Universitas Batanghari KKN Mahasiswa mendampingi Masyarakat

jambi11.png

Hari ini Rektor Universitas Batanghari di Jambi, H. Fahruddin Razi, SH. MH. didampingi oleh para Wakil Rektor dan pejabat lainnya meresmikan pengiriman lebih dari 400 mahasiswa Semester akhir untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Posdaya di Jambi. Menurut rencana mahasiswa itu akan dikirim ke dua Desa di Muaro Bango yaitu Bahari dan Sungai Bahar. Karena itu dihadirkan juga Wakil Bupati Muaro Jambi Bapak Bambang Bayu Suseno SP, MM, MSi yang memberikan sambutan menghargai Kegiatan KKN yang telah berlangsung untuk beberapa kali di daerah tersebut.

Wakil Bupati juga menyatakan bahwa kegiatan KKN di masa lalu telah menghasilkan prtisipasi masyarakat yang ikut membangun daerahnya dan mendapatkan gagasan-gagasan pembangun desa yang dapat dilaksanakan di lapangan dengan nyata. Oleh karena itu Pemda memberikan dukungan terhadap kegiatan KKN Universitas Batanghari tersebut.

jambi12.png

Selanjutnya Prof Dr. Haryono Suyono dari Universitas Airlangga di Surabaya dan Prof Dr. DrHClara Meliyanti Kusharto, MSc dari IPB secara bergantian memberikan pembekalan kepada sekitar 400 mahasiswa dari berbagai program studi yang ada pada Perguruan Tinggi Batanghari yang terkenal di Jambi tersebut.

Dalam arahan panjang lebar Prof Haryono Suyono memberikan gambaran bahwa dalam situasi pandemi dewasa ini para mahasiswa dan dosen pembimbing harus sangat hati-hati dan mengecek daerah operasi betul-betul bebas dari pandemi Covid-19. Pertama-tama menolong keluarga untuk mendapatkan Vaksinasi dan mulai menggarap Kebun Bergizi pada halaman rumah masing-masing agar setiap penduduk memiliki daya tahan yang tinggi. Lebih lanjut agar para mahasiswa mendampingi anak-anak keluarga desa yang didatangi untuk mengikuti pelajaran secara daring sehingga tidak ketinggalan, lebih-lebih dalam penggunaan sistem daring yang tidak dipahami oleh orang tua mereka.

jambi13.png

Dalam bidang tanaman bergizi dianjurkan agar setiap penduduk tidak menanam tanaman yang sama sehingga bisa saling tukar menukar sayur antar tetangga guna menghindari teralu sering pergi ke pasar dan bergerombol dengan masyarakat luas. Dalam hubungan ini kegiatan ekonomi pertanian bisa disusul dengan berbagai pelatihan untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis bahan baku lokal.

Selanjutnya secara panjang lebar Prof. Dr Drh Clara Meliyanti Kusharto, MSc dari IPB menjelaskan manfaat daun kelor yang mengandung nilai gizi yang sangat tinggi, mudah ditanam dan tidak banyak memerlukan waktu serta tidak sulit memeliharanya. Secara luas dibahas bagaimana mengolah daun kelor untuk sayur, atau untuk bahan baku pembuat teh atau kopi dari daun kelor.  

jambi14.png

Dijelaskan juga penggunaan daun kelor sebagai bahan baku sayur yang enak dan mudah memasaknya sehingga nilai gizi yang tinggi mudah diserap secara langsung. Prof Clara juga sepenuhnya sepakat bahwa makan dengan masukan gizi tinggi akan memperkuat upaya Vaksinasi yang dilakukan dengan obat yang disediakan. Hanya perlu diperhatikan bahwa makan daun kelor harus sering dikakukan karena sifatnya adalah pemeliharaan yang bersifat rutin dan konsisten.. Acara ditutup dengan tanya jawab antara para Dosen dan Mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan KKN yang segera akan diberangkatkan oleh Rektor dan jajarannya ke Desa.

Haryono SuyonoComment