Juang Kencana, JUKEN, Perkumpulan Pensiunan Pegawai BKKBN Ultah ke 21
Hari ini melalui sistem Zoom diadakan Peringatan Ulang Tahun Organisasi Pensiunan Pegawai BKKBN “Juang Kencana” atau “Juken” oleh para anggotanya dari seluruh Indonesia. Juken yang dewasa ini dipimpin Drs Pristy Waluyo mantan Deputy BKKBN tersebut beranggotakan pensiunan dari seluruh Indonesia yang setelah pensiun tinggal di tempat tugas terakhir, di kabupaten tempat lahir atau pindah ke desa menikmati masa pensiun bersama keluarganya.
Acara Pertemuan yang meriah itu dihadiri oleh Kepala BKKBN Dr dr. Hasto Wardoyo SpOG yang memberikan sambutan yang membesarkan hati. Para Deputy memberikan sambutan selamat uang tahun yang menunjukkan kesinambungan antar generasi. Di samping Drs Pristy Waluyo, tokoh-tokoh yang rajin dalam Juken seperti Drs Hardjanto dan dr. Joko Rusmoro MPA yang sekarang berjenggot putih, Drs Nofrzal MA yang rajin menulis untuk gemari.id, Dr Sudibyo Alimoeso yang rajin berwebinar, Dr. Mulyono D Prawiro yang rajin mengasuh Webinar Haryono Show dan Webinar PWRI dengan BPJS Kesehatan, Ibu dr Sri Hartati Pandhi MPH yang awet muda, Bapak Dr. Moh Soedarmadi yang memiliki Koperasi denagn 5000 anggota yang maju,, Bapak Drs. Victor Darmokusumo yang sekarang juga berjenggot dan banyak lainnya.
Mereka kelihatan “sepuh” ber jenggot putih tetapi memiliki kegiatan yang tidak pernah berhenti memimpin kerja sosial antar teman-teman dari daerah. Ibu Dra Rahayu MSi yang pernah menjabat Kepala BKKBN di daerah juga tampil masih energik mengatur saling sapa dari teman-teman daerah. Suatu pertemuan nostalgia yang tidak pernah membosankan. Apabila dibiarkan barangkali pertemuan semacam ini akan bisa berlangsung sampai malam hari.
Mantan Kepala BKKBN, Menteri dan Menko yang sekaligus tetap manjabat Kepala BKKBN karena terlibat dalam Webinar membahas Ekonomi Pancasikla bersama rekan-rekan Universitas Trilogi dan dari Perguruan Tinggi lain, bergabung siang harinya dengan pesan khusus. Pean itu dihubungkan dengan tugas tambahan yang diberikan kepa BKKBN untuk menangani pencegahan Covid-19, koordinasi penanganan masalah gizi dan kasus Stunting serta meningkatkan gerakan KB yang tetap diperlukan. Para anggota Juken yang dimasa kerjanya biasa melakukan koordinasi antar instansi, khususnya di tingkat Kabupaten, dianjurkan merangkul rekan-rekan pensiunan Instansi lain anggota PWRI mengajak rekan dari instansinya yang masih aktif dan lansia bukan anggota PWRI untuk melihat anak atau cucunya perempuan sebelum nikah, pada waktu menikah dan pada waktu hamil. Diminta mengawasi masukan gizi anak cucu tersebut dan pada masa pandemi ini diawasi agar diusahakan divaksinasi sebelum hamil. Pada anak-anak perempuan yang baru menikah dianjurkan memiliki gizi baik sebelum memutuskan untuk hamil. Dukungan pengawasan dari para anggota sungguh sangat penting pada keluarga prasejahtera atau sejahtera I yang biasanya miskin dan kemungkinan besar memiliki gizi buruk. Usaha ini adalah pencegahan yang baik menghindari anak lahir dengan berat badan kurang dan stunting.
Lebih dari itu dianjurkan agar keluarga prasejahtera dan sejahtera I dianjurkan mengolah halaman rumahnya menjadi Kebun Bergizi untuk menambah masukan gizi anggotanya, terutama anak perempuan dan anak-anak remaja yang sebentar lagi akan menikah dan hamil. Ajakan kepada rekan-rekan dari Kementerian Kesehatan, Pertanian dan Pendidikan tersebut sangat vital karena kasus stunting tidak bisa diselesaikan dalam jangka pendek serta perlu penanganan yang didampingi dengan disiplin tinggi.
Semangat para pensiunan di masa muda perlu disumbangkan kenapa masyarakat luas agar anak-anak dan cucu yang selalu kita janjikan akan menjadi anggota keluarga yang tangguh, sehat dan sejahtera dapat diwujudkan sehingga janji dalam kampanye di masa lalu tetap kita kawal dengan sungguh-sungguh dan kasih sayang.
Hari ulang tahun yang sangat meriah itu seakan tidak boleh ditutup karena sampai saat pengambilan foto bersama pada setiap kelompok selalu masih penuh peserta yang tidak mau lepas dari hape atau komputer yang disimaknya..
Selamayt Ulang Tahun ke 21 para pejuang Keluarga kecil lyang Bahagia dan Sejahtera.
Semoga Perjuangan kita di masa lalu memberikan kemudahan kepada anak cucu dan cicit melanjutkan perjuangan mengisi Negara dan Bangsa yang maju dan mandiri. Aamiin YRA.