa menjadi obyek ciumannya.  

Pasangan paling senior yang  tatkala bercinta paling galak terhadap kemungkinan gangguan burung jantan lainnya sanggup berkelahi sampai babak belur dan sing berakhir kematian untuk lawannya sebelum kandang mereka disekat untuk menghindari konflik. Setelah beberapa hari bercinta sera teratur langsung yang perempuan segera kumpulkan sampah bikin sarang.  Sesudah itu si wanita ini lebih sering tidak keluar  sangkar, barangkali menunggu saat telur keluar. Kecuali kegiatan makan, si betina setiap kembali dari makan di luar sangkar selalu membawa sampah yang memang disediakan untuk bikin sarang. Yang jantan mondar-mandir saja di sekitar si betina tetapi tidak menggoda untuk bercinta. Kalau istri tidak keluar sangkar si jantan datang juga membawa sembar sampah atu juga makanan untuk istrinya. Kegiatan mengerami telur yang satu biji dihasilkannya sungguh makin hari makin rajin dilakukannya sehingga kita tidak melihat dia beterbangan di kandangnya. Marilah kita doakan anaknya lahir sehat dan kita lihat tingkah lakunya memelihara anaknya.

Si Putih yang tampak gagal pada cinta pertamanya karena tidak diikuti dengan kegiatan kumpul sampah mulai dekat-dekat lagi dengan jantannya. Dia mulai lagi membawa sampah ke satangnya barangkali sudah terasa hamil dan akan bertelur.   Tidak seperti pasangan yang pertama, pasangan ini tidak terlalu mesra sering saling jauh menjauhi. Kadang akrab dan saling patuk mematuk tetapi lalu pisah lagi, Pasangan ketiga langsung akrab dan  tampak mulai bawa sampah ke kandangnya. Semoga.

Haryono SuyonoComment