Nugroho Slamet Kembangkan Totok Muka untuk Kesegaran dan pencegahan stroke

Nugroho Slamet yang sementara ini mengembangkan usaha kecil dan menengah di Singapur pulang kampung membalas baik hati tetangganya, mengembangkan usaha kecil menengah bagi tetangganya di berbagai tempat di Indonesia. Nugroho dengan pengalaman di Singapur menyatakan bahwa sebuah usaha tidak ada yang langsung jadi besar. Semua dimulai dari kecil lalu di rawat dan dipelihara hingga bertumbuh menjadi kokoh. Proses itulah yang akan menguji apakah usaha itu layak menjadi besar atau tidak. Demikian juga usaha menjual minyak LS99 sebagai medium untuk utut wajah yang dicita-citakan sebagai produk kebanggaan anak bangsa sebagai sarana untuk antara lain urut wajah.

Nugroho melatih para punggawa dan wadyabala atau ahli urut yang harus siap menghadapi segala tantangan untuk menjadi yang terbaik. Nugroho Slamet berpedoman bahwa belajar dan berlatih totok wajah untuk menjaga kesehatan kulit muka dan gangguan peredaran darah  akan menjadi mode yang disukai rakyat banyak. Hal ini ditawarkannya pada masyarakat Banyuwangi yang mendapat sambutan hangat. Team Alpha Banyuwangi Jawa Timur telah bergerak maju. Karena itu, dalam waktu singkat, Nugroho yang baru Kembali dari Pacitan akan Kembali lagi ke Pacitan karena kelompok yang dilatihnya di Pacitan menunjukkan semangat dan kemajuan seperti kelompok Banyuwangi.

Masyarakat Pacitan yang di Jakarta bisa menguasai 90 persen usaha Binatu siapa tahu “pasuikannya” bisa menguasai “Totok Wajah” model Nugroho di kota kota besarvlai yang masyarakatnya ingin berwajah cerah karena muka langganan dengan penuh kasih saying “ditotok secara teratur dan konsisten” dengan penuh kasih saying sebagai pemeliharaan rutin dengan totokan yang teratur karena pelatihan para asisten sangat teratur dan penuh kasih sayang yang berlatih dengan baik.

Karena itu Tim Kedua dari Pacitan akan mengikuti pelatiahan pada tanggal 11 – 13 Nupember yang akan dating pada Pusat Pemberdayaan Siti Padmirah yang makin terkenal di Pacitan. Pelatihan sangat terbatas sehingga para  peminat lebih baiksegera mendaftar untukntidak kecewa. Menurut Nugroho kepercayaan public, khususnya kesegaran muka dan stroke yang mempengaruhi muka akan terbentuk dan mantab dalam waktu sekitar dua tahun. Tetapi dengan arahan yang masal dan konsisten keahlian penagnan itu bisa lebih cepat karena arahan dan pengalaman stroke setiap orang berbeda beda. Penanganan sebelum stroke bisa mengurangi resiko dengan baik. Dan penanganan dini bisa memulihkan akibat stroke dengan lebih cepat. Monggo Mas Nugroho pengalaman itu kita catat dengan baik siapa tahu dari Indonesia bisa muncul cara pencegahan stroke dengan dukungan masyarakat luas yang massal dan murah tetapi membawa manfaat lebih luas.   

Haryono SuyonoComment