Ki Bimo Dari Pacitan Bagikan Sedekah Sembako Di Sumberharjo

kibim1.jpg

Pada bulan Proklamasi yang penuh berkah ini, kita catat seorang tokoh suatu desa di Pacitan, kami kenal sebagai Kyai Bimo, dari jalan Sasuit Tubun 46, Pacitan, kami berikan tambahan sebutan Kyai di depan nama beliau karena tiap pagi selalu mengajarkan agama melalui WA yang disajikannya dengan baik. Sebagai seorang Kyai beliau mengajar anak-anak  membaca Kitab Suci, pada santri-santri muda di kediaman beliau sesudah anak-anak pulang sekolah. Beliau juga mengajar anak-anak muda sayang pada peninggalan leluhur yaitu berlatih gamelan, musik rebana serta menari wayang orang, seperti dilakukan oleh sesepuh yang mengajarkan agama di tanah Jawa pada masa lalu.

kibim2.jpg

Para santri yang belajar terdiri dari anak-anak SD, SMP dan SMA yang belajar agama  dan menabuh gamelan sesudah pulang sekolah seperti kebiasaan anak desa di masa lalu. Anak-anak dilatih peduli terhadap keluarga miskin dan mengikuti dengan penuh antusias contoh yang diberikan Pak Kyai untuk saling berbagi. Pada hari-hari tertentu anak-anak itu diajak keliling dari Pondoknya ke desa-desa membagi sedekah sembako kepada penduduk yang diketahui memerlukannya.

Kami tidak mengetahui dengan tepat bagaimana pak Kyai Bimo muda ini mengumpulkan sumbangan dari keluarga lain yang baik hati, atau dari tempat lain yang jauh, tetapi melalui media yang di kelolanya beliau menghimbau agar mereka yang mampu berbagi dengan sukarela menghubungi beliau. Himbauan sederhana, “mumpung kita masih diberi Waktu dan Kesempatan, Monggo... Sodaraku yang mau nitip SEDEKAH. Insya Alloh selalu siap untuk menyampaikanya”. Istikomah...Baksos untuk Sodara2 kita yang sangat mmbutuhkan, Uluran Tangan kita akan langsung disampaikan dari Rumah Ke Rumah”.

kibim3.jpg

Karena sumbangan itu selalu disalurkan kepada mereka yang membutuhkan dengan rapi, bukti-bukti dengan foto yang menerima dan di siarkan melalui media sosial, Pak Kyai Bimo mendapat kepercayaan yang tinggi sehingga beliau selalu mendapat simpati dari sahabatnya. Atau, terus terang kami berkenalan melalui media sosial, belum sempat melakukan silaturahmi secara pribadi karena halangan pandemi yang sangat ganas dewasa ini.  Minggu ini Pak Kyai pagi-pagi sudah mengirim berita bahwa beliau akan mengunjungi Desa Sumberharjo, berbatasan dengan Desa Pucang sewu tempat kelahiran kami, tidak terlalu jauh dari Desa Pacitan yang menjadi pusat Kabupaten Pacitan, membawa Baksos Sembako untuk disumbangkan kepada beberapa keluarga yang siap menerimanya. Karena dalam keadaan pandemi, pembagian sembako itu tidak dilakukan secara besar-besaran atau berkerumun, tetapi dengan sabar beliau datangi penerima sumbangan dan menyerahkan sumbangan itu dengan ikhlas dan senyum. Otomatis membuat para penerima juga senyum dengan rasa terima kasih yang mendalam.

kibim4.png

Apabila Anda ingin menitipkan sedekah untuk upaya pemberdayaan seperti misalnya membeli bibit sayur untuk mengembangkan Kebun Bergizi, mohon disampaikan langsung kepada warga Pacitan yang membutuhkan tolong dikirim uang kepada Bapak Kyai Bimo, Jalan  Sasuit Tubun 46, Utara Lapangan, di Pacitan.

Kami jamin bahwa uang itu akan dibelanjakan untuk sedekah pada keluarga yang membutuhkan untuk mengembangkan Kebun Bergizi di halaman rumah keluarga yang dibantu di desa-desa. Mari bersedekah mumpung kita masih bisa, semoga mendapat barokah dari Tuhan Yang Maha asih. Aamiin YRA.

bimos.png

 

Haryono SuyonoComment