Risiko Bahaya Covid-bagi anak-anak bisa meningkat tajam

Resiko bagi anak-anak kelihatan rendah

Resiko bagi anak-anak kelihatan rendah

Tatkala risiko serangan Covid-19 bagi penduduk lanjut usia tinggi, maka “kelihatan” bahwa seakan risiko bagi anak-anak “relatif  rendah”.  Pemerintah segera mengambil langkah Vaksinasi di dahulukan bagi tenaga medis dan penduduk lanjut usia. Karena itu relatif risiko terhadap penduduk lanjut usia menurun. Angka menurun ini adalah relatif tetapi risiko tetap tinggi karena daya tahan penduduk lanjut usia tidak dalam bentuk masal rendah yaitu secara pribadi penduduk lanjut usia memiliki risiko tinggi.

Tetapi berkat Vaksinasi bagi penduduk lanjut usia yang gencar gambaran risiko bagi penduduk lanjut usia akan tampak menurun secara total biarpun bagi setiap penduduk lanjut usia tetap saja tinggi. Oleh karena itu bagi penduduk lanjut usia yang belum mendapatkan Vaksinasi tetap dianjurkan dengan sungguh-sungguh agar sesegera mungkin mendaftar dan mendapatkan Vaksinasi. Sebaliknya akan kelihatan dalam grafik statistik bahwa risiko terhadap Covid-19 bagi penduduk usia di bawah usia 60 tahun, termasuk bagi anak-anak, termasuk anak balita akan “naik”. Ini tidak berarti bahwa risiko terhadap setiap anak naik, tetapi ada kecenderungan bagi setiap anak tertarik ke atas dalam arti “jumlah total” anak balita tersebut, suatu interpretasi statistik yang perlu diperhatikan dengan cermat.

Re2.jpg

Dengan adanya keunikan risiko secara umu dari pandemi Covid-19, maka risiko bagi anak-anak juga meningkat tajam. Sekolah makin tergantung pada teknologi digital, mendapat pelajaran melalui sistem modern tersebut, sebagian dengan mudah mengadakan penyesuaian tetapi sebagian lain akan mendapat kesulitan mengikuti praktik belajar jarak jauh dengan sistem yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya tersebut.

Tidak kurang dari 1,5 milyar anak-anak di seluruh dunia dewasa ini “asyik” dilayani alat canggih atau gaget dengan sistem IT. Ini berarti bahwa hidup mereka makin banyak tergantung pada penggunaan sistem IT yang mudah disusupi materi-materi yang berbau pornografi. Banyak anak-anak tersebut dewasa ini sangat tergantung pada alat canggih yang mereka miliki. Kebiasaan tatap muka hampir hilang dari sistem pendidikan dewasa ini. Kelangkan tatap muka ini cenderung meningkatkan risiko pengiriman bahan-bahan yang berbau pornografi antara para siswa serta sifat-sifat keganasan lainnya antara para siswa anak-anak muda tersebut..

Di bawah bayang-bayang Covid-19 kehidupan anak-anak tenggelam pada kehidupan di rumah dengan keluarganya dan layar komputer atau alat komunikasi lainnya. Kita harus waspada dan menolong anak muda tersebut agar bisa memapak masa depan yang lebih baik.

 

Haryono SuyonoComment