Dunia mulai Terbalik

Dari sudut jumlah penduduk yang memiliki usia rata-rata. Dunia yang kita huni dewasa ini mulai menglami keadaan yang terbalik. Biasanya dilihat dari jumlah penduduk, jumlah penduduk dibawah usia lima tahun menempati jumlah penduduk yang terbeasr sehingga para perancang busana berlomba menciptakan mode pakaian yang menarik untuk anak-anak balita, permainan yang beraneka ragam serta tempat-tempat hiburan yang memberi kesempatan prang tua membawa anak-anaknya berkunjung dengan tujuan menghibur anak-anak balita kesayangan.

Ada yang diajak mengenal alam, ada yang diajak meningkatkan rasa percaya diri, ada yang dilatih peduli terhadap sesama. Bahkan ada yang diharapkan menjadi innovator yang berorientasi masa depan atau futurologis menyongsong dunia di masa depan dengan tehnolpgi tinggi. Atau yang agamis, melatih anak-anak mereka sejak balita belajar Agama dengan mengaji serta menjadi sponsor Lomba Hafal Al Qur’an atau sengaja menempatkan anak balitanya itu di pesantren agar kelak menjadi Kyai atau Nyai yang dicintai sesama dan utamnya dekat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pada tahun 2020 sekarang ini dunia sudah terbalik. Jumlah penduduk lanjut usia menjadi sangat dominan sehingga jumlahnya melebihi jumlah anak-anak balita. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Revolusi demografi ini terjadi mulai akhir tahun 1980 takala Gerakan KB Dunia menunjukkan tanda-tanda positif akan berhasil. Antara lain di Negara kita Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Gerakan KB yang dimulai fi ndonesia pada awal tahun 1957 itu menjadi Gerakan nasional yang gegap gempita mulai tahun 1970 dan menjadi juara dunia resminya pada tahun 1989 dengan penghargaan UN Population Awards.

Pada tahun 1982 para ahli bertemu di Viena dan mulai meramalkan bahwa apabila Gerakan KB berhasil akan terjadi revolusi demografi yang kedua, yaitu penduduk usia lanjut akan menjadi dominan di seluruh dunia.

Seperti diketahui, penetapan Hari Lanjut Usia sedunia yang didahului dengan Hasil Pertemuan di Viena, Vienna International Plan of Action on Ageing, Pertemuan itu mengadopsi keputusannya tahun 1982 sebagai Keputusan World Assembly on Ageing yang disebar luaskan untuk mendapat dukungan dunia. Akhirnya pada akhir yahun   1990, pada Pertemuan Global PBB, keputusan Hari Lansia sedunia iyu disyahkan sebagai Hari Lansia sedunia. Indonesia ikut memberi dukungan dengan Pertemuan di Istana Wakil Presiden RI, atas prakarsa Yayasan Damandiri, yang semula akan dihadiri Presiden SBY, di laksanakan oleh Wakil Presiden RI, Prof. Dr Budiono yang melahirkan Organisasi Lansia Peduli pada masyarakat luas sampai saat ini.

Ikuti paparan Prof Dr Haryono Suyono pada Webinar Lansia oleh Lembaga Lansia yang diatur Panti Wreda RIA Pembangunan di Cibubur pada tanggal 19 September 2022.

Haryono SuyonoComment