Memilihan Rektor Baru Universitas Trilogi di Jakarta
Berhubung masa jabatan Rektor Universits Trilogi di Jakarta, Prof Mudrajad Kuncoro MA, PhD berakhir, maka Pengurus Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesa Jakarta YPPIJ mengadakan pendaftaran bagi peminat yang berkenan mengabdi sebagai Rektor yang baru. Pendaftara calon Rektor dengan syarat-syarat seperti komitmen membangun mutu dan kemandirian Perguruan Tinggi itu mengundang minat 26 calon yang cukup berbobot. Para peminat yang dianggap serius dan menonjol diundang interview secara lisan bersama Pengurus Yayasan guna memilih tiga orang calon terbaik yang akan diajukan kepada Pembina Yayasan Perguruan tinggi yang semakin baik tersebut guna ditetapkan sebagai Rektor untuk masa kabatan lima tahun mendatang.
Pada hari Rabu tanggal 23 November para anggota Dewan Pembina diwakili Ketuanya Prof. Dr Haryono Suyono didampingi Ketua Yayasan Prof Dr. Arissetyanto Nugroho dan anggota Pengurus Dr Ir Indra Kartasasmta bersama staf Pengurus bertemu dengan calon yang diunggulkan Prof Dr. Pramono Hari Adi MS, Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Jendral Soedirman di Purwokerto. Pertemuan itu dimaksud untuk interview secara langsung bagi anggota Dewan Pembina guna menetapkan calon terbaik sebagai Rektor baru. Penetapan Dewan Pembina ini bersifat mutlak sesuai dengan aturan yang disepakati dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Setelah diputuskan maka akan dikeluarkan SK Keputusan Dewan Pembina bagi Rektor baru untuk masa jabatan lima tahun mendatang.
Seperti diketahui Universitas Trilogi memiliki lebih dari Sembilan program studi guna memperoleh gelar sarjana serta program Pasca Sarjana guna memperoleh gelar S2 dalam beberapa bidang. Untuk Program Doktor masih dalam rangka persiapan menunggu kelengkapan tenaga Guru Besar yang akan menjadi tenaga pengajarnya.
Dalam pertemuan selama hampir tiga jam telah diadakan diskusi dan tanya jawab yang mendalam tentang bagaimana pandangan calon Rektor menterjemahkan visi misi yang menjadi landasan universitas Trilogi yang diharapkan mendampingi masyarakat di kota dan Desa dalam membangun keluarga dan masyarakatnya agar makin maju dan mampu berinovasi serta memanfaatkannya guna menopang kemandirian yang mengangkat keluarga, masyarakat dan bangsanya. Perguruan Tinggi yang aslinya dari STEKPI yang khusus menghasilkan Sarjana Ekonomi, Keuangan dan Bisnis itu dalam wujud sekarang juga menghasilkan guru SMP, SMA dan Paud serta ahli-ahli Agro Bisnis, khususnya pada lahan Perkotaan dalam bentuk usaha yang menguntungkan petani dalam wujud pertanian modern.
Karena itu adalah cita-cita pak Harto yang selama hidupnya tidak pernah mau menerima gelar kehormatan Doktor, beliau sangat ingin melihat suatu Perguruan Tinggi yang memberikan banyak pilihan kepada anak-anak muda harapan bamgsa. Karena itu kepada calon Rektor dianjurkan mengundang mahasiswa sebanyak-banyaknya dalam pilihan studi yang makin luas dan kesempatan kuliah merdeka dewasa ini. Dianjurkan pula disamping memanfaatkan beasiswa yang disediakan pemerintah, seluruh kekuatan Perguruan Tinggi dan sahabatnya mengembangkan program atau kegiatan sponsor dari kalangan masyarakat luas dan memberikan penghargaan seperti halnya berbagai Perguruan Tinggi di negara-negara maju bagi para penyumbang ilmu, technologi maupun hibah untuk penelitian yang dikelola Pergiruan Tinggi atau beasiswa kepada Perguruan Tinggi dan para mahasiswanya.
Dalam meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi diminta komitmen calon Rektor memberi kesempatan para dosen meningkatkan diri menjadi doktor melalui berbagai system yang banyak dirawarkan dewasa ini. Kepada para staf dianjurkan agar mereka juga diberi kesempatan menaikkan kemampuan melayani mahasiswa dalam hal Perpustakaan yang lebih canggih serta hubungan antar perguruan tinggi di tanah air dan manca negara.
Kepada para mahasiswa dan dosen yang ingin maju didukung mendapatkan sponsor gotong royong agar bisa mendapatkan bahan referensi yang lebih luas. Termasuk dalam hal ini sponsor bisa membantu penelitian yang hasilnya bukan sebagai “penerbitan mati” tersimpan dalam bentuk paper di perpustakaan yang tidak pernah dijamah tetapi merupakan masukan kepada aparat, pelaku bisnis dan masyarakat luas lain guna pemberdayaan dan pembangunan masyarakat luas yang makin mandiri.
Pertemuan yang dihadiri oleh Pengurus Yayasan Pengelola itu diharapkan menjadi pedoman umum untuk diterjemahkan secara operasiomal oleh Rektor sehingga tidak terhambat adanya Birokrasi yang bersifat kaku karena dfwasa ini niat pemerintah betekad menambah vokume sarjana yang cerdas dan siap berbagi ilmu yang mudah diterapkan oleh rakyat banyak makin luas. Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 9.00 pagi itu ditutup dengan permintaan maaf atas berbagai desakan pertanyaan serta ucapan terima kasih atas kesediaan calon Rektor pada pukul 12,00 siang dengan menetapkan Prof. Dr. Pramono Hari Adi MS sebagai Raktor terpilih dan diakhiri acara makan siang bersama. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati usaha yang subgguh-sungguh tersebut.